Helo Indonesia

Maju Jadi Caleg, Pengamat Tuding Menteri Jokowi Haus Kekuasaan

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Minggu, 14 Mei 2023 16:17
    Bagikan  
Pengamat
Caleg

Pengamat - Pengamat Politik Fernando

HELOINDONESIA.COM - Partai politik atau parpol peserta Pemilu tahun 2024 telah mendaftarkan calon legislatif (caleg) sejak KPU membuka pendaftaran mulai 1 Mei - 14 Mei 2023.

Parpol memasang caleg dari berbagai latar belakang mulai dari artis, pengusaha, tokoh pemuda hingga sejumlah menteri ikut maju sebagai dalam di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. 

Terkait hal itu pengamat politik Fernando menilai langkah menteri maju sebagai caleg dalam Pemilu 2024 kurang pas. Sebab dikatakanya hal itu dikhawatirkan akan terjadi penyalahgunaan wewenang dan anggaran.

Baca juga: Terjun Politik, Edward Syah Pernong Tunggu Pendapat Keluarga dan Kerabat

"Misalnya saja, majunya Menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai Caleg yang saat ini menjabat Menpan. Bisa saja program-program bantuan untuk petani disalahgunakan untuk kepentingan pencalegan di dapilnya guna meraup suara," terang dia saat dikonfirmasi, Minggu (14/5/2023).

Menurut Fernando, keinginan sejumlah menteri tersebut menandakan adanya inkonsistensi. Kata dia, setelah diberikan amanat untuk menjabat sebagai Menteri, di sisi lain mereka juga ingin mengincar kursi parlemen.

"Apalagi jabatan menteri dan anggota parlemen adalah dua hal yang berbeda. Sebagai sebagai Menteri mereka bekerja sebagai pelaksana atau eksekutif. Sementara saat menjadi anggota dewan mereka bekerja sebagai pengawas," ujarnya.

Baca juga: Masih Proses Pindah Partai, Anggota DPRD Pesawaran dari Hanura Daftar Bacaleg Demokrat

Karena itu Fernando menuding menteri di era Jokowi haus kekuasaan. Jadi, dia menegaskan, harus ada aturan baru yang secara tegas mewajibkan menteri tersebut mundur ketika menjadi caleg.

"Ke depannya harus dibuat aturan agar menteri yang maju sebagai caleg harus mundur dari jabatannya. Kalau itu agar tidak mengganggu kinerjanya di pemerintahan dan tidak menyalahgunakan wewenang serta anggaran," pungkasnya. 

Seperti diketahui, sejumlah menteri yang ikut merebut kursi parlemen di 2024, yaitu dari Partai Amanat Nasional, ada nama Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang dimajukan sebagai caleg. Ketua Umum PAN itu rencananya bertarung di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah I yang meliputi Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Kendal.

Baca juga: Atlet Wushu Jateng Persembahkan Tiga Emas Satu Perunggu untuk Indonesia di SEA Games

Kemudian dari PDI Perjuangan, partai berlambang banteng tersebut mendaftamrkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.

Dari Nasdem, ada nama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Lalu dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yaitu Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah juga ikut bersaing merebut kursi anggota parlemen di 2024.

Baca juga: Olahraga Yoga Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental Ibu Hamil, Benarkah?

Selain sejumlah nama menteri, terdapat pula nama wakil menteri dalam Pileg 2024. Diantaranya, dari partai Perindo ada nama Anggela Tanoesoedibjo yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri yang maju dari Dapil Jawa Timur.

Adapun dari Partai Bulan Bintang (PBB) yaitu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Afriansyah Ferry Noor. Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) tersebut dipastikan akan maju sebagai caleg Pemilu 2024 dari Dapil Jawa Barat V yang meliputi Kabupaten Bogor.

Pembantu Presiden lainnya yang ikut mendaftarkan diri sebagai caleg yaitu dari Hanura Benny Rhamdani sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Benny majusebagai caleg dari Dapil Jabar II. (*)