Helo Indonesia

Luasan Wilayah Kebakaran Gunung Lawu Mencapai 1.990 hektar, Belum Ada Laporan Satwa Liar Turun Gunung

Kamis, 5 Oktober 2023 16:22
    Bagikan  
KEBAKARAN HUTAN
narasi newsroom/ facebook

KEBAKARAN HUTAN - Kondisi kebakaran hutan di kawasan Gunung Lawu disaksikan pada malam hari

HELOINDONESIA.COM - Kebakaran Gunung Lawu benar-benar tak bisa diremehkan, kebakaran itu mencakup di tiga Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Ngawi dan Magetan.

Hingg 4 Oktober 2023 kebakaran kawasan Gunung Lawu terus meluas hingga kawasan hutan yang terbakar sudah mencapai 1.990 hektar.

Dari luasan kebakaran wilayah Kabupaten Ngawi merupakan wilayah paling banyak terbakar mencapai 1.250 hektar, terhitung sejak 30 Agustus 2023 hingga 4 Oktober 2023.

Baca juga: Kebakaran Puncak Gunung Lawu! Alhamdulillah Warung Mbok Yem Selamat, Tiga Warung Puncak Hargo Dalem Ludes Terbakar

Kemudian wilayah Magetan dan Karanganyar yang terdampak kebakaran mencapai 40 hektar dan wilayah Kabupaten magetan mencapai 700 hektar, terhitung kebakaran sejak 29 September 2023 lalu.

Hingga kini kondisi api kebakaran api dari wilayah Kabupaten Ngawi sudah memasuki kawasan Gunung Lawu wilayah Karanganyar, begitu juga dengan wilayah Magetan api belum padam.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gathot Soebroto mengatakan bahwa dari pantauan udara, citra satelit, hingga diimplementasikan di peta wilayah.

Sekaligus, hasil rakor lintas wilayah di Lapangan Ajinegoro Desa Sidorejo, Kendal, Ngawi pada 4 Oktober 2023.

Baca juga: Lagi Kebakaran Hutan Gunung Lawu Bagian Utara, Masuk Wilayah Kabupaten Ngawi dan Karanganyar

Diberitakan sebelumnya, upaya pemadaman dengan water bombing yang dilakukan di Petak 41 (sebelumnya ditulis 42) Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Campurejo masuk Desa Karanggupito Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi berjalan efektif.

Dari pantauan pasukan darat, sebanyak 17 kali siraman dalam sekali terbang, sudah cukup efektif mengurangi api yang menjalar ke kawasan bawah atau menuju ilaran dekat hutan produksi.

Water bombing dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.30 WIB, pantauan dari pasukan darat, sudah cukup efektif.

Baca juga: Kebakaran Gunung Arjuno dan Bromo, Bupati Pasuruan Minta Penambahan Pemadaman Dengan Water Boming

"Bisa dilihat kepulan asap sudah mulai berkurang di RPH Campurejo," kata Satgas Penanganan Karhutla Gunung Lawu, Letkol Arm Didik Kurniawan saat ditemui di Lapangan Desa Sidorejo, Kendal, Ngawi, Jawa Timur, seperti dilansir beritajatim.com, Rabu (4/10/2023).

Selanjutnya, pada kloter berikutnya dilakukan support pemadaman titik api Gunung Lawu yang masuk di kawasan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Karena, masuk dalam prioritas.

Pengambilan air tetap dilaksanakan dari Sengon Hill. Support pemadaman ini berdasarkan dari rapat koordinasi lintas wilayah.

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan Gunung Welirang dan Arjuno Terus Meluas, Membutuhkan Relawan Berpartisipasi

"Yakni dari Ngawi, Magetan, dan Karanganyar di Jawa Tengah. Diputuskan bahwa pada penerbangan di sore hari ini difokuskan bombing di wilayah Karanganyar," lanjut mantan Komandan Batalyon Artileri Medan 12 Ngawi itu.

Sementara hingga kebakaran hari kelima yang terjadi di kawasan hutan Gunung Lawu belum ada laporan adanya satwa liar yang turun ke pemukiman penduduk.

"Sampai saat ini belum ada laporan adanya satwa liar yang turun gubung ke area pemukiman penduduk," ujar Didik.

Baca juga: Kebakaran Huta di Gunung Arjuno Terus Meluas, Pemadam Akan Menggunakan Water Bombing

Meski demikian pihaknya tetap harus berupaya mengendalikan kobaran api, dengan cara memadamkan dengan menggunakan upaya water booming.

Upaya water booming saat ini dilaksanakan di Petak 41 kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Campurejo, Desa Karanggupito, Kendal, Kabupaten ngawi dan berjalan efektif. **