HELOINDONESIA.COM - Dua kecelakaan yang mengerikan terjadi pada Sabtu (20/4/2024) di tempat yang berbeda hingga menewaskan pacar seorang anggota polisi dan Wakil Rektor Unmuh Ponorogo.
Kecelakaan yang menewaskan pacar anggota polisi Salsabila Dyah Ayu (21) seorang mahasiswi terjadi di Jalan Raya Ngawi-Caruban di depan Kantor PM Karasari, Kabupaten Ngawi pukul 08:30 WIB.
Sedang kecelakaan di Ponorogo menewaskan Elmie Muftiana (48) diketahui Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo terjadi pukul 12:45 WIB di ruas Jl Sultan Agung Kota Ponorogo.
Warga Jalan Menur, Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo ini tewas setelah tertabrak pikap saat hendak menyeberang dengan sepeda motor di Jalan Sultan Agung, Kota Ponorogo.
Begitu juga dengan kecelakaan yang menewaskan pacar seorang anggota Polisi, Ahmad Alfians Zuhdi saat dibonceng kekasihnya melaju dari arah Kota Ngawi menuju arah Caruban, Kabupaten Madiun.
Sepeda motor yang dikemudikan Ahmad Alfians bersenggolan dengan sepeda motor lain yang tidak diketahui identitasnya, hingga kemudian kendaraannya menabrak truk yang sedang parkir di pinggir jalan.
Baca juga: Ditinggal Tidur Siang Orang Tua, Anak Mantingan Ngawi Hanyut di Bengawan Solo
Sepeda motor yang dikendarai Alfian kemudian oleng ke kiri dan menabrak bagian belakang truk tronton yang sedang parkir di pinggir jalan itu.
Akibat benturan keras, sang pacar Salsabila terpental dari sepeda motor hingga meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara Alfian sendiri mengalami luka-luka dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Widodo Ngawi.
Sedang kronologi kejadian kecelakaan yang menewaskan Wakil Rektor Unmuh Ponorogo terjadi saat korban sedang melaju dari arah barat kemudian menyeberang jalan Sultan Agung ke arah timur jalan.
Namun naas saat dalam waktu bersamaan dari arah selatan melaju ke arah utara juga melaju sebuah mobil pikap AE 8349 SK dikemudian Muhammad Amuril (22) warga Paju, Ponorogo, hingga terjadi benturan keras antara dua kendaraan.
Akibatnya korban meninggal di tempat kejadian perkara, karena kerasnya benturan di antara kendaraan itu, hasil penyelidikan polisi menyebut korban kurang memperhatikan arus lalu lintas saat mengendarai sepeda motornya.
Korban meninggal di TKP setelah mengalami lukan belakang bengkak, pendarahan telinga kiri, leher bengkang, rahang bengkak dan tangan kanan.
Tentu saja dua peristiwa ini menjadi pelajaran bagi pengendara jalan khususnya para emak-emak, yang kerapkali nyelonong begitu saja ketika melaju di jalanan dan itu sangat membahayakan bagi pengendara lain.
"Dimohon kepada para pengguna jalan agar selalu memperhatikan arus lalu lintas di jalan dan terus berhati-hati serta waspada," pesan Kanit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo Ipda Ari Setiawan kepada wartawan di Ponorogo, Sabtu (19/4/2024). **