Helo Indonesia

Hari Kedua Pencarian Korban Longsor Kesamben Blitar, Dua Dari Tiga Warga yang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Senin, 1 Juli 2024 17:10
    Bagikan  
PENCARIAN
tangkapan layar

PENCARIAN - Petugas SAR terus melakukan pencarian korban tanah longsor, di Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kesamben Blitar diketahui satu orang belum ditemukan atasnama Gunawan pemilik kandang ayam, Senin (1/7/2024).

HELOINDONESIA.COM - Hari kedua korban tanah longsor di di Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ditemukan dua orang, Senin (1/7/2024).

"Dua dari tiga orang yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Desa Bumirejo, Kesamben sudah ditemukan," ujar Kapolsek Kesamben, APK Suhartono kepada wartawan di Blitar, Senin (1/7/2024).

Dikatakan dua dari tiga korban sudah dievakuasi pada Minggu (30/6/2024) malam sekitar pukul 22:51 WIB dengan kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Update Longsor Kesamben Blitar, Begini Kronologi Hingga Tanah Longsor Menimbun Kandang Ayam dan 3 Orang Pekerja

Kedua korban meninggal yang berhasil ditemukan di dari galian tanah longsor masing-masing bernama Jurianto (50) dan Mugiono (50) keduanya adalah warga Desa Bumirejo, Kesamben.

Sedangkan untuk pencarian korban masih menyisakan satu orang lagi yakni pemilik kandang bernama Gunawan (43).

Sementara menurut Kapolsek Kesamben ini upaya pencarian kembali dilakukan mulai Senin (1/7/2024) pagi pukul 08:00 WIB, mengerahkan dua alat berat untuk menemukan korban.

Baca juga: Empat Warga Tertimbun Longsor, Warga Berteriak Astagfirullahaladzim, ya Alloh, Saat Terjadi Tanah Longsor di Kesamben Blitar

Pencarian dilakukan melalui penyisiran melalui tempat yang disampaikan para saksi-saksi yang menyaksikan kejadian itu.

"Namun karena tebalnya longsoran, satu korban belum berhasil ditemukan," kata Kapolsek AKP Suhartono.

Ketiga korban itu tertimbun tanah longsor ketiganya sedang memanen ayam potong mereka, namun malang saat itu tiba-tiba terjadi tanah longsor di belakang kandang ayam mereka.

Menurut Kapolsek Kesamben, kawasan ini sudah biasa terjadi longsor tetapi saat hujan, namun ini baru pertama kali terjadi longsor saat musim kemarau.

Baca juga: Rem Truk tronton Tidak Normal, Kemudian Mundur Menghantam Bus Bagong di Belakangnya Jalur Malang-Blitar

Sementara Kepala Tim Pos SAR, Yoni Fariza mengemukakan ada kendala terkait pencarian korban yakni material longsor yang cukup dalam dengan kontur tanah bercampur air.

Situasi ini cukup berbahaya bagi tim SAR karena dengan bercampur air masih terjadi rawan longsor susulan dan beresiko bagi tim.

Sementara korban sudah diidentifikasi dan sudah diterima keluarga mereka, sementara untuk pencarian satu korban lagi terus dilakukan dengan tetap menggunakan alat berat.

Baca juga: 4 Korban Tewas Kecelakaan Hendak Pulang ke Blitar Usai Hadiri Pernikahan di Lampung

Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto menjelaskan tanag longsor terjadi karena kontur tanah di kawasan itu labil dengan ketinggian mencapai 20 hingga 40 meter dengan kedalaman lonsor 5 meter.

Sementara untuk luas terdampak yang menimpa kandang ayam mencapai 250 meter saat itu ada beberapa pekerja dan pemilik kandang sedang memanen ayam yang siap dipasarkan.

Baca juga: Kasihan Ribuan Warga Blitar Diselimuti Stres Karena Faktor Asmara hingga Kerja Penyebab Mereka Menjadi Gila

Saat kejadian tanah longsor, Minggu (30/6/2024) pukul 17:00 WIB, itu ada 4 pekerja dan pemilik kandang yang berada di kandang dan terkubur tanah longsor.

Seorang pekerja bernama Anto berhasil diselamatkan warga saat terjadi longsor pertama meskipun korban mengalami luka-luka, sementaran 3 orang lainnya tertimbun tanah longsor. **