Helo Indonesia

Tiga Menteri Cek Penerapan Sistem One Way, Puncak Arus Mudik Diprediksi Hari Senin

Minggu, 14 April 2024 07:43
    Bagikan  
Tiga Menteri Cek Penerapan Sistem One Way, Puncak Arus Mudik Diprediksi Hari Senin

RESMI: Tiga menteri, masing-masing, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy (depan), Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan (tidak tampak) saat meresmikan sistem one way mudik Lebaran 202

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -Pemerintah resmi menerapkan sistem one way atau satu arah di tol Trans Jawa arus balik mudik Lebaran 2024, mulai dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang menuju GT Cikampek Utama, pada 13-16 April 2024.

Pembukaan one way untuk arus balik lebaran 2024 dilakukan tiga menteri, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono.

Saat pembukaan one way tiga menteri didampingi Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kakorlantas, Kapolda Jateng, dan Kasdam IV/Diponegoro, di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Sabtu (13/4/2024).

Selain sistem one way, juga diberlakukan contraflow dari KM 72 sampai KM 47. Pada arus balik lebaran ini, puncaknya diperkirakan pada, Senin15 April 2024.

Pantau

Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, Pemprov Jateng bersama stakeholder terkait akan terus memantau arus balik Lebaran kali ini, khususnya dalam pemberlakuan one way. Pemantauan dilakukan melalui posko-posko dan pos terpadu, yang telah disiapkan sejak arus mudik lalu. “One way ini akan tetap kita pantau dan ikuti, kita kawal dan kita amankan pelaksanaannya,” kata Nana

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, pemberlakuan one way dimulai pukul 15.00 WIB. Setiap ruas tol atau masing-masing pintu masuk sudah langsung dibuka pada waktu bersamaan.

“Para pemudik harus mematuhi apa yang sudah ditetapkan. Cek e-tol, kondisi kendaraan dan BBM, dan manfaatkan rest area sepanjang perjalanan, serta jangan parkir di bahu jalan,” katanya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, pemberlakuan one way dimulai, setelah ada perhitungan dari Kakorlantas dan Jasa Raharja mengenai visi rasio. Hasil pantauan dari tol Solo-Semarang, visi rasio sudah lebih dari 1 bahkan ada yang 0,96. Padahal visi rasio setidaknya harus pada angka 0,7. “Jadi kami tidak mau ada risiko untuk terjadinya kemacetan,” kata dia. (ADE)