Helo Indonesia

Kematian Mirip Kasus Vina Cirebon di Ponorogo, Ternyata Mereka Pesta Miras dan Terjadi Pembunuhan

Rabu, 22 Mei 2024 16:24
    Bagikan  
PEMBUNUHAN
instagram @ponorogo_trending

PEMBUNUHAN - Kasus pembunuhan Ponorogo yang akhirnya terungkap semula dilaporkan tewas kecelakaan ternyata tewas karena pembunuhan setelah pesta miras, Rabu (22/5/2024). Foto inset: Kanit Pidum Satreskrim Polres Ponorogo,Iptu Guling Sunarka

HELOINDONESIA.COM - Ada-ada saja kasus pembunuhan zaman sekarang, dengan semakin pintarnya orang untuk membuat alibi, demi menyembunyikan perbuatan jahatnya.

Seperti yang dialami Jiono warga Ngumpul, Kecamatan Balong, Ponorogo, Jawa Timur ini, yang sebelumnya dilaporkan teman korban kepada keluarganya Jiono (37) mengalami kecelakaan.

Namun sebenarnya tidak demikian sebenarnya yang terhadi, teman-teman Jiono memberikan keterangan palsu kepada orangtua dan keluarga korban.

Baca juga: Gara-gara Kasus Vina Cirebon, Kematian Warga Ponorogo Dilaporkan Kecelakaan Terkuak, Pelaku dan Para Saksi Ketakutan

Jika Jiono ditemukan meninggal dunia di perempatan Desa Ngumpul karena kecelakaan tunggal, hingga korban dibawa ke Puskesmas kemudian dimakamkan di desa setempat.

Namun sayang cerita yang disembunyikan itu kemudian berbalik arah, karena kelima teman yang memberikan informasi itu gelisah dan mengaku tidak tenang dalam hidupnya.

Kegelisahan itu lantara beredarnya vidio viral yang beredar terkait kematian seorang wanita bernama Vina dan pacarnya di Cirebon yang dibunuh teman pacar Vina.

Baca juga: Jemaah Haji Tertua Berusia 110 Tahun Dari Ponorogo Hardjo Mislan Mendapat Sambutan Warga Madinah

Vina dan pacarnya sebenarnya dibunuh oleh sejumlah kelompok anak muda lain yang juga teman pacar korban, namun kematian itu oleh teman korban dilaporkan kecelakaan.

Namun laporan palsu itu, terbongkar lantara salah satu teman vina kesurupan hingga membuka tabir kasus pembunuhan itu, hingga semuanya terungkap hingga ditangani polisi.

Cerita ini kemudian viral hingga teman-teman Jiono menjadi gelisah dan akhirnya muncul pengakuan di antara para pelaku jika sebenarnya Jiono tidak mati karena kecelakaan.

Baca juga: Nah Lo! Pemberi Iuran Petasan-Balon Meledak di Muneng Ponorogo Juga Jadi Tersangka

Polres Ponorogo kemudian bertindak cepat setelah mendapat laporan dari keluarga korban jika kematian Jiono diragukan karena adanya desas desus yang terjadi di tengah masyarakat.

Tidak membutuhkan waktu lama kemudian polisi mengamankan lima orang teman korban yang terakhir bersama korban dan seorang sudah ditetapkan menjadi tersangka atas nama SU (22).

Dari hasil pemeriksaan di Satreskri Polres Ponorogo tersangka SU dan para saksi ternyata memendam kekesalan terhadap korban Jiono.

Baca juga: Korban Ledakan Mercon Ponorogo, Anak di Bawah Umur, Bupati Ponorogo Ajak Warganya Tinggalkan Aktivitas Bahayakan Nyawa

Menurut Kanit Pidum Satreskrim Polres Ponorogo,Iptu Guling Sunarka korban sering membuat ulah terhadap kelima temannya itu.

Hingga puncaknya mereka berlima kemudian menggelar pesta minuman keras bersama-sama, hingga di saat mabuk mereka berkelahi.

"Dalam pengaruh alkoho ada kata-kata korban yang menyinggung teman-temannya itu hingga akhirny korban dianiaya hingga meninggal," kata Iptu Guling.

Baca juga: Waduh! Polres Ponorogo Usut Kasus Ledakan Mercon Balon Udara di Desa Muneng Balong, yang Menyebabkan 4 Warga Luka

Terutama perkelahian terjadi antara tersangka SU dan korban Jiono dimana mereka berkelahi tanpa menggunakan alat alias tangan kosong.

Kini polisi terus memintai keterangan di antara empat saksi dan seorang tersangka untuk mengetahui siapa yang memiliki ide hingga terjadi penganiayaan, menyebabkan kematian Jiono.

Kasus ini terungkap setelah 40 hari sejak kematian Jiono hingga korban juga sudah dimakamkan, dimana para korban bersepakat untuk membuat rekayasa kematian dengan modus kecelakaan tunggal diperempatan desa.

Baca juga: Kapokmu Kapan! Korban Ledakan Balon Udara di Muneng Ponorogo Luka Bakar di Sekitar Alat Vital

Namun cerita dari para korban itu tetap membuat penasaran pihak kepolisian Ponorogo dan tidak langsung mempercayai alibi mereka.

Polisi terus melakukan pendalaman dan mengumpulkan barang bukti serta terus melakukan pemeriksaan intensif kepada para saksi yang mengaku menganiaya saat mabuk bersama. **