Helo Indonesia

Pelukis Muda Lampung Kompak, Pameran dan Melukis Bersama Model

Herman Batin Mangku - Hiburan -> Seni Budaya
Minggu, 30 Juni 2024 23:46
    Bagikan  
ART
Helo Lampung

ART - Pelukis muda melukis model

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Pelukis muda Lampung terlihat kompak saat penutupan pemeran lukisan mereka di Studio Artc Corner, Pahoman, Kota Bandarlampung, Minggu (30/6/2024). Pameran ditutup dengan bersama melukis model.

Pameran lukisan "Seru Perupa" diikuti oleh beberapa mahasiswa Fakultas Design Interior Darmajaya, Fakultas Arsitei Unila, dan beberapa seniman Lampung.

undefined

Suasana begitu panas, matahari menyengat tubuh, namun para perupa tetap Semangat menggoreskan pinsil di media kertas, mengatur komposisi ruang, profosional wajah model.

Keseruan melukis model semakin asik ketika para sketser ambil bagian melukis model yg duduk di depan ruang pameran, masyarakat pun mengapresiasi kegiatan tersebut dengan menonton melukis model.

Salah satu pelukis Lampung, Damsi mengatakan kegiatan ini harus terus dilakukan mengasah kemampuan dalam hal melukis potret.

undefined

Ketua Pelaksana Eko Martoyo menambahkan bahwa ajang ini sekaligus ajang silaturahmi bagi para pemula yg hobi melukis yang tidak kenal jadi kenal.

Cici Andari, founder Artc Corner" mengungkapkan, Live Skets ini sesuatu yang luar biasa, jarang sekali dilakukan oleh para perupa Lampung, bahkan ada beberapa mahasiswa yang melihat dan memcoba ikut ambil bagian ambil posisi ungkapnya.

Komunitas hiburan malam Aip salah satu mentor workshop zine mengatakan setelah melukis model selesai digelar workshop Zine istilah anak muda zaman sekarang.

Zine sendiri istilah dari kata magazine, majalah zine sendiri seperti majalah mini, yang dikemas sedemikian rupa gambar dan narasi sesuai yang diinginkan oleh si penekunnya.

Saat ini, kegiatan workshop zine lagi boming dikota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, di zaman dulu sering dibuat oleh komunitas-komunitas yang gak suka dengan penulis memberitakan tentang seseorang ataupun komunitas tertentu.

Nah komunitas zine ini membuat jurnal dengan gambar-gambar pilihannya mengcounter tulisan itu lantas disebar kemasyarakat.

Istilah zine itu magazine mini, antusias peserta dari kalangan remaja cukup lumayan, rasa keinginan taunya apa itu zine, rasa penasaran, ternyata banyak juga anak muda di Lampung yang belum tau apa itu zine, belum popular dikalangan anak muda di Lampung.

Ada 15 peserta workshop dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum yang ikut ambil bagian mempelajari tentang mengkemas gambar dan tulisan yang ditempel di kertas, karton disusun sedemikian rupa sehingga membentuk narasi.

Semoga kedepan kegiatan seperti ini terus dilakukan, sehingga semakin banyak aktifitas kesenian di Provinsi Lampung, ikut meramaikan gerakan seni rupa di Indonesia (David)


 -