Helo Indonesia

Momen Peringatan Hari Lahir Pancasila, Menko Muhadjir dan Presiden Jokowi Kenakan Busana Adat

Edo - Nasional
Minggu, 2 Juni 2024 11:21
    Bagikan  
BUSA ADAT
Kementerian PMK

BUSA ADAT - Menko PMK, Muhaddjir Effendy dan Presiden Joko Widodo saat acara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024 mengenakan busana daerah.

HELOINDONESIA.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendampingi Presiden Joko Widodo saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024.

Dalam momen yang diselenggarakan di Lapangan Garuda PT Pertamina Hulu Rokan, Kota Dumai, Provinsi Riau keduanya menggunakan pakaian adat melayu.

Presiden Jokowi menekankan pentingnya kemandirian ekonomi dan peran aktif Indonesia dalam politik internasional.

Baca juga: Menko Muhadjir Minta Agar Santri Muallimin Muhammadiyah Lakukan Inovasi bagi Umat dan Bangsa

Presiden memuji ketangguhan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian serta krisis geopolitik.

"Kita harus selalu optimis karena kita punya Pancasila yang memandu arah bangsa. Kita punya modal sosial dan budaya yang kokoh. Kita punya SDM. Kita punya sumber daya alam yang berlimpah," kata Presiden.

Oleh karena itu bangsa Indonesia harus terus perkokoh kemandirian bangsa dan berdikari dalam ekonomi.

Baca juga: Menko Muhadjir Sebut Netizen Indonesia Sadis Ada yang Perlu Dibenahi Dalam Bermedia Sosial

Jokowi juga menegaskan komitmen Indonesia pada politik bebas aktif dan perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina serta perdamaian dunia.

Keberhasilan Indonesia sebagai pemimpin G20 dan Ketua ASEAN juga dipaparkan sebagai bukti pengaruh politik yang positif di tingkat global.

"Keaktifan dalam dunia internasional, tidak menyurutkan perjuangan kita untuk berdikari dalam bidang ekonomi. Kita terus perjuangkan kemandirian ekonomi, termasuk melalui industrialisasi di dalam negeri dan melalui hilirisasi di berbagai sektor,” papar Presiden.

Menyoroti ekonomi domestik, Presiden mengatakan pentingnya mengambil alih kembali aset-aset strategis nasional untuk kesejahteraan masyarakat, seperti pengambilalihan saham mayoritas di Freeport dan pengelolaan Blok Rokan yang menjadi lokasi peringatan Hari Lahir Pancasila 2024.

Blok Rokan, lanjut Presiden Jokowi, telah menjadi lokasi paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia dan memberikan sumbangsih sebesar 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.

Baca juga: Menko Muhadjir Minta Alumni UMM Malang Cari Kesibukan Baru, Agar Tak Larut Kegembiraan Pasca Wisuda

"Freeport dan Blok Rokan hanyalah sedikit contoh dari semangat dan upaya kita untuk kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi, untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata, membangun ekonomi yang berpihak kepada kepentingan nasional, berdiri di atas kekuatan sendiri," imbuh Kepala Negara.

Pada kesempatan yang sama, mengenakan baju adat Teluk Belanga, Menko PMK bertindak sebagai pembaca doa dalam pelaksanaan upacara yang diikuti oleh seluruh komponen masyarakat.

Selain Menko PMK, hadir bertindak sebagai pembaca naskah Pancasila Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan perugas pembaca Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Baca juga: Menko Muhadjir Serahkan Bantuan Darurat Bencana di Kabupaten Sinjunjung Sumbar Sebesar ini

Usai upacara, Muhadjir mengatakan, pelaksanaan upacara Hari Lahir Pancasila yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo merupakan kali pertama dilaksanakan di Kota Dumai, di mana sebelumnya peringatan serupa terlaksana di Indonesia Timur.

“Kali ini dilaksanakan di Kota Dumai. Sebelumnya dilaksanakan dibeberapa kabupaten, terutama di Indonesia Timur, di mana dulu Bung Karno mendapatkan inspirasi tentang nama Pancasila, yaitu di Ende,” ujar Muhadjir.

Mengutip amanat Presiden Joko Widodo saat upacara berlangsung, Muhadjir menerangkan, terpilihnya Kota Dumai sebagai lokasi pelaksanaan peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 mengingat daerah ini telah memberikan sumbangsih besar dalam produksi minyak nasional.

Baca juga: Menko Muhadjir Sebut Masyarakat Indonesia Perlu Memiliki Kesadaran Mutlak Tentang Bencana

Terpilihnya Kota Dumai dijadikan sebagai momentum untuk menggelorakan kemandirian ekonomi Indonesia.

“Sekarang ini, tadi sudah dijelaskan oleh Bapak Presiden, dipilih Dumai karena salah satu daerah yang menandai momentum dimana Indonesia mencapai tahap yang cukup menggembirakan dalam kemandirian ekonomi,” kata Muhadjir.

Muhadjir mengatakan, pelaksanaan upacara di lokasi itu menjadi bentuk syukur dan penghargaan kepada masyarakat Kota Dumai yang telah ikut berpartisipasi dalam upaya untuk memajukan sendi-sendi kemandirian ekonomi nasional.(ANO)