Helo Indonesia

Musim Tanam Segera Dimulai, Kuota Pupuk Bersubsidi Dikurangi, Petani Ponorogo Bisa Kejang-kejang

Edo - Nasional
Selasa, 9 Januari 2024 22:00
    Bagikan  
PUPUK SUBSIDI
istimewa

PUPUK SUBSIDI - Ilustrasi pupuk pupuk urea

HELOINDONESIA.COM - Musim penghujan telah tiba, petani di Ponorogo saat ini sudah bersiap membuat persemaian untuk menanam padi.

Namun sayang sebelum mengawali dimulainya menanam padi, petani harus mau menerima kenyataan.

"Kalau begini caranya ya siap-siap menangis, siap kejang-kejang mas," kelakar seorang petani Wahyu Rahardjo Suko di Ponorogo menanggapi pengurangan pupuk subsidi, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Awas! Warga Perlu Waspada Tanah Longsor Mengancam Wilayah Banaran Pulung, Ponorogo

Menurutnya pupuk bersubsidi saat ini benar-benar dibutuhkan oleh petani, mengingat dalam keseharian para petani sudah dibebani mahalnya kebutuhan pokok dan lain-lain.

Seperti kita ketahui dari jatah pupuk subsidi di Ponorogo pada tahun ini dipangkas karena kuota berkurang dari tahun 2023.

Tenu saja ini bakal menjadi beban berat para petani padi yang saat ini terus berjuang keras menghasilkan pangan.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Saudara Sendiri di Ponorogo pada Penghunjung Tahun 2024, Begini Kronologi dan Motifnya

Seperti dilansir media di Ponorogo menyebutkan jika data dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dipertahankan) Ponorogo ada dua jenis pupuk bersubsidi.

Dua jenis pupuk bersubsidi itu diajukan melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) di wilayah Kabupaten Ponorogo.

Dua jenis pupuk itu ,eliputi pupuk jenis Urea usulan tahun 2024 sebanyak 36.509 ton dan pupuk NPK sebanyak 39.145 ton.

Baca juga: Miliki kelas Khusus Reog, Tari Sayembara Dewi Songgolangit dari Sanggar Desa di Ponorogo Menangi ASEAN Panji Festival

Menurut Kabid Sarana Prasarana Pertanian Dipertahankan Ponorogo, Tamar Mahara seperti dilansir Radio Gemasurya FM, Selasa (9/1/2024) realisasinya tidak sesuai usulan.

Disebutkan untuk jenis pupuk Urea hanya direalisasikan 18.633 ton dari usulan sebanyak 36.509 ton tahun 2024 ini.

Sedangkan untuk jenis pupuk bersubsidi NPK direalisasikan sebanyak 10.994 ton saja dari 39.145 ton yang diusulkan.

Baca juga: Banyak Pelajar di Bawah Umur Ponorogo Terlibat Kecelakaan, Lantaran Orantua Malas Mengantarkan Anak ke Sekolah

Jika diprosentase, realisasi pupuk subsidi tahun 2024 itu, untuk pupuk jenis Urea mencapai 51 persen dari jumlah usulan RDKK.

Sedangkan realisasi untuk jenis pupuk subsidi NPK realisasinya hanya 28 persen dari jumlah usulan RDKK.

Jumlah ini menurun jauh dari realisasi untuk dua jenis pupuk yang sama di tahun 2023 lalu.

Baca juga: Kabakaran Hutan di Jatim Mencapai 500 Hektar, di Ponorogo Saja Terjadi di 17 Titik Kasus Kebakaran

"Tahun lalu, Kabupaten Ponorogo medapat jatah pupuk subsidi jenis Urea sebanyak 28.943 ton. Sementara untuk pupuk subsidi jenis NPK sebanyak 14.840 ton," kata Tamar Mahara.

Kebijakan ini menurut Tamar merupakan kebijakan dari pemerintah pusat, sebab anggara pupuk bersubsidi dari APBN memang dikurangi.

Melihat kondisi seperti itu Pemkab Ponorogo tidak tinggal diam, akan mengusahakan untuk memenuhi kekurangan dengan program pupuk gurem.

Baca juga: DPR: Pembangunan Museum dan Monumen Reog Ponorogo Perlu Diadopsi Daerah Lain

"Yakni program bantuan pupuk NPK untuk petani, program ini sudah pernah direaliasikan pada tahun lalu," katanya.

Awalnya penerima program ini petani yang memiliki lahan 0,5 hektare, namun karena anggarannya direfokusing akhirnya penerimaannya dipersempit bagi petani penggarap lahan 0,14 hektare atau disebut satu kotak. **