HELOINDONESIA.COM - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Gunung Bromo dan Gunung Welirang semakin meluas, hingga mencapai wilayah Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Karhutla yang terjadi di dua gunung Arjuno dan Welirang telah memasuki kawasan Blok Curah Klungkung dan Blok Coban Luku, Desa Pacet Kecamatan Pacet, Mojokerto.
Upaya yang dilakukan petugas sejak beberapa hari terakhir belum bisa memadamkan api, secara tuntas sehingga kini kembali terjadi kebakaran.
Baca juga: Kebakaran Huta di Gunung Arjuno Terus Meluas, Pemadam Akan Menggunakan Water Bombing
Hingga Minggu (1/9/2023 luas hutan dan lahan di kawasan Gunung Arjono luasnya telah mencapai 1.300 hektare.
Sejak awal bulan September ini, tercatat masih ada 30 titik api yang menyala, hingga merembet ke arah wilayah Kabupaten Pasuruan di kawasan wilayah Kecamatan Purwodadi.
"Iya kebakarang semakin meluas, jika sebelumnya 1.200 hektar kini yang terbakar sudah mencapai 1.300 hektare," kata Gatot Soebroto Kepala Pelaksana BPBD Jatim kepada radio Suara Surabaya FM.
Baca juga: Kebakaran Lereng Gunung Arjuno dan Gunung Ciremai Kuningan, Seperti ini Situasinya
Sementara BPBD Kabupaten Mojokerto mengungkapkan api telah merembet ke wilayah kawasan Blok Curah Kluntung dan Blok COban Luku masuk desa Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Kawasan Blok Watu Tekek dan Blok Bedes merupakan Gugusan didominasi tenaman alang-alang sentek, kebut, bambu petung dan mambu apus.
Sedang Blok Curah Klungtung dan Coban Laku dikenal sebagai pendakian via Cangar didoninasi alang-alang dan semak belukar serta hutan cemara.
Petugas mengalami kesulitan melakukan pemadaman karena medan sangat terjal, sehingga 7 hektar lahan alang-alang dan bambu terbakar.
Baca juga: Terdampak Karhutla, Kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru Ditutup Sementara
Seperti di kawasan Blok Curah Kluntung dan Coban Luku kawasan Tahura R Soerjo masih terlihat titik api kawasan itu sangat sulit dijangkau dengan kemiringan mencapai 70-80 derajat.
Sementara pemadaman menggunakan water bombing pada Sabtu (2/9/2023), dari 30 titik lokasi kebakaran hanya mampu memadamkan 9 titik api saja.
Pemadaman Water bombing lebih dimasifkan supaya kebaran tidak meluas, pada 1 september 2023 sudah terkurangi kebakaran seluas 600 hektar.
Baca juga: Pimpin Rakor, Gubernur Arinal Tekankan Sinergi Dalam Upaya Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
Pihak BPBD Jatim terus mewaspadai adanya 21 titik kobaran api. "Api masih menyala dibeberapa tempat dan bisa menimbulkan titik baru, jika tak segera ditangai," kata Gatot dari BPBD Jatim sembari mengatakan untuk water bombing dan relawan giat harus ditambah.
Pemadaman water bombing telah dilakukan di kawasan Tahura termasuk Desa Cendono di Pasuruan dan Desa Toyomarto di Malang yang mencakup tiga area di wilayah Singosari Kabupaten Malang dan Desa Tambaksari, Purwodadi, Pasuruan.
Mengutip sosial media istagram resmi Tahura R Soerjo, petugas membutuhkan relawan untuk bergerak bersama memadamkan api.
Baca juga: Kabakaran Hutan di Jatim Mencapai 500 Hektar, di Ponorogo Saja Terjadi di 17 Titik Kasus Kebakaran
Dalam postingannya berjudul Arjuno Memanggil, dibutuhkan relawan untuk membantu upaya pemadaman.
Lokasi posko ada di Posko Tretes Pos Pendakian Arjuno-Welirang via Tretes dan Posko Sumberbrantas Pos Pendakian Arjuno-Welirang via Sumberbrantas.
Jika berminat menjadi relawan, Anda bisa bergabung dengan menghubungi contact center di nomor 0821-4271-8316 (Choir) atau 0823-4704-8239 (Febrianti). **
