Helo Indonesia

Geger Oneway Kota Ponorogo, Bupati Sugiri Memilih Ikut Kehendak Rakyat

Rabu, 24 April 2024 13:46
    Bagikan  
BATAL
ig @ponorogomelawan/ gemasuryafm.com

BATAL - Rencana kebijakan oneway di tiga ruas jalan di Kota Ponorogo akhirnya batal dilaksanakan setelah mendapat protes warga.

HELOINDONESIA.COM - Setelah geger kasus uji coba jalan satu arah alias oneway di Kota Reog Ponorogo akhirnya, Pemkab Ponorogo mengalah dan mengembalikan pelaksanaan oneway seperti semula.

Ketiga ruas jalan yang sedang diuji coba beberapa minggu itu antara lain adalah Jl Sultan Agung, Jl KH Ahmad Dahlan dan Jl Gajah Mada.

Sementara rencana uji coba jalan satu arah itu mendapat reaksi atau protes dari warga Ponorogo, lantaran dengan perubahan jalan satu arah itu membuat kebingungan warga dalam mengakses jalan.

Baca juga: Aksi Kriminal Dalam Sepekan di Ponorogo, Mulai Curi Uang Hingga Begal Payudara

Dengan demikian keputusan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo akan dilaksanakan dengan mengembalikan 3 ruas jalan Kota Ponorogo itu kembali seperti semula.

Diunggah dalam akun instagram mengungkapkan rencana pengembalian jalur tiga ruas jalan itu seperti semula.

"Oneway itu jalan searah yang sebenarnya kami punya mimpi besar susungguhnya, Ponorogo akan berkembang tumbuh seperti halnya HOS, Jenderal Sudirman, Gajahmada," kata Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dalam unggahan videonya, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Sabtu Kelabu, Di Ngawi Pacar Polisi Tewas Kecelakaan, di Ponorogo Wakil Rektor Tewas Ditabrak Mobil

Menurut Sugiri dirinya mimpi besar Jl Jenderal Sudirman itu bisa dikopy paste di beberapa jalan lain seperti Jl Sultan Agung dan Jl Ahmad Dahlan.

"Nah ini sudah mendekati pembangunan tetapi sudah selesai Lebaran, saya pikir akan kami kaji ulang, menanggapi aspirasi dari masyarakat," kata Sugiri.

Oleh karenanya maka menurut Sugiri keinginanya karena egois semata, maka jalan akan dikembalikan kembali menjadi dua arah seperti sebelumnya.

"Oleh karena inginnya begini, agar kemudian tidak difahami saya egois, saya ingin...oke kita akan kembalikan jalan itu, ke jalan dua arah kembali," ujar Sugiri penyataannya yang diunggah bersama pejabat Pemkab lainnya.

Baca juga: Identitas Pengendara Mobil Terbakar Ponorogo Sudah Diketahui, Warga Simo Ponorogo dan Pandeglang Banten

Meski demikian Sugiri mengatakan pelaksanaan pengembalian jalan itu akan menunggu minggu depan.

"Pengembalian jalan untuk menunggu minggu depan, karena harus kita siapkan water barriernya, dan perlengkapan yang sudah telanjur dibongkar," kata Sugiri.

Di sisi lain Bupati Sugiri juga akan mengabaikan hasil kajian yang sudah dilakukan oleh Pemkab Ponorogo.

Baca juga: Menjelang Lebaran Pencurian Kembali Marak di Ponorogo dalam Sepekan Belakangan ini, Apa Saja yang Dicuri

"Nanti ke depan kita abaikan dulu kajiannya yang sudah kami lakukan, bagaimana pertumbuhan kota dan lain sebagainya, tetapi kami lebih mementingkan kehendak rakyat," ujar Sugiri Sancoko.

Sugiri juga mengatakan keputusan ini tanpa ada tekanan dari politisi atau pihak manapun, Sugiri tetap akan menerima siapapun yang menyampaikan aspirasinya.

Sementara dilansir gemasuryafm.com, Kadishub Ponorogo, Wahyudi menyampaikan keputusan Bupati Sugiri Sancoko mengungkapkan uji coba jalan searah di tiga ruas jalan Kota Ponorogo itu dihentikan dan dikembalikan seperti semula.

Baca juga: Bupati Ponorogo Minta Warga Ikhlaskan Karena Akan Banyak Wisatawan Datang, Warga Bikin Petisi Menolak One Way

Disebutkan hika Dishub memiliki waktu seminggu untuk membongkar rambu-rambu petunjuk arah dan mengembalikan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) serta sarana prasarana lainnya yang jumlahnya sekitar 90 an.

Menurut Wahyudi, setelah semua dikembalikan, maka jalan dua arah bisa diberlakukan seperti sediakala.

Diungkapkan Wahyudi seperti dijelaskan Bupati Sugiri yang sudah menyampaikan informasi itu langsung melalui media sosial yang intinya, apa yang dilakukan sesuai dengan keinginan masyarakat dan tidak ada kepentingan apapun.

Baca juga: Hujan Angin Kencang di Ponorogo Robohkan Rumah Dan Warung di Prayungan Sawoo, Warga Harus Waspada Cuaca Ekstrem

Sementara ketika disinggung terkait median jalan yang sudah telanjur dibongkar, pihaknya masih menunggu instruksi dari bupati.

"Yang pasti untuk sementara akan diberi water barrier sesuai ketersediaan yang ada di dinas perhubungan. Termasuk pelican cross di depan masjid NU jalan Sultan Agung, akan dimatikan," jabarnya.

Pihaknya akan menempatkan personil dibeberapa titik dalam pemberlakukan jalur dua arah karena pasti pengguna jalan juga butuh penyesuaian kembali, setelah cukup lama dilakukan uji coba satu arah. **