Helo Indonesia

Kurangi Sampah Plastik, Tim Mahasiswa UMM Ciptakan Sedotan dari Bahan Umbi Porang

M. Haikal - Teknologi -> Sains
Selasa, 18 Juli 2023 13:25
    Bagikan  
Sedotan,
Foto: tangkapan layar

Sedotan, - Sedotan dari bahan umbi Porang diyakini bakal mampu mengatasi limbah plastik.

HELOINDONESIA.COM - Sampah plastik masih menjadi masalah terhadap pencemaran lingkungan. Yang jadi persoalan besar, sampah plastik ini butuh ratusan tahun agar bisa terurai.

Bahaya pencemaran sampah plastik belakangan ini direspons oleh banyak pihak, termasuk Tim mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang membuat inovasi sedotan yang ramah lingkungan dari bahan dasar umbi porang.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi limbah sedotan sekali pakai.

Ketua tim Almi Sayyidatul Qo'idah mengatakan, tingginya kadar glukomanan pada porang membuatnya mudah larut dalam air. 

Baca juga: Pendukung Ganjar Pranowo Tolak Usul Prabowo Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro

Hal inilah yang membuat mereka memilih umbi porang sebagai bahan utama. 

"Porang ini unik, dia mudah larut dengan air dan setidaknya membutuhkan 2-3 jam untuk benar-benar larut dengan air. Jadi sangat cocok jika digunakan sebagai sedotan sekali pakai," ujar dikutip dari laman UMM, Jumat (14/7/2023).

Adapun pengembangan sedotan itu tidak menghilangkan nutrisi yang terkandung pada porang itu sendiri.

 Tetapi bisa dikonsumsi usai digunakan sebagai sedotan. Beberapa nutrisi tersebut berguna untuk menstabilkan gula darah, menjaga kestabilan pencernaan, hingga mencegah penyakit kanker.

Baca juga: Deni Ribowo Wakili Mingrum Hadiri Rakerkesnas Lampung 2023

"Pembuatan sedotan ini tidak menghilangkan kandungan yang ada di umbi porang. Jadi masih memiliki efek. Sedotan ini nantinya juga tidak meninggalkan bekas karena mudah larut dalam air serta bisa dikonsumsi," urainya.

 Selain bertujuan untuk mengurangi sampah sedotan plastik, program ini juga memiliki tujuan lain, yaitu untuk meningkatkan komoditas porang di Indonesia. 

Mengingat Indonesia mampu menghasilkan umbi porang lebih dari 146 ribu ton per tahun. 

Selain itu, adanya inovasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan nilai jual dari umbi porang. 

Baca juga: Aturan Baru, ASN Bisa Naik Pangkat 6 Kali Setahun, Menteri PANRB Diminta Juga Perhatikan Nasib Pegawai Honorer

Sebab, banyak petani porang yang mengeluhkan anjloknya harga pada saat musim panen raya tiba. 

Sedotan ini dibuat dengan pengolahan dari umbi porang kemudian dijadikan tepung dan dibuat adonan, kemudian diberikan pewarna alami (jika diperlukan) setelah itu lanjut dengan proses pencetakan dan pengeringan agar menghilangkan kadar air.

Semoga inovasi - inovasi seperti ini akan selalu muncul guna menghadapi masalah sampah yang mencemari lingkungan.

Sebab penggunaan sedotan sekali pakai dari plastik akan berdampak buruk pada lingkungan dan menyulitkan kehidupan manusia. 

Baca juga: Soal Cawapres Anies, Nasdem : Tidak Ada Urgensinya Diumumkan Sekarang

Dengan memahami bahaya sampah plastik, diharapkan agar masyarakat bisa menggunakan bahan-bahan alami sebagai pengganti plastik.