Helo Indonesia

Waduh! Polres Ponorogo Usut Kasus Ledakan Mercon Balon Udara di Desa Muneng Balong, yang Menyebabkan 4 Warga Luka

Selasa, 14 Mei 2024 12:39
    Bagikan  
MELEDAK
tangkapan layar/ @porogo_trending

MELEDAK - Detik-detik balon meledak di ponorogo yang melukai 4 warga yang menerbangkan balon itu sendiri

HELOINDONESIA.COM - Kasus ledakan balon udara di Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang terjadi Senin (13/5/2024) berbuntut panjang, menghadapi ranah hukum.

Dalam peristiwa ledakan mercon dari balon udara yang gagal terbang itu menyebabkan 4 orang menjadi korban dengan kondisi luka-luka, seorang pemuda berusia 16 tahun mengalami luka bakar 63 persen.

Terkait masalah itu, Satreskrim, Polres Ponorogo ternyata sudah memeriksa 15 orang terduga pelaku yang semuanya warga Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Baca juga: Kapokmu Kapan! Korban Ledakan Balon Udara di Muneng Ponorogo Luka Bakar di Sekitar Alat Vital

Kasat Reskrim polres Ponorogo, AKP Rio Perdana kepada wartawan di Ponorogo mengatakan jika 15 orang terduga pelaku masih berstatus saksi, yang kini sedang dimintai keterangan terkait perebangan balon yang sebenarnya dilarang di Ponorogo dan sekitarnya.

Menurut AKP Rio dari 15 orang yang diperisa itu, 8 di antaranya adalah anak-anak di bawa umur, 7 orang dewasa dan 2 di antaranya wanita.

"Khusus untuk dua perempuan tersebut mempunyai peran memberi iuran pembuatan balon tanpa awak serta mercon dan sebagai bendahara," kata Akp Rio seperti dilansir Radio Gemasuryafm.com, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Geger Oneway Kota Ponorogo, Bupati Sugiri Memilih Ikut Kehendak Rakyat

Menurut AKP Rio dari keterangan para saksi sebenarnya balon udara tanpa awak yang disertai mercon ini akan diterbangkan saat hari raya idul Fitri.

Namun penerbangan balon itu ditunda, karena saat itu polisi terus melakukan gencar berpatroli dan melakukan sosialisasi larangan menerbangkan balon udara.

"Tapi sengaja menunda menerbangkannya setelah Polisi gencar patroli dan sosialisasi hingga akhirnya diterbangkan Senin kemarin, namun gagal lantaran petasannya meledak duluan," jelas Rio.

Baca juga: Pencuri Menyamar Hantu Pocong di Sambit Ponorogo Tertangkap, Nyaris Menjadi Sasaran Amuk Warga

Seperti kita ketahui peristiwa balon udara tanpa awak meledak terjadi area persawahan di Desa Muneng, Kecamatan Balong, Senin (13/5/2024) yang melukai 4 orang.

Salah satu korban luka parah mengalami luka bakar dan luka akibat ledakan petasan seorang remaja berusia 16 tahun yang arus dirawat intensif di RSUD dr Hardjono Ponorogo karena mengalami luka bakar seluruh tubuh hingga 63 persen.

Seperti yang terjadi aksi menerbangkan balon udara di Ponorogo yang terjadi Senin (13/5/2024) memakan korban 4 orang.

Balon udara yang digantungi petasan itu keburu meledak sementara balon udara belum juga mau terbang, akibatnya empat orang menjadi korban ledakan petasan.

Baca juga: Identitas Pengendara Mobil Terbakar Ponorogo Sudah Diketahui, Warga Simo Ponorogo dan Pandeglang Banten

Salah satu korban adalah seorang remaja berinisial IH berusia 16 tahun harus mendapat perawatan serius di RSUD dr Harjono Kota Ponorogo.

Celakanya korban mengalamu luka-luka bakar serius hingga mencapai 63 persen tubuhnya terbakar dan terkena ledakan petasan.

Dokter jaga RSUD dr Hardjono, dr Agustina Wulandari mengatakan jika pasien masuk IGD pada Senin (13/5/2024) lagi, korban masih remaja terbakar dibeberapa bagian tubuhnya.

Menurut dr Agustina kondisi korban ketika datang sudah penuh dengan luka-luka bakar hampir disekujur ubuhnya termasuk kedua tangan, punggung, kedua kaki, area leher dan rambut juga terbakar.

Baca juga: Menjelang Lebaran Pencurian Kembali Marak di Ponorogo dalam Sepekan Belakangan ini, Apa Saja yang Dicuri

Meski demikian kondisi pasien saat ini dalam kondisi lebih stabil dan sudah diberikan perawatran untuk luka-luka bakar yang menyelimuti tubuhnya.

Bahkan dikatakan dr Agustina luka bakar yang dialami korban mencapai 63 persen dan luka yang paling para di sekitar alat vital korban.

"Kondisi awal korban IN lemah dan kesakitan karena terasa panas dimana klitnya melepuh, meskipun luas luka hanya 63 persen, namaun luka tidak terlalu dalam," ujar dr Agustina.

"Paling parah luka bakar di sekitar alat vital. Bukan di alat vitalnya, ya tapi di sekitarnya, ya area sensitifnya juga," jelas dr Agustina.

Baca juga: Menjelang Lebaran Pencurian Kembali Marak di Ponorogo dalam Sepekan Belakangan ini, Apa Saja yang Dicuri

Saat ini, pihaknya terus melakukan pemantauan intensif terhadap pasien dan untuk sementara tidak perlu ada tindakan operasi, sebab lukanya jika tidak terlalu dalam.

"Jadi meski luas lukanya 63 persen, tapi kedalaman lukanya tidak dalam. Hanya dipermukaan kulit mengalami melepuh ataupun kemerahan. Istilah medisnya derajat 2b," kata dr Wulandari kepada wartawan di Ponorogo, Senin (13/5/2024).

Seperti kita ketahui sebelumnya, terjadi ledakan balon yang gagal terbang di area persawahan Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo sekitar pukul 06:30 WIB.

Baca juga: Mobil Brio Berplat A Tebakar di Siman Ponorogo, Sempat Terdengar Jeritan Minta Tolong, Warga Tak Mampu Berbuat

Dalam kejadian itu, ada 4 orang yang menerbangkan balon udara mengalami luka-luka ringan dan luka-luka berat.

Akibat balon gagal terbang dan petasan terburu meledak, keempat orang yang menerbangkan terkena ledakan mercon.

Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo mengungkapkan bahwa balon udara itu belum sempat terbang, dan balon udara itu dikasih ratusan mercon yang nantinya bisa meledak di udara.

Baca juga: Komplotan Pencuri Gentayangan di Ponorogo Mengendarai Mobil Avanza Putih, Kini Ditangkap Polisi

Namun, belum sampai naik, mercon itu malah sudah meledak saat masih berada di bawah, sehingga ledakan itu mengenai orang-orang yang menerbangkan.

"Balon itu dikasih mercon, belum sempat naik dan sudah meledak duluan," kata mantan Kapolsek Badegan itu. **