Helo Indonesia

Pameran Seni Rupa Plat K Tandai Dimulai Tradisi Nginguk Githok VI di Dusun Sekararum Rembang

Selasa, 2 Juli 2024 08:48
    Bagikan  
Pameran Seni Rupa Plat K Tandai Dimulai Tradisi  Nginguk Githok VI di Dusun Sekararum Rembang

Pengunjung anak-anak saat menyaksikan salah satu lukisan yang dipamerkan di pameran Seni Rupa Plat K

REMBANG, HELOINDONESIA.COM - Pembukaan Pameran Seni Rupa Plat K #1 menandai dimulainya Nginguk Githok VI Sedekah Bumi di Dusun Sekararum, Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang pada Sabtu 29 Juni 2024 lalu.

Lebih dari 36 perupa Plat K dari Pati, Rembang, Blora, Kudus, Jepara, dan Grobogan memamerkan karya mereka selama sepuluh hari hingga 8 Juli 2024. Acara pembukaan ditandai dengan penampilan Uluk Salam oleh Budi Karya dan Putut Pasopati.

Baca juga: Fashion Show Batik Lasem Meriahkan Pasar dan Industri Kreatif

Imam Bucah, perupa asal Kabupaten Pati, menyatakan bahwa Pameran Seni Rupa Plat K di Nginguk Githok bertujuan untuk mendekatkan seni lukis kepada masyarakat desa.

“Kalau di galeri, mungkin pengunjungnya kalangan pelukis sendiri. Tapi kalau di desa-desa, perupa yang ikut pameran ini bisa berinteraksi dengan warga desa. Di tur kedua nanti kami juga berencana untuk menggelar di Dusun Grasak, Sulursari Kabupaten Grobogan,” katanya.

Dia menjelaskan, Nginguk Githok VI yang mengusung tema Embung, yang mengingatkan kelestarian sumber kehidupan, selaras dengan keresahan perupa se-eks Karesidenan Pati. "Kami melihat saat ini ada ancaman perpecahan antar sesama. Dari gelaran pemilihan sampai antar kelompok hobi saja kita lihat saling bertengkar. Menurut kami ini kondisi yang butuh segera untuk dicarikan solusinya," tandasnya.

Angkat Isu Aktual

Ketua Panitia Nginguk Githok VI, Dwi Sugito, mengatakan bahwa tahun ini gelaran tahunan tersebut mengusung tema besar "Embung". Festival ini tidak hanya menjadi panggung bagi seniman dari berbagai daerah, tetapi juga mengangkat isu-isu aktual seperti keberlanjutan sumber air dan kehidupan masyarakat di pedesaan.

''Embung, sebagai solusi untuk mengatasi tantangan kegagalan panen tahun ini, menjadi fokus utama dalam pameran seni dan forum diskusi yang diselenggarakan,'' katanya.

Baca juga: Penduduk Miskin di Jateng Turun 87 Ribu Orang, Nana Ajak OPD Terus Berinovasi

“Melalui tema Embung ini kami ingin mengingatkan kepada sesama warga tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber kehidupan. Sekali saja sumber kehidupan itu terancam, maka seluruh ekosistem kehidupan juga akan terancam,” jelasnya.

Dwi Sugito menambahkan bahwa pada acara pembukaan Nginguk Githok VI, Dusun Sekararum merasa terhormat karena menjadi pembuka rangkaian pameran pelukis se-eks Karesidenan Pati. (Aji)