Helo Indonesia

Janda Kaya di Pasuruan Tewas Ditangan Tetangganya Sendiri, Kondisinya Menyedihkan

Sabtu, 30 Desember 2023 19:20
    Bagikan  
PEMBUNUHAN JANDA
dokumen polisi

PEMBUNUHAN JANDA - Petugas mengusung korban pembunuhan seorang janda kaya bernama Rosidah dan anaknya Ahmad Fauzi di rumahnya sendiri.

HELOINDONESIA.COM - Sadis, aksi penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di rumah seorang janda kaya warga Kelurahan Mandaran, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (30/12/2023) pukul 09:30 WIB.

Dalam peristiwa itu menyebabkan dua dan anak masing-masing Rosidah (54) dan anaknya Ahmad Fauzi (13) meninggal dunia di dalam rumah itu.

Kedua korban itu meninggal setelah dianiaya oleh pelaku yang berusaha merampok sebuah rumah yang memiliki usaha toko.

Baca juga: Tiga Bulan Selama Musim Kemaru, Sebanyak 129 Kejadian Kebakaran Terjadi di Wilayah Kabupaten Pasuruan

Kasi Humas Polres Pasuauan Kota, Aiptu Junaidi kepada wartawan menjelaskan jika pihak kepolisian telah menerima laporan akan peristiwa itu.

Dalam peristiwa itu diduga juga terjadi kasus pencurian dengan pemberatan dan penganiayaan berat.

"Akibatnya dua orang meninggal dunia," ujar Junaidi kepada wartawan di Pasuruan, Sabtu (30/12/2023).

Petugas langsung mendatangi tempat kejadian perkara dan melakukan olah TKP kemudian langsung melakukan pengamanan dengan memasang police line sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Identitas Kerangka Manusia di Dalam Cor Semen Identik Dengan Fitriani Warga Sulawesi Tenggara Istri Suhan Warga Blitar

Saat petigas polisi melakukan pemeriksaan di rumah korban, langsung menemukan terduga pelaku bernisial MS yang tergeletak karena luka-luka.

MS tergeletak di bagian ruang tengah dengan keadaan luka-luka dibagian kepala dengan tangan sudah diikat.

Sementara dua koran yang meninggal dunia berada dilokasi berbeda, Korban Rosidah berada di lantai bawah di dalam toko depan rumah, dengan leher terikat selendang.

Baca juga: Cah Blitar Kembali Cetak Gol, Arkhan Kaka Koleksi Dua Gol di Piala Dunia 2023

Sedangkan anaknya Ahmad Fauzi berada di kamar belakang dengan keadaan tangan dan kaki terkikat.

Belihat situasi itu petugas langsung mengamankan pelaku kemudian membawa ke RS Soedarsono untuk mendapat perawatan, sementara korban juga langsung diotopsi.

Menurut infomasi yang diperoleh pelaku penganiayaan dan perampasan itu dilakukan oleh tetangga belakang rumahnya sendiri.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Hingga Tewas Pelajar MTsN di Blitar Gara-gara Ketersinggungan Ditanya Teman

Sementara motif dari pembunuhan itu sendiri masih dalam penyeledikan pihak kepolisian, namun rumor yang berkembang pelaku ingin menguasai harta korban.

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Rudy Hidjayanto menjelaskan motif pelaku membunuh korban masih belum diketahui secara pasti, per pedalaman lebih jauh.

Hanya saja menurut Rudy pelaku sempat diamuk massa karena menghabisi nyawa Rosidah dan anaknya Ahmad Fauzi.

Baca juga: Polda Jateng Sebut Jasad Mutilasi dan Dicor Semen di Semarang Pembunuhan Berencana

Kepalada polisi pelaku mengatakan jika dia mengakui membunuh ibu dan anaknya yang merupakan tetangga sendiri.

Setelah melakukan pembunuhan itu rupanya warga di sekitar mengamuk kemudian menghajar pelaku hingga babak belur.

"Beruntung anggota kami di lapangan bersama anggota TNI yang ada di sana langsung mengamankan pelaku untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan," kata Rudy.

Seperti diketahui korban Rosidah adalah seorang janda kaya raya di daerah itu, sementara korban baru saja suaminya meninggal dunia yang belum genap setahun.

Baca juga: Identitas Kerangka Manusia di Dalam Cor Semen Identik Dengan Fitriani Warga Sulawesi Tenggara Istri Suhan Warga Blitar

Polisi perlu membuktikan apa ada hubungan di antara pelaku dan korban sehingga berujung kematian.

Polisi juga belum bisa memastikan apakah dari peristiwa itu ada barang-barang yang ada di rumah korban hilang.

Menurut informasi pelaku masuk ke rumah korban sekitar pukul 09.00 WIB, diduga kuat pelaku masuk dengan cara melompat pagar rumah korban.

Begitu memasuki rumah pelaku langsung menuju toko korban yang posisinya terpisah dengan bangunan rumah.

Baca juga: Edan! Kasus Pembunuhan Anak Kandung di Gresik, Berdoa Dulu dan Cari Tutorial di Internet

Pelaku langsung menemui Rosidah, diduga ketika bertemu Rosidah pelaku langsung menyerang korban.

Setelah itu korban di sekap, tangan dan lehernya diikat dengan selendang hingga pada akhirnya korban meninggal dunia.

Setelah Rosidah sudah berhasil dilumpuhkan, pelaku langsung memasuki rumah korban.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Keji Wartawan Jombang, Pelaku Sempat Memastikan Korban Sudah Tewas atau Belum

Setelah masuk kedalam rumah itu, pelaku langsung menyekap anak Rosidah, Ahmad Fauzi dengan cara mengikat tangan dan kaki dan diikat dan dibekap sama seperti Rosidah.

Sepentara pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian korban itu, saat ini jenazah masih dalam otopsi, untuk memastikan penyebab kematian.

"Apakah korban tewas dipukul dengan benda tumpul atau benda tajam, itu perlu dipastikan dari hasil visum sekaligus optosi," ujar Kasat Rudy.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mayat Dalam Koper Mahasiswi Ubaya, Dihabisi di Dalam Mobil di Kebun Bibit Wonorejo

Perbuatan pelaku ini kemudian diketahui anak perempuan lainnya, yang langsung menghubungi kekasihnya untuk melaporkan ke polisi dari peristiwa yang dilihatnya itu.

Tak selang beberapa lama kekasih anak Rosidah datang bersama warga, mereka langsung mendobrak rumah korban dan menemukan pelaku di tempat itu. **