Helo Indonesia

Mematikan Mesin Saat Jalan Turun Sangat Berbahaya, Faktanya Pelajar SMP Ngawi Tewas Tabrak Pohon di Sarangan

Jumat, 15 September 2023 09:59
    Bagikan  
LAKA
JurnnalNgawi/ facebook

LAKA - Polisi memeriksa di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan sepeda motor pelajar Ngawi di turunan Telaga Sarangan - Plaosan, Kabupaten Magetan dengan mematikan mesin motor, Kamis (14/9/2023).

HELOINDONESIA.COM - Anda harus memahami, ketika jalan turun kemudian mematikan mesin motor, sangat berbahaya selain bisa membuat kerusakan pada dinding silinder.

Jika motor rusak mungkin tidak sebanding dengan bahaya bagi pengendaranya sendiri, karena laju kendaraan bisa tak bisa dikendalikan.

Dengan mesin mati, di depan kita yang hendak kita salip tidak menyadari kehadiran kita yang tanpa suara.

Baca juga: Lagi Kebakaran Hutan Gunung Lawu Bagian Utara, Masuk Wilayah Kabupaten Ngawi dan Karanganyar

Selain itu juga kepakeman rem kita sangat di pertaruhkan tanpa bantuan engine brake, ini yang lebih membahayakan.

Sedangkan nilai plus yang didapatkan hanya menghemat bahan bakar dan mendinginkan mesin sementara saja, tentu saja ini menjadi pelajaran anak-anak muda yang baru bisa mengenderai sepeda motor.

Tentang mematikan mesin sepeda motor, kita bisa belajar dari kejadian kecelakaan di kawasan Jalan lama Ngerong - Sarangan, Plaosan, Kabupaten magetan.

Baca juga: Inilah Daftar Korban Tabrakan Adu Banteng Bus Eka Cepat vs Sugeng Rahayu di Jalan Raya Geneng Ngawi

Dua pelajar SMP Ngawi warga Kedungnggalar, Ngawi ini tewas ditempat setelah sepeda motornya menabrak pohon karena tak mampu mengendalikan motornya, Kamis (14/9/2023) pukul 10.00 WIB.

Diketahui dua pelajar itu adalah anak-anak remaja Anak Baru Gede (ABG) berinisial F dan A berusia 13 tahun, yang duduk dibangku SMP di Ngawi.

Menurut informasi kedua pelajar itu berboncengan mengendarai sepeda motor Supra 125 Nopol BM 6052 VN meluncur dari arah Telaga Sarangan, dengan mengambil jalur jalan lama, yang terkenal ekstrim, jalan menurun.

Baca juga: BREAKING NEWS! Bus Eka Cepat Tabrakan Adu Banteng Dengan Bus Sugeng Rahayu, Tiga Orang Tewas di Jalur Ngawi-Madiun

Kedua remaja ini ketika menuruni ruas jalan ekstrem ini sengaja tidak menyelakan mesin sepeda motor, mereka rama-ramai bersama lima teman lainnya sama-sama naik motor.

Kendaraan pun kemudian meluncur dan terus meluncur dan lama-lama kendaraan mamacu dengan kecepatan tinggi tanpa ada suara kendaraan.

Pada hal dengan mematikan mesin secara otomatis pengendalian motor sepenuhnya ada pada rem depan dan rem belakang.

Pada hal jika mesin tetap dinyalakan secara tidak langsung pengendara bisa memanfaatkan bantuan engine brake, yang akan turut mengendalikan kecepatan sepeda motor.

Baca juga: Begini Kronologi Pohon Tumbang yang Menimpa Bus Eka di Raya Ngawi-Maospati Magetan, Jawa Timur

Setelah kendaraan melaju dengan kencang, rupanya dua pelajar itupun tak sanggup mengendalikan sepeda motornya, hingga akhir motor menabrak pohon di pinggir jalan.

Benguran sepeda motor yang keras membuat keduanya ikut terpelanting dengan keras dan masuk ke dalam selokan, dua pelajar luka parah di bagian kepala hingga tewas seketika di tempat kejadian.

Sementara lima teman lainnya yang satu jalan di rombongan tersebut, langsung minta bantuan warga di sekitar lokasi kecelakaan.

Baca juga: Inilah Hasil Lengkap Pilkades E-Voting 30 Desa di Kabupaten Magetan, Pilkades Ringinagung Paling Seru, Selisih Satu Suara

Bahkan beberapa di antara mereka langsung mendatangi Polsek Plaosan untuk melaporkan kejadian kecelakaan itu.

Beberapa warga di sekitar jalan itu mengatakan melihat kendaraan pelajar itu saat melaju mesinnya tidak dinyalakan, karena ingin mengirit bahan bakar.

Baca juga: Begini Kronologi Pohon Tumbang yang Menimpa Bus Eka di Raya Ngawi-Maospati Magetan, Jawa Timur

Kanit Gakkum Satlantar Polres Magetan, Iptu Agus Suparno mengatakan dua pelajar meninggal ditempat kejadian perkara, jenazah langsung dievakuasi ke RSUD dr Sayidiman Magetan.

Sementara sepeda motor mengalami rusak parah kini diamankan di Pos Lantas wilayah Polsek Plaosan, Kabupaten Magetan. **