Helo Indonesia

Tiga Bulan Selama Musim Kemaru, Sebanyak 129 Kejadian Kebakaran Terjadi di Wilayah Kabupaten Pasuruan

Jumat, 20 Oktober 2023 08:45
    Bagikan  
KEBAKARAN
humas pemprov jatim

KEBAKARAN - Salah satu kebakaran di kawasan industri di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kebakaran di wilayah Kabupaten Pasuruan terus mengalami peningkatan beberapa bulan terakhir ini

HELOINDONESIA.COM - Kondisi panas dan kekeringan akibat kemarau panjang, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur menyebabkan kejadian kebakaran terus meningkat.

Data dari Seksi Damkar (Pemadam Kebakaran) Kabupaten Pasuruan menyebutkan, tren kenaikan jumlah kejadian kebakaran terlihat sejak bulan Juli dengan 33 kejadian.

Kemudian sebulan berikutnya jumlah kebakarang terus meningkat menjadi 42 kejadian kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Gunung Arjuno dan Bromo, Bupati Pasuruan Minta Penambahan Pemadaman Dengan Water Boming

Peningkatan itu terus terjadi hingga di bulan September 2023, total kebakaran sebanyak 54 kejadian kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Apabila jika dikalkulasikan, maka sudah ada 129 kejadian kebakaran di Kabupaten Pasuruan selama 3 bulan terakhir.

Kebakaran yang terjadi meliputi kebakaran hutan, kebakaran hamparan tanah kosong, hingga kebakaran rumah dan industri.

Baca juga: Gawat! Sebanyak 33 Ribu Lebih Warga di Pasuruan Kesulitarn Air Bersih, Begini Upaya Gubernur Khofifah

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menegaskan bahwa pihaknya tak henti untuk mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran.

Termasuk di lahan kosong yang memiliki tumbuhan kering dari pembakaran sampah sembarangan. Hal tersebut menjadi bahaya apabila tidak diawasi.

Dari jumlah kebakaran yang paling banyak terjadi menurut Sugeng adalah kebakaran lahan kosong atau rumput kering.

Baca juga: Pasuruan Bromo Marathon 2023 Kembali Digeber, Menikmati Sensasi Berlari Ketinggian 2 ribu Mdpl

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan dan juga tidak membakar sampah secara sengaja tanpa diawasi.

Sebab jumlah kejadian kebakaran di musim kemarau sampai sekarang, terus mengalami peningkatan.

"Yang terberat itu, yang paling banyak adalah tanah kosong atau lahan kosong yang tanamannya atau rumputnya sudah mengering. Jangan sampai, akibat membakar sampah sembarangan menjadi pemicu api dan membuat panik masyarakat di lingkungan," ujar Sugeng, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Kekeringan dan Kebakaran Mengancam Wilayah Kabupaten Pasuruan, Sebentar Lagi Terapkan Status Siaga Bencana

Dengan semakin meningkatnya kejadian kebakaran, masyarakat harus semakin cerdas dan tak gampang-gampang untuk membakar sampah di musim kering seperti saat ini.

"Selain itu, masyarakat diminta untuk menghindari membakar sampah dalam volume besar, dan memastikan sisa pembakaran sampah sudah benar-benar tidak menyala jika ditinggal," ucapnya.

Baca juga: Jangan Heran! Usia 19 Tahun Dianggap Perawan Tua, Pernikahan Dini di Pasuruan Masih Tinggi

Pada Kamis (19/10/2023) ini, saja ada tiga laporan terkait kebakaran lahan di Rembang, Wonorejo dan Pohjentrek.

"Ini jadi contoh konkrit bahwa gampang sekali kebakaran terjadi. Jangan buang puntung rokok sembarangan. Haindari pembukaan lahan dengan cara dibakar," pungkasnya. **