Helo Indonesia

Emak-emak di Jombang Berteriak di Tengah Jalan Minta Ditabrak Pengguna Jalan, Karena Masalah ini

Minggu, 27 Agustus 2023 08:01
    Bagikan  
DITENANGKAN
istimewa

DITENANGKAN - Ema-emak yang akan melakukan aksi bunuh diri di jalan raya ditenangkan oleh psikolog dari Pemkab Mojokerto

HELOINDONESIA.COM - Seorang wanita berinisial Al (46) warga Jotorogo, Kabupaten Jombang melakukan aksi histeria dengan melakukan aksi percobaan bunuh diri di tengah jalan raya Sumobito, Sooko, Mojokerto, Sabtu (26/8/2023).

Aksi emak-emak mengundang perhatian warga, dengan berdiri di tengah jalan alternatif Mojokerto-Jombang sembari histeris berteriak-teriak agar pengguna jalan menabrak dirinya.

Aksi itu pun kemudian mendapat perhatian warga yang berhasil mengajak bicara wanita untuk minggir di tepi jalan, hingga ditenangkan petugas.

Meski begitu Al pun tetap berteriak-teriak ingin mengakhiri hidupnya saja, hingga akhirnya didatangkan petugas psikolog ke lokasi kejadian untuk menenangkan emak-emak ini.

Baca juga: Sudah Gila! Pelaku Teman Sekelas Siswi SMP Mojokerto Dicekik Sampai Meninggal, Diduga Juga Dirudapaksa

Petugas psikolog dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan pemberdayaan perempuan Kabupaten Mojokerto untuk menenagkan emak-emak dengan empat anak itu.

Setelah emak-emak ini emosinya mulai mereka, keluargapun akhirnya di datangkan ke lokasi untuk turun membantu menenangkan Al.

Bahkan perangkat desa tempat tinggal Al pun turut datang membantu mengurai masalah yang dihadapo.

Beberapa saat kemudian Al ditenangkan dan dibawa ke sebuah rumah salah satu warga untuk ditenangkan, hingga akhirnya setelah Al tenang keluarga dan perangkat berhasil merayu mengajak pulang Al.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mayat Dalam Koper Mahasiswi Ubaya, Dihabisi di Dalam Mobil di Kebun Bibit Wonorejo

Anggota patroli Polsek Sooko, Bripka Mulyono yang turut serta membantu mengamankan Al mengatakan aksi itu sempat menganggu lalu lintas, namun hanya sebentar.

"Setelah Al ditenangkan dan kemudian berhasil dibujuk untuk menepi di pinggir jalan lalu lintas pun kembali lancar," ujar Mulyono kepada wartawan di Mojokerto, Sabtu (26/8/2023).

Menurut Bripka Mulyono dari hasil pendampingan psikolog dan keluarga terungkap jika emak-emak itu mengalami masalah keluarga yang dirasakan berat.

"Ibu itu memiliki masalah rumah tangga dengan suami sirinya warga Surabaya," kata Mulyono.

Baca juga: Mayat Dalam Koper adalah Sosok Angeline Nathania, Mahasiswi Ubaya Dengan Nilai Akademik Bagus

Menurut Mulyono semula pelaku percobaan bunuh diri itu mendatangi rumah kerabatnya untuk menyelesaikan masalah dengan suami sirinya itu, yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian perkara.

Kedatangannya ke rumau saudaranya itu agar mendapat solusi dari masalah yang dihadapi, bersama suami siri di rumah kerabatnya.

Untuk itu kerabat dari Al melakukan mediasi bersama suami siri dan keluarganya, namun ketika sedang melakukan mediasi, tiba-tiba emak-emak itu pergi mengambil pisau dapur.

Dengan cepat Al mengambil pisau dapur di dapur rumah kerabatnya, dan pisau hendak ditikamkan ke arah suami sirinya.

Baca juga: Saat Ditanya Keluarga, Tersangka Pembunuh Mahasiswi Ubaya Gemetaran

Namun aksi itu berhasil di gagalkan oleh kelurganya, hingga membuat suami Al langsung meninggalkan lokasi mediasi.

Marahnya ibu Al ini diduga setelah mengetahui jika suami sirinya itu ternyata pria yang sudah berkeluarga wanita lain.

Pada hal mereka berdua sudah membangun keluarga secara siri selama empat tahun, dan suami sirinya menolak untuk meresmikan pernikahan bersama Al.

Baca juga: Geger Misteri Mayat Dalam Koper Nyangkut di Pohon di Dalam Jurang, Diduga Mahasiswi Ubaya Surabaya

Itulah kemudian yang membuat emosi dan marah-marah, hingga wanita itu hendak mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakan diri di tengah jalan.

Berunti masyarakat dan petugas apara sigap menghadapi peristiwa itu, hingga mendatangkan psikolog dari Dinas Pemkab Mojokerto, hingga persoalannya menjadi lebih jelas. **