Helo Indonesia

Mayat Dalam Koper adalah Sosok Angeline Nathania, Mahasiswi Ubaya Dengan Nilai Akademik Bagus

Kamis, 8 Juni 2023 22:19
    Bagikan  
BERDUKA
tangkapan layar/ tiktok

BERDUKA - Foto Angeline Nathania, Mahasiswi Ubaya yang menjadi korban pembunuhan jasadnya dimasukan dalam koper kemudian dibuang ke jurang.

HELOINDONESIA.COM - Tekateki indentitas korban pembunuhan dalam koper yang dilempar ke dalam jurang tanjakan Gajah Mungkur, Pacet, Kabupaten Mojokerto kini terang benderang.

Citivitas Akademika Universitas Surabaya (Ubaya) memberikan ucapan duka cita yang mendalam atas tragedi yang menimpa mahasiswanya itu.

Wahasiswi yang menjadi korban pembunuhan itu adalah Angeline Nathania (22) merupakan mahasiswi Fakultas Hukum Ubaya Angkatan 2020.

Angeline ditemukan tewas dan dimasukkan ke dalam koper setelah dibunuh oleh seorang pria berinisial RBA (41) yang tak lain guru les musik warga Gunung Anyar Kidul, Surabaya.

Segenap civitas Ubaya menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Angeline yang merupakan salah satu mahasiswi Ubaya yang memiliki nilai akademik bagus.

Baca juga: Mayat Dalam Koper, Mahasiswi Ubaya Diduga Dibunuh Kekasihnya di Apartemen Lalu Dibuang ke Jurang

Diketahui Angeline Nathania adalah mahasiswa aktif dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,277, tentu ini sebuah pencapaian yang lumayan untuk Angeline.

Angeline menjadi korban pembunuhan dalam koper, yang ditemukan di Pacet-Canggar, Mojokerto merupakan mahasiswi semester 6 angkatan 2020 Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya).

Pihak kampus pun menyampaikan rasa dukanya atas kepergian salah satu mahasiswi, bahkan Angelin bukan anak pendiam, terbukti dia pun juga dikenal oleh Dekan Fakultasnya.

"Keseharian di kampus dikenal baik dengan sesama teman kuliah. Selama proses belajar di Fakultas Hukum, tidak pernah terlihat adanya kendala bersosialisasi dengan teman-teman maupun dosen di kampus. Kami tentunya sangat berduka atas peristiwa ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan,” ungkap Dekan Fakultas Hukum Ubaya, Dr Yoan Nursari Simanjuntak.

Baca juga: Geger Misteri Mayat Dalam Koper Nyangkut di Pohon di Dalam Jurang, Diduga Mahasiswi Ubaya Surabaya

Fakultas Hukum Ubaya melalui Lembaga Biro Bantuan Hukum (LBH) siap mendampingi keluarga korban, selanjutnya FH Ubaya menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian.

Disamping itu, Wakil Rektor 3 Ubaya, Dr Christina Avanti menambahkan bahwa Angeline dikenal sebagai pribadi yang rajin.

Dosen dan teman-temannya terakhir melihat Angeline pada 3 Mei 2023 masih berada di dalam Kampus Ubaya.

"Anak yang baik, kuliahnya bagus, nilainya baik. 3 Mei 2023 ikut ujian jam pertama 8 sampai 10 ujian tengah semester," katanya saat ditemui di Rumah Duka Adi Jasa, Demak, Surabaya, 8 Juni 2023.

Ia pun memastikan, pihak LBH Ubaya akan melakukan pendampingam kepada keluarga hingga proses hukum selesai dan mendapatkan keadilan.

"Tentu saja kami akan siap membantu keluarga dalam pendampingan hukum apabila dibutuhkan," pungkasnya. **