HELOINDONESIA.COM - Wilayah selatan Jawa Barat diguncang gempa tektonik pada hari Minggu, 30 Juni 2024, pukul 23.06.25 WIB.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan analisis BMKG, gempa ini memiliki magnitudo M5,0. Episenter gempa terletak pada koordinat 9,51° LS dan 107,35° BT, berjarak 237 km arah barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km.
Gempa ini termasuk jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Menurut peta guncangan (shakemap), gempa ini menyebabkan guncangan di daerah Pameungpeuk dengan intensitas II-III MMI, serta di daerah Cibalong dan Cikelet dengan intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 23.25 WIB, BMKG belum mendeteksi adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Baca juga: Kasal Berikan Penghargaan Kepada Prajurit Dan Lanal Jajaran Koarmada II Berprestasi
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.*
Baca juga: Pimpinan MPR RI, Tegaskan Pentingnya Bangun Sinergi Nasional
Informasi dari Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.
