Helo Indonesia

Menko Muhadjir Sebut Masyarakat Indonesia Perlu Memiliki Kesadaran Mutlak Tentang Bencana

Edo - Nasional
Kamis, 25 April 2024 10:13
    Bagikan  
MENGENAL BENCANA
Menko PMK

MENGENAL BENCANA - Menko PMK, Muhadjir Efendy menyampaikan dalam Rakor terkait pengenalan bencana kepada masyarakat Indonesia.

HELOINDONESIA.COM - Indonesia sangat dekat dengan bencana. Mulai dari bencana alam hidrometeorologi seperti cuaca ekstrem, banjir, longsor, bencana gempa bumi, tsunami, erupsi gunung berapi, hingga bencana non-alam.

Kedekatan Indonesia dengan bencana dilatarbelakangi kondisi geografis Indonesia yang merupakan lintasan dari barisan gunung berapi, dan juga sejajar dengan posisi garis khatulistiwa. Sehingga, bencana selalu ada.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan masalah pengenalan bencana kepada masyarakat pada Rakornas BNPB 2024, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Menko PMK Halalbihalal dengan Seluruh Keluarga Besar Kemenko PMK

Menurut Menko PMK kenyataan bahwa Indonesia sebagai negara dengan potensi bencana harus diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Untuk menanggapi kenyataan tersebut, katanya, maka cara yang perlu dilakukan adalah berkenalan dan melakukan pendekatan dengan bencana.

Ini dilakukan dengan meningkatkan kesadaran, dan membuat tipologi bencana, baik itu bencana alam maupun bencana non alam.

Baca juga: Menhub dan Menko PMK Tinjau Pelabuhan Merak, Pelabuhan Panjang akan Dipakai Urai Kemacetan, Truk ODOL Akan Ditindak dan Pelabuhan Merak Hanya Untuk Memuat Penumpang

"Yang harus kita tanamkan adalah kesadaran bencana. Mutlak harus kita tanamkan pada masyarakat, dan pemerintah daerah harus sudah mengenali dengan sungguh sungguh tipologi kebencanaan di masing-masing daerah," kata Muhadjir.

Menurut Muhadjir, bencana adalah suatu siklus yang berulang dan bisa diidentifikasi, sehingga dengan berkenalan, dan melakukan identifikasi, maka bencana akan bisa ditangani dengan baik.

"Saya mohon masing-masing daerah sudah mengenali bencananya. Longsor, banjir, erupsi itu pasti terjadi dan siklus bencananya harus dikenali. Kalau ini semua bisa ditangani dengan baik Insya Allah semua berjalan dengan baik," ucapnya.

Baca juga: Menko PMK Imbau Masyarakat untuk Mudik Lebih Awal, Agar Dapat Diskon Tarif Tol

Muhadjir menekankan, dengan mengidentifikasi dan mengenali bencana di daerahnya, maka upaya untuk mitigasi dan penanganan akan bisa dilakukan lebih maksimal.

Termasuk bisa membuat inovasi teknologi penanganan bencana, dan kebijakan bisa dimatangkan dan disempurnakan.

Dia pun meminta setiap pemerintah daerah di Indonesia bisa saling tukar pengalaman mengenai bencana yang ada di daerahnya, cara penanganannya, dan juga bisa mengambil pelajaran lebih luas dalam penanganan bencana pada negara yang memiliki tingkat bencana tinggi lainnya.

"Kalau bisa diadakan _workshop_ meningkatkan peran pemerintah daerah, karena yang harus bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana pada akhirnya adalah pemerintah daerah," jelas Muhadjir.

Baca juga: Menko PMK Ungkap di Dies Natalis HMI Ke-77, Indonesia Emas 2045 Akan Dipimpin Oleh Generasi Muda 

Untuk itu dijelaskan Muhadjir pemerintah daerah harus sadar dan mampu mengidentifikasi tipologi bencana di tempat itu dan betul-betul penanganan mitigasi bencana harus terus mengedepankan faktor inovasi dan teknologi yang terus dimutakhirkan.

Dalam kesempatan itu, hadir Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Kepala BNPB Suharyanto, Anggota DPR RI, perwakilan Kementerian dan Lembaga, jajaran perwakilan Pejabat Daerah, dan perwakilan BPBD dari seluruh Indonesia.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala BNPB, dan BPBD di seluruh Indonesia yang telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam penanganan bencana di Indonesia," ujar Muhadjir dalam penutupnya. (*/ANO)