Helo Indonesia

KA Gajayana Tabrak Truk Gandeng, Bak Ambrol Ampas Tebu Berserakan di Jalanan Baron, Nganjuk

Selasa, 25 Juli 2023 15:07
    Bagikan  
RINGSEK
satlantas polres nganjuk

RINGSEK - Bak Truk gandeng terpental dan bak mengalami sempal hingga terlempar 10 meter dari TKP, Selasa (25/7/2023)

HELOINDONESIA.COM - Pagi buta warga Desa Baron, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dikejutkan adanya truk tabrakan yang melibatkan KA Gajayana jurusan Malang-Gambir, menabrak truk gandeng, Selasa (25/7/2023) pukul 04.15 WIB.

Truk W 8158 UQ yang mengangkut ampas tebu bagian bagian bak truk sempal, sementara ampas tebu berserakan di jalanan sekitar jalan itu.

Menurut keterangan yang dihimpun dari lapangan mengungkapkan peristiwa itu terjadi ketika truk gandeng bermuatan ampas tebu hendak diantar ke Ngajuk yang diangkut dari Jombang.

Peristiwa itu terjadi perlintasan KA tanpa dilengkapi palang pintu penutup jalan saat KA melintas tepatnya di Desa Baron, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk.

Truk yang dikemudikan Matali (57) warga Jatimalang, Prabon Sidoarjo itu tiba-tiba nyelondong di tengah perintasan KA tanpa palang pintu.

Baca juga: Friendship Run di Surabaya Meriah, Wagub Emil Dardak Sebut Beri Dampak Positif bagi Perekonomian Jatim

Namun sial disaat bersamaan pula dari arah samping (arah Barat) juga melinta KA Gajayana jurusan yang datang dari arah Kota Ngajuk ke arah Malang (dari arah Barat ke Timur), melaju dengan kecepatan tinggi.

Tabrakan pun akhir terjadi, karena truk sudah terlanjur berada di tengah perlintasan KA, sementara palang pintupun juga tidak ada.

Kasatlantas Polres Nganjuk Ipda Ajeng Ayu kepada wartawan di Nganjuk mengatakan akibat peristiwa itu trung gandengan yang mengangkut ampas tebu terlimpar jauh.

Truk terlempar hingga 10 meter, akibat terjadinya benturan keras dari KA yang melintas dengan kecepatan maksimal itu, hingga mengagetkan warga di sekitar lokasi kejadian perkara.

Akibat kecelakaan KA dengan truk kendaraan di jalan raya itu menumpuk, hingga terjadi kemacetan yang cukup panjang mengingat pagi itu warga mulai banyak yang beraktifitas.

Baca juga: Gubernur Jatim Bersama Misi Dagang Jawa Timur Direncanakan Kunjungi Provinsi Lampung

Sementara akibat kecelakaan itu sang pengemudi truk, Matali tidak mengalami luka-luka karena sudah terlebih dahulu menyelamatkan diri dari tantaman KA Gajayana.

Matali masih sempat keluar mobil, ketika truk nya melintas di perlintasan KA sementara dari kejauhan datang KA Gajayana, ia pun langsung meloncat dan berlari.

Dia berhasil meninggalkan truk, yang dibiarkan tersambar KA Gajayana dari arah Barat atau dari arah Kota Nganjuk.

Akibat benturan keras, truk mengalami ringsek dan bagian bak sempal karena terlempah hingga 10 meter.

Baca juga: Khofifah Diunggulkan Sebagai Cawapres Anies, Pengamat: Kuat di Jatim Jangan-jangan Hanya Mitos

Polisi langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengamanan dan melakukan evakuasi.

Evakuasi yang dilakukan petugas membutuhkan waktu sekitar dua jam lebih guna mengevakuasi truk yang ringsek itu.

tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp50 juta.

Manager Himas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto kepada wartawan mengatakan sebelum terjadi benturan di perlintasan itu, masinis sudah membunyikan klakson berkali-kali.

Baca juga: Friendship Run di Surabaya Meriah, Wagub Emil Dardak Sebut Beri Dampak Positif bagi Perekonomian Jatim

Namun karena tidak ada palang pintunya di perlintasan itu, namun dari kejauhan klakson berkali-kali sudah dibunyikan dan sorotan lampu KA dari kejauhan juga sudah terlihat.

Sementara truk juga tetap saja melintas, sehingga tabrakan pun tak bisa dihindari.

Sementara tidak ada korban dari KA Gajayana baik masinis atau awak KA dan penumpang tidak menghalami luka apapun.

Baca juga: Liburan Sekolah Kampung Inggris Pare Kediri, Diserbu Pelajar dan Mahasiswa dari Berbagai Penjuru

Namun bodi bagian depan KA mengalami kerusakan, bagian gerbong KA juga rusak, sehingga pagi itu dilakukan penggantian lokomotif di Stasiun Kertosono.

Akibat kecelakaan itupun KA sempat mengalami keterlambatan sampai 116 menit, di kedatangan di setiap setasiun.

Bahkan keterlambatan pun merembet ke tiga KA lainnya karena adanya pembersihan puing-puing sisa kecelakaan di TKP. **