Helo Indonesia

Misteri Kematian Janda Cantik Sukabumi di Room Karaoke, Sempat Kirim Voice Note Kalau Diinjak dan Dipukuli Kekasihnya

Kamis, 5 Oktober 2023 10:43
    Bagikan  
KORBAN PENGANIAYAAN
tangkapan layar/ tiktok

KORBAN PENGANIAYAAN - Janda cantik asal Sukabumi, Andini diketahui tewas dengan luka-luka seperti adanya penganiayaan yang terjadi di Surabaya, Rabu (4/10/2023) sekitar pukul 03.00 WIB pagi

HELOINDONESIA.COM - Misteri kematian wanita cantik bernama Andini (29) atau yang akrap di panggil Dini, tewas di room karaoke Blackhole KTV, Komplek Mall Lenmarc, Surabaya Rabu (4/10/2023) akhirnya terungkap.

Wanita, yang diduga menjadi korban penganiayaan hingga berakhir dengan kematian itu sempat mengirim voice note kepada salah satu keluarganya saat ia diinjak dan dipukul di dalam sebuah ruangan karaoke.

Dimas Yemahura, yang menjadi kuasa hukum korban mengungkapkan jika Dini mengirim voice note berisi keluhan ketika ia sedang dianiaya pacarnya berinisial R.

Baca juga: Sudah Gila! Pelaku Teman Sekelas Siswi SMP Mojokerto Dicekik Sampai Meninggal, Diduga Juga Dirudapaksa

Sementara kukti voice note itu kini sudah dikantongi oleh kuasa hukum korban untuk diserahkan ke pihak kepolisian sebagai barang bukti penganiayaan.

"Di voice note itu, Dini bilang intinya dia ga tahu kalau salah apa kok sampai ditendang dan dipukuli di room karaoke itu," kata Dimas seperti dilansir beritajatim.com, Kamis (5/10/2023).

Sementara seorang perempuan bernama Tutik warga Sukabumi, Jawa Barat bersama cucunya mendatangi kamar mayat RSU dr Soetomo Surabaya, Kamis (5/10/2023) pukul 00:30 WIB dini hari.

Baca juga: Begini Kronologi Kecelakaan Bus Wisata Asal Gunung Kidul di Tol Jombang Mojokerto

Diketahui Ny Tutik adalah ibu dari Andini yang diduga kuat merupakan korban penganiayaan hingga meninggal dunia di room karaoke Blackhole KTV.

Sementara Andini atau Dini adalah seorang janda berusia 29 tahun asal Sukabumi dengan memiliki seorang anak, yang tinggal di Surabaya sejak 4 tahun silam.

Seperti dilansir tribunjatim.com, Dini diketahui tewas pada Rabu (4/10/2023) sekitar pukul 03.00 WIB pagi, dengan kematian tidak wajar.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mayat Dalam Koper Mahasiswi Ubaya, Dihabisi di Dalam Mobil di Kebun Bibit Wonorejo

Jenazah Andini diketahui ada luka memar di paha sebelah kiri dan beberapa luka lecet di kedua kakinya, luka-luka yang dialami sekilas mirip seperti penganiayaan.

Menurut informasi Andini sebelum tewas sempat karaoke bersama 7 teman dan pacarnya berinisial R, mereka bernyanyi di room VIP.

Saat mereka sedang mabuk, Andini dan R bertengkar, hingga tak lama kemudian teman-teman meninggalkan mereka berdua di dalam room karaoke.

Baca juga: Mayat Dalam Koper adalah Sosok Angeline Nathania, Mahasiswi Ubaya Dengan Nilai Akademik Bagus

Namun pertengkaran mereka berdua justru semakin menjadi-jadi, cek cok keduanya malah berlanjut hingga sampai di parkiran mobil.

Pertengkaran bak sebuah senetron di televisi, ketika mobil R melaju, Andini berusaha membuka pintu mobil, hingga ia pun kemudian terseret di jalanan.

Kemudian Andini terjatuh, melihat Andini terjatuh R menghentikan laju mobilnya kemudian memasukkan korban ke dalam bagasi mobil.

Baca juga: Saat Ditanya Keluarga, Tersangka Pembunuh Mahasiswi Ubaya Gemetaran

Mobil pun kemudian terus melaju dan mengantarkan korban ke Apartemen di kawasan Pakuwon, namun ditempat itu Andini mengalami sesak nafas.

Melihat Andini mengalami sesak nafas kemudian R membawa ke RS Nasional Hospital di kawasan Pakuwon.

Namun sayang ketika baru saja sampai di RS Nasional Hospital nyawa Andini sudah tak tertolong lagi, hingga akhirnya meninggal dunia.

Lantara kematian tidak berada di National Hospital, maka rumah sakit yang bersangkutan tidak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah kemudian dirujuk ke RSU Dr Soetomo, Surabaya.

Baca juga: Mayat Dalam Koper, Mahasiswi Ubaya Diduga Dibunuh Kekasihnya di Apartemen Lalu Dibuang ke Jurang

Kasus itu kini ditangani Satreskrim Polrestabes Surabaya yang tengah dalam tahap penyelidikan, sejumlah tim dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mendatangi RSU Dr Soetomo, Kamis (5/10/2023) dini hari itu.

Kepada wartawan AKBP Hendro mengatakan Kamis (5/10/2023) pagi autopsi selesai, terkait kematian korban dokter yang akan menyampaikannya.

Polrestabes Surabaya kini memeriksa sejumlah saksi yang sempat berkaraoke bersama Andini, pemeriksaan dilaksanakan di Polrestabes Surabaya dan mereka berstatus saksi.

Baca juga: Geger Misteri Mayat Dalam Koper Nyangkut di Pohon di Dalam Jurang, Diduga Mahasiswi Ubaya Surabaya

Pengacara korban, Dimas Yemahura mengungkap jika Andini dengan R memang sedang menjalin asmara, dan mereka tinggal bareng di sebuah apartemen.

Selama ini Andini tidak pernah menghubungi keluarganya di jawa Barat, bahkan sudah 12 tahun tidak pernah bertemu dengan orang tuanya.

Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari tim kedokteran RSUD dr. Soetomo. Dari foto luka luar, ditemukan sejumlah luka lebam.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Wartawan Jombang, Setelah Ditembak dan Dipalu Kepalanya Korban Masih Sempat Berlari Minta Tolong

"Saat ini masih kami tunggu hasil dari tim dokter. Kalau luka luar ya nantilah ya kita akan sampaikan lagi," ujar Hendro saat ditemui beritajatim di kamar Jenazah RSUD dr. Soetomo.

Hendro menegaskan setidaknya ada 5 titik rekaman CCTV yang sudah diamankan polisi.

CCTV itu diambil dari kawasan karaoke Blackhole KTV, Parkiran Lenmarc, Apartemen tempat tinggal dan rumah sakit.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa 15 saksi dari peristiwa ini.

Baca juga: Keluarga Duga Bripda IDF Jadi Korban Pembunuhan Berencana, Bakal Lapor ke Mabes Polri

"Terkait dugaan penganiayaan besok ya. Masih kita dalami," imbuh Hendro.

Sebelum tewas, Andini sempat membuat story di media sosial TikTok miliknya, story tersebut menyinggung soal kematian.

"Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya, eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya," demikian tulisan Andini dalam video story-nya di akun @bebyandine. **