Helo Indonesia

Khofifah Diunggulkan Sebagai Cawapres Anies, Pengamat: Kuat di Jatim Jangan-jangan Hanya Mitos

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Jumat, 30 Juni 2023 23:05
    Bagikan  
Khofifah Indar Parawansa
Adpim Jatim

Khofifah Indar Parawansa - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (Foto: Adpim Jatim)

HELOINDONESIA.COMAnies Baswedan belum menunjuk cawapres sebagai pasangannya untuk PIlpres 2024. Sementara Partai Demokrat mendesakkan agar segaera diumumkan dengan harapan AHY yang terpilih, namun itu mendapat penentangan keras dari Partai Nasdem.

Nasdem mempunyai pilihan adalah sosok yang bisa menambal kekurangan Anies Baswedan di jawa Timur, yang mayoritas merupakan komunitas NU. Maka didorongkan nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang diunggulkan sebagai cawapres Anies baswedan.

Namun, nama Khofifah itu menurut pengamat politik Adi Prayitno disebut jangan-jangan hanya mitos disebut kuat di Jawa Timur.

“Jangan-jangan Khofifah ini hanya mitos kuat di Jawa Timur, jangan-jangan hanya mitos. Itu menang di Jatim, karena posisinya waktu menjadi Mensos. Ingat lho dua kali Pilgub di Jatim, Khofifah kalah,” kata Adi Prayitno saat diskudi di Podcast Akbar Faisal.

Baca juga: Suasana Maktab Penuh Sesak, Jemaah Haji Gelar Kasur di Samping Toilet, Makanan Pun Telat

Menurut, baru ketika Khofifah ikut yang ketiga kalinya, baru bisa menang melawan Saifullah Yusuf-Puti. Ia menduga, karena dekat kekuasaan dan program-programnya sebagai Mensos bisa menyentuh rakyat.

“Jangan-jangan bonus sebagai Mensos, dekat dengan kekuasaan, dekat dengan Jokowi, program-program menyentuh rakyat, kemudian terpilih sebagai Gubernur Jatim setelah yang ketiga kalinya. Sesuai sunah Nabi, tiga kali tanding dan menang, setelah yang ketiga kalinya, itu penting,” kata Adi lagi.

Ditegaskannya lagi, soal mitos itu terasa kuat, dengan data-data yang dia miliki, “Ini yang saya kira, jangan-jangan Bu Khofifah kuat di Jatim untuk 2024, itu hanya mitos,  jangan-jangan bu Khofifah bisa mengkosolidasi  kekuatan NU itu mitos,” ujarnya.

Sebab, secara mainstream, baik secara kultural atau secara struktural, kawan-kawan tidak ke Anies. “Hal itu, karena sudah terafialiasi ke kelompok yang menyebut kadrun itu tadi, itu yang saya baca lewat data,” katanya.

Baca juga: Mengaku Dapat Guru yang Hebat, Prabowo Yakin Menang di Pilpres 2024

Sementara itu, Effendi Choiri mengatakan, Nasdem tidak menolak dan memojokkan AHY, pihaknya ingin menambah kekuatan. Tiga parpol, Nasdem, Demokrat, dan PKS sudah kompak, maka perlu mendapat kekuatan tambahan.

“Bukan anti AHY, kita mau menambah kekuatan untuk kemenangan,” kata Gus Choi. Menurutnya, perlu sabar untuk mencari sosok yang bisa menambah kekuatan it.

Ia menyodorkan nama Khofifah, Mahfud MD, Yenny Wahid, KH Said Aqil Siradj, Ali maskur Musa, dan lainnya. Namun, nama-nama itu, menurut Adi Prayitno sudah dikonfirmasi, ternyata tidak mau, (*)

(Winoto Anung)