Helo Indonesia

Mengisi Balon Dengan Gas Helium Racikan Meledak, Sebagian Rumah Warga Ponorogo ini Hancur

Senin, 12 Februari 2024 14:25
    Bagikan  
HANCUR
istimewa/ jatimsatu

HANCUR - Bagian samping rumah Katimun, Warga Desa Dadapan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo ini hancur, Selasa (2/2/3034) dini hari.

HELOINDONESIA.COM - Hati-hati dengan meracik gas untuk mengisi balon udara, seperti yang terjadi di Desa Dadapan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo ini.

Saat itu warga bernama Katimun sedang mengisi gas balon dengan gas racikan yang dibuatnya meledak saat sudah mengisi 25 balon di rumahnya, Senin (12/2/2024) dini hari pukul 02:10 WIB.

Ledakan gas itu cukup dahsyat hingga merusak dua rumah dan beruntung korban mengalami luka-luka di bagian tubuhnya.

Baca juga: Hujan Angin Kencang di Ponorogo Robohkan Rumah Dan Warung di Prayungan Sawoo, Warga Harus Waspada Cuaca Ekstrem

Menurut Katimun seperti dilansir gemasuryafm.com jika dirinya saat itu sedang mengisi gas helium pada balon pesanannya.

Ditengah-tengah pengisian Katimun mendengar suara desisan pada tabung gas yang digunakan untuk pengisian balon.

Mendengar suara yang tidak beres Katimun kemudian langsung melarikan diri, dan ternyata benar terjadi ledakan yang cukup keras.

Meski dia berlari tetap saya dia tidak luput dari hempasan ledakan tabung gas hingga terkena serpihak ledakan tabung.

Baca juga: Pemkab Ponorogo Kekurangan 10 Ribu Pegawai, Tetapi Faktanya Warga Sulit Mencari Kerja

Beruntung kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa, serpihan tabuh gas mengenai bagian bibir dan betis bagian kiri hingga mengalami luka-luka.

Katimun mengatakan jika dia sudah menekuni pekerjaannya itu sejak 10 tahun lalu, terakhir membuat gas helium racikan dari campuran soda api, serbuk alumunium, air dimasukkan ke dalam tabung, hingga akhirnya menyebabkan ledakan.

"Ledakannya keras sampai genteng rontok, tembok jebol dan rumah adik saya juga kena, pintu dan temboknya jebol," kata Katimun kepada wartawan di Ponorogo.

Baca juga: Musim Tanam Segera Dimulai, Kuota Pupuk Bersubsidi Dikurangi, Petani Ponorogo Bisa Kejang-kejang

Katimun kemudian menganalisa terjadinya ledakan itu yang diperkirakan karena adanya sumbatan pada lubang tabung.

Saat itu dirinya sudah berhasil mengisi sekitar 25 balon, seperti biasanya dalam semalam dia mampu mengisi sampai 50 balon.

Namun malam itu baru mengisi 25 balon, tetapi sudah keburu meledak kemungkinan terjadi kebocoran tabung gas.

Seorang tetangga Muliyat mengaku kaget setelah terjadi ledakan keras itu, apa lagi situasi malam yang sepi.

Baca juga: Miliki kelas Khusus Reog, Tari Sayembara Dewi Songgolangit dari Sanggar Desa di Ponorogo Menangi ASEAN Panji Festival

Saat terjadi ledakan dirinya sedang terlelap tidur tahu-tahu mendengar suara ledakan keras dan saya langsung lari ke rumah Katimun.

Muliyat kemudian berlari ke sumber ledakan tak lain ke rumah tetangganya Muliyat yang ketika itu bagian tubuhnya penuh dengan serpihan serbuk.

Selain beberapa bagian tubuhnya terluka, Katimun juga berlumuran darah segar akibat luka-lukanya itu.

"Saya melihat Katimun terluka dan rumahnya hancur," kata Muliyat.

Baca juga: Banyak Pelajar di Bawah Umur Ponorogo Terlibat Kecelakaan, Lantaran Orantua Malas Mengantarkan Anak ke Sekolah

Sementara Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo menjelaskan suara ledakan tersebut berasal dari bocornya tabung gas karbit milik korban.

Saat itu, korban atasnama Katimun tengah mengisi balon untuk jualan, diduga gas bocor dan bertemu api, hingga situasi tersebut memicu ledakan tabung.

Gas helium
Gas helium merupakan salah satu bahan paling umum digunakan untuk balon mengembang dan banyak diperjualbelikan.

Baca juga: Menko PMK, Muhadjir Effendy Serahkan Dokumen Reog Ponorogo untuk Disidangkan di UNESCO

Sebenarnya Helium bukan gas yang mudah terbakar atau meledak, karena merupakan gas inert yang berarti sangat stabil dan tidak terlalu reaktif.

Balon gas yang diisi dengan helium tidak akan meledak dengan sendirinya tanpa ada sebab.

Karena Helium tidak mudah terbakar, maka umumnya tidak mudah meledak.

Dilansir dari Fire Fighter Now, Helium merupakan gas mulia dengan nomor 2 pada tabel periodik ini memiliki sifat stabil terlebih ketika dalam bentu cair.

Baca juga: Kabakaran Hutan di Jatim Mencapai 500 Hektar, di Ponorogo Saja Terjadi di 17 Titik Kasus Kebakaran

Karena itu, helium kerap digunakan sebagai bahan pendingin yang bahkan digunakan di sekitar mesin roket.

Karakteristiknya lebih kurang padat dibanding udara sekitar sehingga menyebabkan benda-benda terasa ringan dan naik ke udara.

Baca juga: Begini Reaksi 492 Tenaga Honorer Ponorogo Setelah Menerima SK PPPK dari Bupati Sugiri Sancoko

Namun dalam kasus ledakan di rumah Katimun ini merupakan gas helium racikan dari campuran soda api, serbuk alumunium, air dimasukkan ke dalam tabung.

Namun kenyataannya gas ini meledak, seperti dikatakan Kapolsek Balong AKP Agus Wibowo yang diduga gas bocor bertemu api dan meledak. **