Helo Indonesia

Bupati Ponorogo Minta Warga Ikhlaskan Karena Akan Banyak Wisatawan Datang, Warga Bikin Petisi Menolak One Way

Senin, 26 Februari 2024 09:20
    Bagikan  
SATU ARAH
tangkapan layar

SATU ARAH - Kebijakan jalan satu arah di sejumlah ruas Kota Ponorogo menuai protes warga hingga membuat petisi.

HELOINDONESIA.COM - Kebijakan baru mengubah ruas jalan menjadi satu arah atau one way di Kota Ponorogo, Jawa Timur menuai aksi 'protes' di kalangan masyarakat Ponorogo.

Kebijakan one way diterapkan sejak 14 Februari 2024, dimasksutkan untuk meningkatkan kelancara lalu lintas di Kota Ponorogo.

Namun dimata masyarakat pemberlakukan jalur satu arah ini justru menimbulkan masalah bagi masyarakat Ponorogo khususnya yang tinggal di Kota Ponorogo.

Baca juga: Kronologi Emak-emak Ponorogo Ditabrak Pengendara Avansa, Sepeda Motor Terseret Hingga Satu Km

Belum genap satu bulan kebijakan itu menuai kritik bagi masyarakat Ponorogo khususnya di sosial media menjadi ejekan dan menuai kritikan keras dan keluhan dari warga.

Seperti kita ketahui uji coba one way terjadi di Jalan Ahmad Dahlan, Jl Sultan Agung, Jl Gajah Mada, hingga Jl HOS Cokroaminoto ditambah jalan pendukung seperti Jl Thamrin dan Bhayangkara.

Aksi 'protes' pun terus berlanjut hingga akhirnya warga membuat petisi di platform change.org yang diinisiasi oleh kelompok yang menamakan dirinya 'Ponorogo Melawan'.

Baca juga: Emak-emak di Ponorogo Tewas, Ditabrak Pengendara Avansa Diduga Mabuk

Petisi pun sudah digelar dan dalam waktu cepat mendapatkan dukungan sebanyak 829 responden hingga mendekati 1000 tanda tangan yang ditargetkan.

Warga dari kelompok Masyarakat Ponorogo Peduli juga menggalang melalui PetisiOnline.com dengan isi seruan tegas menolak kebijakan satu arah itu.

Petisi itu sebagai simbul suara masyarakat, bukan hanya berdasarkan teori atau asumsi semata, diharapkan Pemkab lebih resmponsif dan terbuka terhadap masukan dan kritik dari warganya.

Baca juga: Mengisi Balon Dengan Gas Helium Racikan Meledak, Sebagian Rumah Warga Ponorogo ini Hancur

"Kutho sak kepel ae, arep lewat di gawe angel. Kota Ponorogo ora tahu macet, koyo neng kotho gede. Lek digawe sak arah warga ne sing sabendino lewat dadi ruwet, durung wayah e -- Kota kecil, mau lewat sulit. Ponorogo tidak pernah macet, seperti kota besar. Kalau dibikin satu arah warga yang setiap hari lewat jadi bingung, belum waktunya," ujar salah seorang warga Ponorogo, Senin (26/2/2024).

Menanggapi masalah itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko memberikan sinyal tetap melanjutkan uji coba one way di sejumlah ruas jalan di Kota Reog ini.

Dilansir gemasuryafm.com orang nomor satu di Ponorogo ini mengungkapkan jika Ponorogo diprediksi akan ramai oleh wisatawan, menyusul berdirinya monumen Reog Ponorogo di wilayah Sampung.

Baca juga: Hujan Angin Kencang di Ponorogo Robohkan Rumah Dan Warung di Prayungan Sawoo, Warga Harus Waspada Cuaca Ekstrem

Oleh karena itu jalan satu arah diberlakukan di sejumlah jalur tersebut yang dinilai penting sebagai langkah antisipasi terjadinya kemacetan.

"Program bagus, mari kita berpikir positif tidak ada kegelisahan yang keterlaluan, hanya butuh membiasakan, yang biasanya lewat sana tidak mikir karena tangan ini reflek belok kemana," kata bupati kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).

Bupati juga meminta maaf kepada warga yang terdampak akan kebijakan ini, dia yakin warga akan menerimanya karena hanya butuh pembiasaan saja.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Saudara Sendiri di Ponorogo pada Penghunjung Tahun 2024, Begini Kronologi dan Motifnya

Bupati Sugiri mengatakan saat one way Jl Urip Sumoharjo dan Jl HOS Cokroaminoto dulu juga muncul pro kontra saat awal awal diberlakukan.

Tetapi seiring berjalan waktu akhirnya masyarakat mulai terbiasa dengan perubahan tersebut.

Sugiri meminta masyarakat untuk ikhlas dan menyadari kebijakan jalan satu arah tersebut ini demi kemajuan kota Ponorogo. **