Helo Indonesia

Kasus Vina, Penangkapan DPO Diragukan, Pegi: Saya Ikhlas jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat

Jumat, 24 Mei 2024 17:52
    Bagikan  
Kasus Vina.
Foto: tangkapan layar

Kasus Vina. - Pegi Setiawan alias Perong dan ibundanya, Kartini.

HELOINDONESIA.COM - Setelah fotonya viral dituduh masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pembunuhan terhadap Vina dan Egi, kekasihnya pada 8 tahun silam, muncul keraguan publik penangkapan terhadap Pegi Setiawan alias Perong.

Penangkapan terhadap tertuduh Pegi pun belakangan memunculkan keraguan publik. Apalagi setelah banyak pengakuan, baik itu dari temannya, tetangga, bahkan ibunya kalau tertuduh saat tragedi mengerikan itu terjadi sedang pergi merantau.

Keraguan kembali menguat setelah ibu Pegi bernama Kartini membuat pernyataan dalam sebuah video yang beredar di media sosial pada Jumat (24/5/2024) kalau Pegi hanyalah tumbal.

Pernyataan ini dibuat setelah kepulangan Kartini usai menemui anaknya di Polda Jabar seperti dikutip dari akun X @kegblgnunfaedh pada Jumat (24/5/2024).

Baca juga: Biodata dan Profil Lauren Tsai Aktris Cantik yang Dikabarkan Jadi Pacar Park Seo Joon

Menurut Kartini, saat itu Pegi dalam kondisi sehat. “Alhamdulillah ya alhamdulillah dia sehat,” ucap Kartini.

Saat di Polda, Kartini juga menanyakan ke Pegi apakah pernah melakukan perbuatan sekeji itu dengan ikut terlibat dalam pembunuhan Vina dan kekasihnya.

“Saya juga menanyakan apa kamu kenal sama Egi sama Vina, anak saya jawab demi Allah, demi Rasulullah mak saya tidak kenal sama yang namanya Egi dan Vina,” jelasnya.

Kartini menegaskan, dalam pengakuan sang anak tidak melakukan perbuatan sekeji itu. “Terus anak saya berpesan ke saya, “Mak jikalau nanti malam mama pulang kalau saya tidak ada umur saya minta maaf, saya rela dan ikhlas menjadi tumbal anak orang yang berpangkat”,” ungkap Kartini.

Baca juga: Tawuran Remaja Kian Marak di Depok, Kepolisian Ekstra Keras Dalam Pencegahan

“Anak saya juga bicara, “nggak apa-saya mati menanggung dosa orang yang berpangkat. Nggak apa-apa kalau itu semua tuduhan dijatuhkan kepada saya”. Gimana hati seorang ibu sampai syok. Saya peluk anak saya sampai nangis, saya sempat ngomong, jangan gitu cung,” paparnya.

Kartini meyakini kalau Allah maha besar dan maha tahu dan maha mendengar. “Saya berpesan apa yang tidak pernah kamu lakukan, sampai saya memeluk kencang anak saya waktu mau pulang dari Polda ke Cirebon,” tambahnya.

Kartini mengaku sangat sakit hati mendengar anaknya difitnah segitu kejam. Sedangkan Pegi adalah tulang punggung keluarga dari kecil.

“Adik-adiknya pun yang perempuan, yang bontot sampai nangis. Dia enggak mau makan, enggak apa-apa. Apa salah Aa, Aa orang baik,” tandasnya.