Helo Indonesia

Menunggu Hampir Setahun, Huntara Korban Tanah Retak Ponorogo Diresmikan Gubernur Menjelang Pemilu 2024

Kamis, 18 Januari 2024 16:02
    Bagikan  
HUNTARA
radio gemasuryaFM

HUNTARA - Inilah Hunian Sementara (Huntara) warga terdampak tanah retak di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo yang diresmikan Gubernur itu, Rabu (17/1/2024).

HELOINDONESIA.COM - Warga berdampak kasus tanah retak di Dukuh Sumber, Desa Tumpuk Sawoo Ponorogo akhirnya diresmikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (17/1/2024) sore.

Rumah hunian sementara (Huntara) itu diperuntukkan untuk 42 KK korban tanah retak yang terjadi sejak 14 Februari 2023 lalu.

Lokasi rumah hunian sementara milik warga itu berada di Kampung Indah Puncak (KIP) yang menghabiskan anggaran dari Pemprov Jatim senilai 3,1 miliar dengan jumlah rumah 42 unit.

Baca juga: Gempa Mengguncang Wilayah Pacitan - Trenggalek - Ponorogo Magnitudo 5,7 SR

Kepala Desa Tumpuk, Sawoo, Imam Sulardi kepada wartawan seperti dilansir situs resmi radio GemasuryaFM Ponorogo ini menjelaskan mengaku lega.

Imam Sulardi menjelaskan rumah sudah siap di tempati dan kunci rumah pun sudah dibagikan kepada warga dan hari ini sudah di resmikan Gubernur.

Menurut Imam Sulardi sebenarnya awal Januari 2024 lalu, pembangunannya sudah rampung dan tinggal menunggu peresmian saja.

"Selasa (16/1/2024) mendapat informasi mendadak jika gubernur akan datang meresmikan, sehingga langsung dipersiapkan," katanya.

Baca juga: Musim Tanam Segera Dimulai, Kuota Pupuk Bersubsidi Dikurangi, Petani Ponorogo Bisa Kejang-kejang

Menurutnya rumah yang diperuntukan korban bencana tanah retak ini sudah memiliki fasilitas rumah hunian yang komlit mulai dari listrik, air dan penunjang lain.

"Karena harapannya warga bisa betah menempati Huntara yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal sebelumnya," jelas Sulardi.

Namun masalah yang timbul dari warga sekarang ini adalah aktivitas warga yang selama ini hidup dipengungsian.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Saudara Sendiri di Ponorogo pada Penghunjung Tahun 2024, Begini Kronologi dan Motifnya

"Yang diminta ke pemerintah agar ada modal bagi mereka untuk kembali memulai hidup baru, yang sebelumnya dipengungsian," kata Sulardi.

Sementara Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada warga mengatakan kawasan Kampung Indah Puncak bisa membawa kehidupan yang lebih baik bagi yang menempati.

Gubernur juga memuji posisi KIP yang berada di atas dengan memiliki pemandangan yang indah dan memiliki potensi menjadi desa wisata.

Baca juga: Miliki kelas Khusus Reog, Tari Sayembara Dewi Songgolangit dari Sanggar Desa di Ponorogo Menangi ASEAN Panji Festival

Untuk itu Gubernur Khofifah berharap agar pihak desa dan Pemkab Ponorogo bisa memikirkan apa sekiranya yang cocok dan bisa dikembangkan di wilayah tersebut.

Sementara Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko juga mengungkapkan keindahan lokasi Huntara itu, sehingga tidak menutup kemungkinan bisa menjadi lokasi wisata.

Selain peresmian Huntara di Desa Tumpuk Sawoo, dalam kesempatan itu juga sekaligus dilakukan peresmian Huntara di Desa Bekiring, Kecamatan Pulung, Ponorogo hanya saja dilakukan secara online.

Baca juga: Menko PMK, Muhadjir Effendy Serahkan Dokumen Reog Ponorogo untuk Disidangkan di UNESCO

Seperti diberitakan sebelumnya ratusan warga di Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo terpaksa diungsikan ke tempat aman pascamuncul rekahan tanah di sejumlah titik dengan skala cukup luas di sekitar pemukiman.

Retakan tanah muncul sejak 14 Februari 2023. Namun kini kondisinya kian parah seiring hujan deras yang mengguyur wilayah ini hingga retakan semakin meluas.

Baca juga: Kabakaran Hutan di Jatim Mencapai 500 Hektar, di Ponorogo Saja Terjadi di 17 Titik Kasus Kebakaran

Akibat kejadian itu, warga panik dan akhirnya warga mengungsi sementara di tampung di Balai Desa Tumpuk.

Sebagian lagi menumpang di rumah sanak-saudara ataupun kerabat dekat yang rumahnya berada di zona aman. **