Helo Indonesia

Mayat Dalam Koper Mahasiswi Surabaya, Dipastikan Tidak Dimutilasi, Namun Korban Dicekik Sampai Coid

Kamis, 8 Juni 2023 20:06
    Bagikan  
EVAKUASI
istimewa

EVAKUASI - Petugas mengevakuasi mayat dari dalam jurang, selanjutnya jenazah di bawa ke RSU dr Soetomo Surabaya

HELOINDONESIA.COM - Anggapan masyarakat jenazah mayat dalam koper yang dikabarkan dimutilasi, ternyata tidak terbukti. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengatakan kondisi mayat dalam keadaan utuh.

"Jenazah dalam kondisi utuh dan ada di dalam koper. lalu kopernya ditutup dan dibuang ke Blok Gajah Mungkur, Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Mojokerto dikedalaman 20 meter," kata Kasat Reskrim Mirzal kepada wartawan di Surabaya, Kamis (8/6/2023).

Sementara Satreskrim Polrestabes Surabaya juga kembali memeriksa pelaku pembunuhan yang berinisial RBA (41), pelaku membunuh korban dengan cara dicekik hingga kehabisan nafasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, misteri penemuan mayat dalam koper di dalam jurang kawasan Blok Gajah Mungkur Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023) benar-benar mengejutkan.

Baca juga: Polrestabes Surabaya Amankan Mobil Korban dan Tersangka Pembunuh Mahasiwi Surabaya

Mayat itu terbungkus karung putih kemudian dimasukan dalam koper kemudian dilempar ke dalam jurang jalur Pacet-Cangar, Desa Pacet, ternyata nyangkut di pohon.

Korban itu diyakini adalah seorang mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya), diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri kemudian dibuang ke tanjakan Gajah Mungkur, kawasan Cangar Pacet.

Informasi yang berkembang korban dibunuh kekasihnya antara tanggal 3-4 Mei 2023 lalu disebuah apartemen di daerah Wonocolo, Kota Surabaya.

Mengutip dari radarmojokerto, yang dilansir, Kamis (8/6/2023) korban sudah diketahui namanya yaitu Angeline Nathania (22), warga Gununganyar Tambak, Kota Surabaya.

Bahkan disebutkan identitas lengkapnya jika korban adalah mahasiswi dari Fakultas Hukum Ubaya semester VI, yang diduga dihabisi kekasihnya berinisial RBA (41) warga Gunung Anyar Kidul, Surabaya.

Pembunuhan itu terjadi di dalam sebuah apartemen yang dilakukan pada 3 Mei sebelumnya kemudian dibawa menuju ke Pacet, Mojokerto setelah sehari kemudian dan dibuang di sana.

Baca juga: Mayat Dalam Koper, Mahasiswi Ubaya Diduga Dibunuh Kekasihnya di Apartemen Lalu Dibuang ke Jurang

Saat ditemukan mayat korban dibungkus dalam sebuah karung warga putih, kemudian dimasukkan ke dalam koper dan dilempar kedalam jurang.

Sayangnya lemparan dari pelaku tidak langsung masuk ke dasar jurang, namun nyangkut di pohon yang ada di bawahnya berjarak sekitar 20 meter.

Sejumlah petugas Tahura Raden Soerjo dan petugas TNI/Polri yang turun ke dalam jurang memastikan bungkusan itu adalah mayat.

"Tercium bau menyengat busuk," ujar Sugeng Priyanto, seorang petugas yang ikut evakuasi jenazah kemari itu.

Jasad koban pembunuhan itu berada di dalam koper berwarna hitam, namun koper itu masih dibungkus lagi dengan karung putih.

Dikatakan ihwal penemuan mayat dalam koper itu, bermula informasi dari Polrestabes Surabaya pada Rabu (7/6/2023) pukul 12.00 WIB.

Petugas dari Tahura Raden Soerjo diminta oleh polisi untuk memeriksa disekitar kawasan jalan tanjakan Gajah Mungkur adanya benda mencurigakan.

Karena informasi yang didapat adalah adanya dugaan terjadinya pembunuhan, yang kemudian jasadnya dibuang ke dalam jurang di pinggir jalan jalur Pacet - Batu.

Baca juga: Geger Misteri Mayat Dalam Koper Nyangkut di Pohon di Dalam Jurang, Diduga Mahasiswi Ubaya Surabaya

Dari awal pada Sabtu (3/6/2023) sebenarnya salah seorang petugas dari Tahura sudah mengidentifikasi adanya keberadaan benda karung tersebut.

Namun para petugas keamanan di sana hanya mengira itu adalah bungkusan sampah, karena memang di sekitar lokasi banyak dijumpai sampah.

Setelah mendapat kabar dari pihak kepolisian, baru sadar dan menaruh curiga jika barang yang dimaksut polisi adalah bungkusan karung itu.

"Awalnya ditemukan pada Sabtu (3/6/2023), tidak tercium bau busuk, setelah ada info dari polisi, langsung kita perisa dan ternyata mayat dengan bau sudah menyengat," kata Sugeng.

Kemudian setelah penemuan mayat itu, sekitar pukul 14.30 WIB dua mobil tiba di lokasi kejadian perkara, ada seorang pria diyakini ayah korban datang bersama polisi.

Pria itu tak henti-hentinya menangis saat jasad itu dievakuasi oleh petugas, sementara dimobil lainnya ada seorang pria yang diyakini adalah pelaku, yang dikawal polisi mengenakan rompi orange.

Petugas TNI/Polri dan relawan lainya akhir berhasil mengangkat jenasah korban dari dalam jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter sekitar pukul 15.00 WIB.

Mayat kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Sumberglagah Pacet, selanjutnya dibawa ke RSU dr Soetomo Surabaya.

Baca juga: Setelah Tiga Hari Menghilang Driver Taxi Online Malang, Dibunuh, Kemudian Dilempar ke Jurang Piket Nol Lumajang

Kanitresmob Polrestabes Surabaya AKP Cendy Andries Bastian mengatakan tidak membuka mayat korban, namun nanti yang akan membuka dan memeriksa tim forensik.

AKP Cendy mengatakan korban dilaporkan menghilang sejak sebulan lalu, saat itu korban pamitan ke kampus, hingga takpernah pulang ke rumah.

Sementara terungkapnya penemuan mayat itu merupakan petunjuk dari pelaku yang lebih dahulu diamankan oleh polisi, dimana korban memberi pengakuan tentang lokasi pembuangan jasad korban.

Polisi menyebut jika korban disimpan di dalam kober dengan lakban yang sangat tebal dan kuat. Kendari tidak terlihat dari luar, dimungkinkan korban dalam keadaan masih utuh.

Namun pihak kepolisian memutuskan agar jasad korban langsung diidentifikasi oleh dokter forensik RSU dr Soetomo Surabaya.

Orang hilang
Sebelum terungkapnya penemuhan mayat di dalam koper di jurang kawasan jalan tanjakan Gajah Mungkur, Cangar, Pacet Kabupaten Mojokerto, diberitakan adanya orang hilang.

Dalam unggahan di TikTok @ninihosana menyebut adanya nama yang sama dengan korban mayat dalam koper yang ditemukan itu.

Dalam unggahan itu disebutkan bernama Angeline Nathania umur 22 tahun, namun tidak disebutkan apakah nama tersebut adalah orang yang sama Angeline Nathania mahasiswa Ubaya itu.

Bahkan dalam unggahan itu mencantumkan kontak dan nama yang bisa dihubungi. Disebutkan yang bersangkutan terakhir kali terlihat di daerah Ubaya pada 3 Mei 2023, membawa mobil Xpander abu-abu terang L 1893 FY.

Namun dalam dalam kolom komentar seorang netizen mengatakan "turut berdukacita. sudah ketemu...initial R ini siapa? pacarnya?," tulis @user6600843473762.

Dari komentarnya langsung ditanggapi oleh akun @ragiil. "sudah ditemukan dicabgar kak," tulis @ragiil.

Terkait kasus pembunuhan itu Polrestabes Surabaya juga mengamankan mobil Xpander abu-abu terang, yang sempat dihadirkan dalam konferensi pers kasus lain di halaman Mapolrestabes Surabaya Kamis (8/6/2023) sore.

Sepertu dilansir suarasurabaya.net dalam kaca spion mobil Xpander warna abu-abu itu tertulis "Disita dari nama Rochman Bagus Apriatna."

Dari keterangan yang tertera pada label barang bukti, mobil disita sejak kemarin, bertepatan dengan penemuan jenazah korban.

Baca juga: Edan! Kasus Pembunuhan Anak Kandung di Gresik, Berdoa Dulu dan Cari Tutorial di Internet

Namun mobil itu sudah berganti plat nomor menjadi W 1389 SM tidak sama dengan yang beredar di sosial media yang disebutkan berplat nomor L 1893 FY, sementara kondisi mobil terlihat masih mulus.

Bahkan pelaku sempat dihadirkan dalam acara itu. Menurut keterangan pelaku adalah guru les musik korban.

Untuk membuktikan siapa mayat dalam koper, pihak kepolisian masih menunggu hasil tes DNA dari korban mayat di dalam koper yang ditemukan di Pacet.

"Kami masih menunggu hasil ahli untuk mencocokkan," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pasma Royce.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana sempat diwawancarai Radio Suara Surabaya yang membeberkan pengakuan pelaku kepada polisi.

Menurut Kasatreskrim, pelaku nekat membunuh korban karena sakit hati dan ingin menguasai mobil korban.

Bahkan mobil milik korban juga sempat digadaikan sebelum akhirnya disita polisi sebagai barang bukti itu.

Menurut pengakuan korban dibunuh dengan cara dicekik, setelah meninggal kemudian jenazahnya dibungkus wrap, dan dimasukkan ke dalam koper, lalu dibuang ke jurang.

Diketahui, korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarga sejak 3 Mei 2023 lalu. Ia meninggalkan rumah kawasan Gunung Anyar Surabaya untuk ujian di kampus, korban saat itu mengendarai mobil Xpander abu-abu L 1893 FY.

Dari penelusuran itu, mobil Xpander L 1893 FY yang disampaikan Kasatreskrim identik dengan unggahan media sosial TikTok, yang menyebut bersangkutan terakhir kali terlihat di daerah Ubaya pada 3 Mei 2023, membawa mobil Xpander abu-abu terang L 1893 FY. **