Helo Indonesia

Kasus Pembunuhan Wartawan Jombang, Setelah Ditembak dan Dipalu Kepalanya Korban Masih Sempat Berlari Minta Tolong

Jumat, 15 September 2023 17:11
    Bagikan  
PROFIL KORBAN
tangkapan layar

PROFIL KORBAN - Salah satu id card yang pernah dimiliki korban pembunuhan atas nama Muhammad Sapto Sugiyono (42) wartawan kabaroposisi.net

HELOINDONESIA.COM - Pembunuhan terhadap wartawan online di Jombang, Mohammad Sapto Sugiyono (42) benar-benar menyisakan duka mendalam, dan meninggalkan kisah menyedihkan, Kamis (14/9/2023) pukul 21.00 WIB.

Korban adalah warga Dusun Sambong Duran, Desa Sambongdukuh, Kota Jombang ini dibunuh tetangganya sendiri tak jauh dari rumahnya di Jl KH Mimbar Gg V/45 Kota Jombang.

Sedangkan pelaku pembunuhan diketahui bernama Moch Hasan Safi'i alias Daim (55) tetangga dekat rumah korban Muhammad Sapto.

Baca juga: Wartawan di Jombang Ditembak Tetangga Sendiri, Kemudian Dipukul Palu, Hingga Akhirnya Meninggal

Informasi terbaru mengungkapkan setelah korban ditembak dan dipukul kepalanya dengan palu besi, korban masih sempat berlari menuju rumah sakit.

Menurut keterangan keterangan Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto kepada wartawan di Jombang mengungkapkan korban saat malam kejadian sedang menelepon di dekat rumah pelaku.

Mendengar suara korban menelopon, pelaku merasa terganggu kemudian mendatangi korban yang berada di dekat rumah mereka.

Baca juga: Emak-emak di Jombang Berteriak di Tengah Jalan Minta Ditabrak Pengguna Jalan, Karena Masalah ini

Setelah didatangi korban timbul perselisihan hingga terjadi perkelahian antara korban dengan pelaku yang mengakibatkan korban mengalami luka-luka.

Menurut AKP Aldo, setelah kejadian itu korban masih sempat berlari ke rumah saksi Septy untuk meminta pertolongan sambil memegangi dadanya yang sudah berlumuran darah.

Namun nahas dalam kondisi tersebut korban meninggal dunia, selanjutnya, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut Ke Polres Jombang.

Baca juga: Ini Faktanya, Ada Pil Koplo di Dalam Mobil Luxio yang Disambar KA Dhoho di Jombang Hingga Menewaskan 6 Orang

Dari kejadian itu petugas mengamankan barang bukti berupa senapan angin dan peluru kaliber 4,5 mm serta palu besi.

"Setelah Polisi memiliki dua alat bukti yang cukup dan di lakukan gelar perkara maka tersangka di lakukan penahanan terkait peristiwa tersebut," katanya seperti dilansir kabarjombang.com, Jumat (15/9/2023).

Selanjutnya autopsi akan dilaksanakan pada hari ini Jumat 15 September 2023 pukul 11.15 WIB oleh dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.

Baca juga: Update Laka Maut Jombang : Lima Jenazah di Pulangkan ke Sidoarjo dan 1 Jenazah ke Nganjuk, Dua Korban Masih di Rumah Sakit

Dalam kasus ini, sementara Polres Jombang menjerat pelaku melanggar Pasal 338 Jo 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun.

Berdasarkan pemeriksaan sementara Polres Jombang terhadap tersangka, korban melakukan aksinya tersebut dipicu dendam.

Meskipun begitu, pihak kepolisian belum mengetahui secara mendalam apa penyebab korban dendam terhadap pelaku, hingga sampai membunuh.

"Dari keterangan sepihak korban, pembunuhan dilakukan karena dipicu dendam," pungkasnya.

Baca juga: Begini Kronologi Kecelakaan Bus Wisata Asal Gunung Kidul di Tol Jombang Mojokerto

Seperti diberitakan sebelumnya seorang wartawan online kabaroposisi.net, M Sapto Sugiyono (46) bersimbah darah di depan rumahnya, Kamis (14/9/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

M Sapto Sigoyono yang berstatus sebagai kepala biro di Jombang itu dibunuh oleh tetangganya sendiri berinisial HM alias Daim (55), ditembak menggunakan senapan angin kemudian dipukul dengan palu.

Menurut informasi yang diperoleh mengungkapkan dalam keseharian korban juga merupakan pedagang ayam geprek sementara pelaku merupakan penjual kantung plastik di pasar.

Baca juga: KA Gajayana Tabrak Truk Gandeng, Bak Ambrol Ampas Tebu Berserakan di Jalanan Baron, Nganjuk

Menurut informasi dari tetangga di sekitarnya, kedua korban dan pelaku sebelum peristiwa itu terjadi sedang memiliki hubungan yang kurang baik.

"Korban dan pelaku ini tetangga rumah bersebelahan dan saling mengenal juga. Kalau dari informasi yang saya dengar keduanya sedang punya hubungan kurang baik," kata Nur Halimah warga setempat seperti dilansir kabarjombang.com, Jumat (15/9/2023).