Helo Indonesia

Saat Ditanya Keluarga, Tersangka Pembunuh Mahasiswi Ubaya Gemetaran

Ruru - Ragam
Kamis, 8 Juni 2023 20:28
    Bagikan  
Pembunuh
Meilita suarasurabaya.net

Pembunuh - R (41 tahun) terduga pelaku pembunuh AN mahasiswi Surabaya yang jenazahnya dibuang di jurang Pacet, Kamis (8/6/2023).

HELOINDONESIA.COM - Keluarga AN (21 tahun) mahasiswi perguruan tinggi swasta Surabaya yang meninggal dibunuh guru les musik, mengaku menemui pelaku saat korban hilang.

Ambar Kristina tante korban dan Ana Mariani ibu kandung AN, mengaku menemui pelaku R (41 tahun) pada 5 Mei 2023. Pertemuan itu dilakukan dua hari setelah AN pergi dari rumah.

Dia pamit ujian di kampus. Tapi tak pernah kembali lagi.

“Awal-awal tanggal 5 datangin pelaku. Janjian ketemu di Penjaringan. Di kos-kosan,” jelas Ambar ditemui suarasurabaya.net di Adi Jasa, Kamis (8/6/2023).

Menurut Ambar, keluarga sempat curiga ketika melihat reaksi R gugup ditanya keberadaan AN.

Baca juga: Mayat Dalam Koper Mahasiswi Surabaya, Dipastikan Tidak Dimutilasi, Namun Korban Dicekik Sampai Coid

“Waktu itu keluarga tanya apakah ia tahu keberadaan AN. Pelaku mencurigakan. Karena gugup. Badannya gerak semua. Tangan diputar-putar di baju. Kata pelaku, dia tidak tahu. Terakhir beretemu (AN) pada November 2022,” imbuhnya.


Namun keluarga yang mendatangi R, hanya sekadar menindaklanjuti sejumlah informasi rekan AN tentang kemungkinan pelaku tahu keberadaan korban.

“Lapornya (ke polisi) bersamaan dengan bertemu pelaku. Saya sama mamanya menemui pelaku. Papanya lapor polisi,” terangnya lagi.

Kecurigaan keluarga terbukti, ketika Selasa (6/6/2023) mendapat kabar polisi menangkap R sebagai pelaku pembunuh AN.

Ana Mariani, ibu kandung korban yang diajak ke lokasi pembuangan jenazah AN di jurang Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto pada Rabu (7/6/2023) lalu, juga sempat bertemu pelaku. Namun tak ada permintaan maaf yang terucap. Pelaku justru tidak merasa bersalah.

“Dia (pelaku) itu seperti tidak ada takut. Gemetar juga tidak. Berani lihat saya. Seperti dari sorot mata. Kalau saudara saya ngomong, seperti psikopat,” ujarnya.**