Helo Indonesia

Gara-gara Kasus Vina Cirebon, Kematian Warga Ponorogo Dilaporkan Kecelakaan Terkuak, Pelaku dan Para Saksi Ketakutan

Selasa, 21 Mei 2024 18:24
    Bagikan  
BONGKAR MAKAM
radio gemasuryaFM

BONGKAR MAKAM - Petugas kepolisian dan tim dokter saat melakukan pembongkaran makam Jiono di Desa Ngumpul, Kecamatan Balong Ponorogo, Selasa (21/5/2024).

HELOINDONESIA.COM - Akhirnya terkuak desas desus adanya kasus yang menimpa seorang bernama Jiono (38), warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ini.

Desas desus itu muncul atas kematian Jiono yang bermula dari meninggal akibat kecelakaan tunggal yang terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 lalu.

Awalnya keluarga Jiono telah mengikhlaskan kematiannya itu, setelah keluarga mendapatkan kabar jika Jiono meninggal akibat kecelakaan tunggal.

Disebutkan peristiwa kecelakaan tunggal yang dialami oleh Jiono itu terjadi di pertigaan Dusun Badung, Desa Ngumpul, Kecamatan Balong pada Sabtu (6/5/2024) dini hari.

Baca juga: Jemaah Haji Tertua Berusia 110 Tahun Dari Ponorogo Hardjo Mislan Mendapat Sambutan Warga Madinah

Keluarga dan orang tua korban sudah pasrah atas peristiwa itu, jenazah Jiono kemudian dimakamkan di pemakaman desa setempat.

Bebehari berlalu, tiba-tiba ada kabar burung beredar di tengah-tengah masyarakat jika kematian Jiono bukan kecelakaan tetapi karena penganiayaan.

Bahkan ada saksi dari masyarakat yang menyatakan Jiono meninggal akibat kekerasan bukan karena kecelakaan, yang menguatkan saksi itu melihat sendiri fakta yang terjadi.

Tidak sampai disitu, kesaksian itu semakin dikuatkan lagi karena teman-teman pelaku yang memberikan kesaksian Jiono kecelakaan justru mengalami ketakutan dan tidak tenang.

Baca juga: Korban Meninggal Petasan Balon di Muneng Ponorogo Diketahui Wisudawan Fafidz Quran SMP 1 Balong

Terlebih setelah viralnya kasus Vina Cirebon membuat para saksi semakin dan tersangka menunjukkan sika-sikap yang aneh-aneh, seperti ketakutan sendiri dan selalu tidak tenang.

Apalagi dalam kasus yang dialmi Jiono mirip dengan kasus Vina Cirebon kasus penganiayaan yang kemudian dilaporkan kecelakaan tunggal.

Kades Ngumpul, Supriono kepada wartawan di Ponorogo, Selasa (21/5/2024) mengungkapkan terkuaknya kematian Jiono terjadi setelah 40 hari peringatan kematiannya di Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Ponorogo.

Baca juga: Korban Ledakan Mercon Ponorogo, Anak di Bawah Umur, Bupati Ponorogo Ajak Warganya Tinggalkan Aktivitas Bahayakan Nyawa

Karena banyak kejanggalan itulah kemudian keluarga terdorong untuk melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian setempat.

Namun ternyata tidak demikian dengan kejadian yang sebenarnya dialami oleh Jiono, dugaan sementara kematian yang bersangkutan karena kasus penganiayaan.

Penganiayaan dilakukan oleh temannya sendiri berinisial SU setelah terlibat cekcok dengan pelaku, hingga akhirnya polisipun kemudian bergera cepat dan benar tidak ada kecelakaan tunggal yang dialami korban.

Baca juga: Kapokmu Kapan! Korban Ledakan Balon Udara di Muneng Ponorogo Luka Bakar di Sekitar Alat Vital

Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Ryo Perdana mengatakan jika pihaknya sudah memeriksa lima saksi terkait dugaan penganiayaan itu dan berkat keluarganya yang melapor hingga kasusnya terungkap.

Dari hasil pemeriksaan seorang berinisial SU ditetapkan sebagai tersangka dan tiga orang lainnya sebagai saksi salah satunya anak di bawah umur.

Setelah terungkapnya kasus penganiayaan yang dialami Jiono akhirnya Polres Ponorogo membongkar makam Jono untuk diautopsi dan pemeriksaan kembali.

Baca juga: Ipong dan Sugiri Akan Bersaing di Pilkada Ponorogo 2024, Anda Memilih Siapa?

Sementara dr Titi Purwanti spesialis forensik RS Bhayangkara Kediri ,emhayalam kemazah korban dalam keadaan sudah membusuk di beberapa organ.

Namun ditemukan bekas luka benda tumpul di bagian belakang kepala yang mengindikasikan adanya kekerasan.

Baca juga: Sabtu Kelabu, Di Ngawi Pacar Polisi Tewas Kecelakaan, di Ponorogo Wakil Rektor Tewas Ditabrak Mobil

Dr Titi Purwanti juga mencocokan dengan dengan data dari Puskesmas yang menunjukkan adanya luka memar di kepala, paha kiri dan dada bagian kanan korban.

Pembongkaran jenazah Jiono di Ngumpul pun mendapatkan perhatian dari masyarakat desa sekitar untuk menyaksikan kegiatan pembongkaran jenazah. **