Helo Indonesia

Wisata Kuliner Londer di Kendal, Healing sambil Nikmati Menu Tradisional di Tengah Alam Pedesaan

Senin, 1 Juli 2024 10:03
    Bagikan  
Wisata Kuliner Londer di Kendal, Healing sambil Nikmati Menu Tradisional di Tengah Alam Pedesaan

Pesona wisata kuliner Dusun Londer dengan lapak jajanan dan panorama pemandangan alam. Kades Ngesrepbalong Riyono (kiri) dan Penanggung jawab Pokdarwis Guyub Rukun Istiyarno saat berkunjung sore hari. Foto-foto: PGR/Aji

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, kini memiliki spot wisata baru yang menjadi jujugan wisatawan di akhir pekan. Namanya Area Kuliner Londer di Dusun Londer, Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan.

Destinasi anyar yang buka setiap Sabtu-Minggu itu menyajikan aneka menu tradisional khas desa. Para pedagang di wisata ini memanfaatkan tepian jalan desa untuk mendirikan lapak-lapak atau stan guna menjajakan dagangannya.

londer2

Wisata Londer belakangan viral di media sosial karena mampu menggoda selera dan menawarkan lanskap pemandangan alam yang luar biasa. Ditambah lagi udaranya sejuk dengan desir angin yang membelai kulit.

Baca juga: Liburan Sekolah Rumah Dinas Bupati Kendal akan Disulap jadi Mini Park

Saat cuaca cerah, pengunjung sembari duduk gazebo sederhana, bisa menikmati menu tradisional seraya menyaksikan panorama eksotik berupa penampakan gunung Sindoro dan Merbabu. Suasana yang tercipta pun bakalan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan yang singgah.

Ada ragam jajanan tradisional yang disediakan seperti gender pecel, lontong pecel, tahu campur, cucur, cireng, tahu walik, hingga es dawet ayu ketan hitam khas Londer. Harganya pun ramah di kantong. Pihak pengelola memang mematok agar semua menu yang dijual harganya di bawah Rp 10 ribu.

Salah satu pengunjung, Sinta Nuria (22) dari Tampingan (Kecamatan Boja) mengakui mengenal destinasi ini dari IG @iniboja. Karena penasaran, sengaja bersama rekannya jelong-jelong ke Londer yang lagi ramai di medsos.

''Begitu sampai sini, wuih ternyata benar. Pemandangannya bagus dan nyaman untuk healing. Mungkin ke depan, jika ditata lagi, makanannya lebih variatif dan kebersihan lingkungan terjaga, destinasi ini makin oke. Keren pokoknya,'' tandasnya saat ditemui Minggu 30 Juni 2024.

Baca juga: Ini 3 Pilihan Spot bagi Wisatawan untuk Saksikan Embun Es di Dataran Tinggi Dieng


Lokasi ini mudah dijangkau baik menggunakan sepeda motor maupun mobil. Rutenya pengunjung bisa berkendara melalui jalur pertigaan Terminal Cangkiran ke arah Selatan, atau pertigaan Boja menuju Limbangan sejauh sekitar 7-8 km. Lokasinya tak jauh dari wisata alam Kalikesek.

Terus Berbenah
Sementara itu, Istiyarno, penanggung jawab Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Guyub Rukun Dusun Londer yang mengelola wisata ini menjelaskan, tempat rehat ini baru beroperasi sekitar empat pekan.

Meskipun demikian, kata dia, respons masyarakat di Kecamatan Limbangan sangat bagus. Pengunjung bukan hanya di sekitar Siboli (Singorojo, Boja, Limbangan), namun sudah sampai Temanggung.

''Mungkin ini berkah bagi kami. Tujuan utama wisata ini adalah memberdayakan masyarat dusun ini agar memperoleh income. Kedua, memanfaatkan potensi lalu lalang orang-orang di jalan. Di Londer ada 75-an KK, dan baru 20-an KK yang membuka kios. Kalau ramai, tiap kios omzetnya bisa mencapai Rp 1 juta per hari,'' ujar karyawan swasta ini.

Baca juga: Lima Tempat Wisata Alternatif Negeri di Atas Awan, Salah Satunya Tol Kayangan

Dia menyebut, Area Kuliner Londer memang menjual view untuk menarik wisatawan, yaitu lanskap gunung Merbabu dan Sindoro.

Istiyarno mengatakan, ke depan pihaknya akan berbenah agar wisata ini benar-benar klasik khas pedesaan. Langkah yang bakal dilakukannya bersama Pokdarwis dan Desa Ngesrepbalong adalah menambah bangunan-bangunan klasik.

''Sekilas deretan kios masih rasa kota. Ke depan, kami akan menambah bangunan di tanah desa yang lebih antik dan klasik sehingga wisatawan yang berkunjung merasakan suasana yang alami desa. Perlu juga ditambah area instagenik untuk pengunjung berswafoto,'' bebernya.

kades

Wisata ini belum dikenakan tiket masuk dan parkir karena masih terbilang baru. Walaupun begitu, Pokdarwis tetap ingin memberikan kenyamanan bagi pengunjung, misalnya mempekerjakan tenaga kebersihan dan lokasi yang dipasang CCTV.

Baca juga: Miliki Banyak Potensi, Wisata Alam BTS Weleri Butuh Sentuhan Pemerintah

Kepada Heloindonesia.com, Kepala Desa Ngesrepbalong Riyono mengapresiasi langkah Pokdarwis Guyub Rukun dalam mengembangkan wisata kuliner Londer. Menurutnya, di tengah meruyaknya destinasi wisata di Kabupaten Kendal, wisata ini menjadi alternatif ketika traveler ingin suasana yang asri dan sejuk.

''Destinasi ini pas bagi mereka yang ingin healing, sambil kulineran kudapan tradisional sambil melihat pemandangan menawan kebun jagung, singkong, dan gunung. Desa siap memfasilitasi, karena memiliki dampak ikutan, tak hanya wisata tapi menggerakkan roda ekonomi yang ujungnya kesejahteraan masyarakat,'' tambahnya.

Wisata kuliner Londer akan terus bergerak dengan hidangan camilan yang lezat serta pemandangan alam hijau yang membersamainya. Suatu saat, bisa jadi wisata ini tak lagi menjadikan ikon Limbangan atau Kendal, namun menjadi unggulan wisata Jawa Tengah. (Aji)