Helo Indonesia

Bilangnya SMP Swasta Gratis, Taunya Bayar, Kepala Dindik Pemkot Tangerang Jamaluddin Ngeprank Orangtua Siswa

M. Haikal - Nasional -> Peristiwa
Rabu, 28 Februari 2024 17:56
    Bagikan  
Sekolah Gratis
Foto: Kolase Heloindonesia.com dan Tangerangkota.g

Sekolah Gratis - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Pemkot Kota Tangerang dan SMP PGRI 1 Karangtengah, Kota Tangerang.

HELOINDONESIA.COM - Warga Kota Tangerang yang menyekolahkan anaknya di SMP PGRI 1, Karangtengah, Kota Tangerang, mengaku kecewa dengan kebijakan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang.

Pasalnya, sejak Februari 2024, siswa siswi yang bersekolah di SMP swasta milik organisasi guru itu sudah dimintai iuran atau SPP bulanan sebesar Rp 200 ribu.

Padahal, dalam semester awal masuk atau 6 bulan pertama, tidak ada permintaan uang iuran bulanan di sekolah tersebut.

Karena memang sekitar 73 SMP/MTS dijanjikan Dindik Pemkot Kota Tangerang gratis bagi mereka yang tidak diterima di sekolah negeri.

Baca juga: 5 Parfum dengan Aroma Paling Aneh, Ada Aroma Lobster

Salah satu orangtua murid yang menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut membenarkan memilih bersekolah di SMP swasta tersebut karena adanya kebijakan Dindik Pemkot Tangerang yang menggratiskan bagi anak yang tidak bisa diterima di sekolah SD negeri atau SMP swasta karena kuota yang terbatas.

"Sama aja warga dibohongi Pemkot Tangerang, kita kena prank Dindik Pemkot Tangerang," keluh salah satu orangtua siswa yang menyekolahkan anaknya di sekolah SMP PGRI 1 tersebut.

Meski kecewa, sang orang tua tetap pasrah mengikuti permintaan pembayaran iuran SPP bulanan tersebut karena terpaksa.

Kalau pun harus pindah sekolah, lanjutnya, tentu biayanya lebih besar lagi.

"Sebagian sudah ada yang keluar. Ada sekitar 4 orang yang di kelas anak saya milih keluar dan pindah sekolah," ungkap orangtua siswa yang enggan disebutkan namanya itu.

Baca juga: Cukur,Waxing dan IPL, Mana yang Lebih Worth It?

Dia mengatakan kalau memang dari awal dibilang gratis selama enam bulan, enam bulan di semester selanjutnya harus bayar, lebih memilih sekolah swasta yang lebih baik saja.

"Ini kan sama saja mempermainkan warga. Kita berharap anak bisa sekolah gratis dan mengurangi beban ekonomi keluarga, sekarang malah suruh bayar," ucapnya.

"Kepala Dinas Pendidikan ngeprank kita nih. Kan jelas di website resmi tangerangkota.go.id ada penjelasnnya kalau sekolah swasta yang terdaftar gratis," tambahnya.

Kepala Sekolah PGRI 1 Karang Tengah, Jayakarta Sembiring membenarkan kalau ada permintaan SPP bulanan kepada para orangtua siswa sebesar Rp 200 ribu.

Baca juga: Resep Nasi Goreng Kemangi, Cocok Untuk Sarapan

"Subsidi dari pemerintah cuma Rp 150 ribu per siswa. Bantuan itu nggak cukup untuk bayar gaji guru dan operasional sekolah," terang Jayakarta.

Jayakarta mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan surat pengunduran dari program sekolah swasta gratis itu sejak awal Januari ke Dinas Pendidikan Pemkot Tangerang.

Dia mengungkapkan subsidi itu tak cukup untuk membayar gaji guru, ditambah lagi renovasi sekolah.

"Apalagi banyak atap di kelas banyak yang bocor kan harus direnovasi. Belom lagi untuk biaya pemeliharaan AC seperti cuci AC dan bayar listrik yang mahal," jelasnya.

Baca juga: Digosipin Diculik, Eep Saefulloh Fatah Tiba-tiba Nongol:Akan Tetap Melawan dengan Segala Risikonya

Jayakarta mengatakan, bahkan dalam beberapa bulan AC sempat nggak dinyalakan saat proses belajar mengajar karena minimnya subsidi.

"Sempat AC gak dinyalain karena gak mampu bayar listrik yang melonjak. Sementara bantuan dari Pemkot Tangerang nggak cukup," ujarnya.

Bahkan, terangnya, dengan kondisi itu, para guru dan murid terpaksa ngipas-ngipas di ruangan yang panas karena nggak ada AC.

Menurutnya, bukan SMP PGRI 1 saja yang keluar dari program tersebut.

"SMP PGRI Jatiuwung juga keluar dari program tersebut," tambahnya.

Sumber yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan bahwa PGRI 1 terpaksa ikut program sekolah swasta gratis karena dipaksa.

Baca juga: 8 Drama Korea Bulan Maret 2024, Jadwal Tayang dan Sinopsisnya!

Sumber tersebut juga mengatakan kalau SMP PGRI I terpaksa mengikuti program menggratiskan SPP bagi siswa dan siswi di Kota Tangerang karena terpaksa.

Menurutnya, ada tekanan harus mengikuti program SPP gratis tersebut.

"Yang saya tau, waktu itu pihak sekolah PGRI cuma harus menjawab ya atau tidak untuk mengikuti program sekolah swasta gratis bagi warga Kota Tangerang," paparnya.

"Padahal, sekolah kita SPP bayar saja peminatnya sudah banyak," tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Pemkot Tangerang, Jamaluddin beberapa pekan lalu enggan mengangkat telepon dari redaksi untuk dikonfirmasi terkait masalah ini.

Beberapa pertanyaan yang disampaikan via WA pun tak semuanya dijawab.

Baca juga: Langkah dan Naiknya Harga Beras, Bapanas Cek Stok Gudang Beras BULOG di Cipinang Didampingi Satgas Pangan Polda Metro Jaya

Setelah beberapa lama, Jamaluddin baru menjawab singkat terkait adanya tekanan terhadap sekolah swasta gratis itu.

"Gak benar suruh keluar dari sekolah gratis gak ada paksaan," jawab Jamaluddin singkat.

Akreditasi dan Fasilitas

Dikutip dari laman tangerangkota.go.id, pada Rabu (31/5/2023) Kepala Dinas Pendidikan, Jamaluddin mengatakan bahwa program sekolah gratis ini diluncurkan agar anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri akibat kuota yang sudah penuh, dapat bersekolah di sekolah swasta tanpa perlu memikirkan biaya.

Program tersebut tidak memerlukan persyaratan khusus.

“Syarat untuk dapat memanfaatkan program ini adalah ber-KTP Kota Tangerang. Jadi, anak tetap dapat bersekolah apabila tidak diterima di sekolah negeri. Tetapi, biaya yang ditanggung oleh Pemkot Tangerang hanya biaya non personal atau biaya kebutuhan sekolah seperti pendaftaran, ujian, ulangan, iuran-iuran untuk praktek, SPP dan lainnya. Untuk kebutuhan personal seperti seragam, buku, dan lainnya tidak termasuk,” ujarnya.

Ia melanjutkan, sekolah swasta yang digratiskan ini juga memiliki akreditasi dan fasilitas yang tidak kalah baik dengan sekolah negeri. Sehingga, masyarakat tidak perlu ragu dengan sekolah mana yang akan dipilih.

Baca juga: PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), Membukukan Laba Bersih Sebesar Rp1,3 triliun

“Intinya bagi para orang tua murid, jangan panik apabila anak tidak diterima di sekolah negeri karena kami sudah menyiapkan 73 SMP dan MTS swasta secara gratis. Baik dari segi fasilitas dan kualitas juga sama baiknya dengan sekolah negeri. Sehingga, anak-anak tetap mendapatkan pendidikan yang baik,” lanjutnya.

Sebagai informasi, berikut adalah list 73 SMP dan MTS swasta gratis di Kota Tangerang:

1. SMP PGRI Batuceper
2. SMPIT Indra Bangsa
3. SMPIT Birrul Walidain
4. SMP Tunas Cendikia
5. SMP Al Ayaniyah
6. SMP Ar-Rohman Plus
7. SMP Excellent 1
8. SMP Daan Mogot
9. SMP Raudhah Barmawiyah
10. SMP PGRI 400 Cibodas
11. SMP YPPUI Ciledug
12. SMP Nurul Hikmah
13. SMP Islam Al Wasatiyah
14. SMP Assalam
15. SMP Al-Fitroh
16. SMP Nusa Plus
17. SMP Bangun Nusantara
18. SMP Waskita Madya
19. SMP Islam Ummul Rodhiyah
20. SMP PGRI Jatiuwung
21. SMP PGRI 1 Karang Tengah
22. SMP Islam Al-Istiqomah
23. SMP Bhakti Pertiwi
24. SMP Puspita
25. SMP Vochtech
26. SMP Nusa Putra
27. SMP PGRI 3 Larangan
28. SMP Ay-Yusufiah
29. SMP Arrahman
30. SMP PGRI Selapajang Jaya
31. SMP Islam Al-Hasyimiyyah
32. SMP Garuda
33. SMP Yuppentek 4
34. SMP Trisula Bhakti
35. SMP PGRI Periuk
36. SMP Islam Yappida
37. SMP Bina Insani
38. SMP Al Mustofa
39. SMP PGRI 2 Pinang
40. SMPIT An Nuqtah
41. SMP Gemilang Modernland
42. SMP Syekh Yusuf
43. SMP Pancakarya Tangerang
44. SMP Islam Al Mabruroh
45. MTS Darussalam
46. MTS Takgassus Grha Al Mumtaaz
47. MTS Attaqwa
48. MTS Al-Islamiyah
49. MTS Jabal Nur
50. MTS Darul Maarif
51. MTS Ta’lim Al-Mubtadi
52. MTS Al-Fitroh
53. MTS Nurul Falag
54. MTS Khoirul Huda
55. MTS Cordova
56. MTS Al-Azhaar Ummu Suwanah
57. MTS Igta Ulumiddin
58. MTS Al Maghfiroh
59. MTSS Al-Ishlahat
60. MTS Mathlaul Anwar
61. MTS Al-Barokah
62. MTS Daarul Falah
63. MTS Darul Hikmah
64. MTS Miftahussalam Karawaci
65. MTS Daarul Irfan
66. MTS Al Munawwaroh
67. MTS Al-Irfan Nusantara
68. MTS Daarul Muqorrobin
69. MTS Al Manshuriyah Cipete
70. MTS Al Mubarom
71. MTS Nurul Iman
72. MTS Al Husna Tangerang
73. MTS Al-Hidayah