Helo Indonesia

Gawat! Gara-gara Kalah Terus Bomekmania Tak Lagi Berminat Nonton Pertandingan Persebaya

Rabu, 3 Januari 2024 10:45
    Bagikan  
ILUSTRASI
tangkapan layar

ILUSTRASI - Ilustrasi stadion Gelora Bung Tomo yang biasanya dipadati penonton bekalangan semi dari suporter Bonekmania

HELOINDONESIA.COM - Keterpurukan skuad Persebaya Surabaya di Liga 1 2023/2024 yang terus mengalami kekalahan dan keluar masuknya pelatih dan pemain diperkirakan membuat persebaya kian merosot.

Bahkan sepertinya suporter fanatik Bonekmania tak lagi tertarik menyaksikan laga tim kesayangannya yang dinilai tidak menjanjikan permainan bagus dan sering kalah.

Seperti kita ketahui posisi Persebaya diperingkat klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2023/2024 terus merosot kini berada di posisi ke-13 dengan mengoleksi 26 poin.

Baca juga: Duo Brasil Pemain Baru Persebaya Tidak Memiliki Catatan Mengerikan, Semoga Bruno Punya Peluang

Tak hanya peringkat yang terus merosot kebawah, permainan Persebaya juga tidak menunjukkan perbaikan hingga produktivitas golnya juga terus merosot.

Hingga pekan ke-23 Liga 1 2023/2024 produktivitas gol Persebaya jauh di bawah berada di peringkat ke-16.

Bahkan di antara tim Liga 1 Jatim Persebaya berada di paling bontot tertinggal jauh dari Madura United di peringkat kedua.

Baca juga: Kumpulan Lirik Lagu Suporter Persebaya Dalam Mendukung Tim Kebanggannya

Kemudian Persik kediri diperingkat ketiga dan Arema diperingkat ke-14 dengan jumlah gol 25 gol dari 23 pertandingan.

Sedangkan Persebaya hanya mengoleksi 23 gol dari 22 pertandingan yang dijalanan, bersama Bhayangkara FC dan Persita Tangerang.

Karena situasi seperti itulah wajar jika kini Bonekmania tidak lagi respek dengan tim kesayangannya yang dinilai tidak berkualitas.

Baca juga: Meninggalkan Persebaya, Sho Yamamoto Langsung Ditangkap Persis Solo, Jadi Patner Ramadhan Sananta dan Arkhan Kaka

Terpuruknya Persebaya juga diperparah dengan jumlah penonton yang terus merosot dari pekan ke pekan selama Liga 1 2023/2024 ini.

Bahkan di pekan musim ini mencetak rekor kehadiran suporter paling sedikit saat skuad Bajol Ijo bermain di kadang Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Catatan kehadiran suporter Bonekmania pada laga pekan ke-6 melawan Persikabo penjualan tiketnya tercatat hanya 1.601 saja.

Baca juga: Meninggalkan Persebaya, Sho Yamamoto Langsung Ditangkap Persis Solo, Jadi Patner Ramadhan Sananta dan Arkhan Kaka

Kemudian pada pekan ke-8 saat Persebaya melawan Persita Tangeran hanyak menarik sebanyak 3.012 suporter Bonekmania.

Selanjutnya di pekan ke-9 merupakan laga yang masih memprihatinkan saat menghadapi PSM Makassar, penjual tiket hanya mencapai 5.078 lembar tiket terjual.

Begitu juga di pekan ke-18 saat Persebaya menjamu Persis Soli tiket hanya terjual sebanyak 5.250 tiket.

Baca juga: Paulo Victor Sudah Pasti Pergi, Nasib Ze Valente Masih Misterius Bertahan atau Keluar Kandang Persebaya

Di laga pekan awal seperti saat menghadapi Rans Nusantara di pekan ke-4 persebaya masih cukup diminati dengan penjualan tiket mencapai 9.060 tiket.

Namun jumlah itu kembali terjadi di pekan ke-22 saat melawan Persija Jakarta, Panpel berhasil menjual tiket pertandingan sebanyak 9.180 tiket.

Di pekan ke-2 saat menjamu Barito putera setidaknya berhasil menjual sebanyak 12.182 tiket hampur sama dengan penjualan di pekan ke-11 saat menjamu Borneo FC menjual 12.021 tiket.

Baca juga: Nuri Pasya Dilepas Persebaya, Kemungkinan Besar Bergabung Persik Kediri, Pelatih Marcelo Bilang Begini

Rekor terbanyak penjualan tiket saat Persebaya menjamu Arema FC di pekan ke-13 jumlah tiket yang terjual mencapai 27 ribu tanpa kehadiran suporter lawan.

Begitu juga saat menjamu Persib Bandung di pekan ke-15 penjualan tiket mencapai 21.107 tiket terjual.

Pemandangan itu tentu sangat kontras dibanding pada laga musim sebelumnya yang rata-rata dihadiri sebanyak 28 ribu lebih suporter setiap pertandingan digelar.

Baca juga: Dibabak Kedua Persebaya Pincang Dengan 10 Pemain, Dihajar Habis-habisan Persik Kediri Tanpa Ampun

Sedangkan laga big match melawan Arema, Persib, Persija maupun melawan PSIS penjualan tiket bisa mencapai 50 ribu tiket terjual.

Namun dimusim Liga 1 2023/2024 performa Persebaya terus terpuruk, misi juara Liga 1 Indonesia 2023/2024 gagal dicapai Persebaya.

Enam laga pertama pada putaran pertama Liga 1 2023/2024 tidak berjalan mulus, hanya sekali menang.

Bahkan di tiga laga kandang pertama Persebaya tak pernah memenangi pertandingan, hingga situasi semakin buruk akibat terjadinya pergantian pelatih terlalu cepat.

Baca juga: Pelatih Marcelo Kecewa Dengan Penampilan Pertahanan Persik, Cara Apa Dilakukan Menghadapi Persebaya

Pelatih Aji Santoso diserahkan ke Uston Nawawi kemudian dilanjutkan ke Josep Gombau.

Uston saat itu hanya memimpin Persebaya hanya enam pekan, kemudian diserahkan ke Josep Gombau yang juga hanya melatih sebanyak enam pekan saja.

Beberapa pihak menilah pergantian kepelatihan yang cepat membuah cirilkhas permainan Persebaya menjadi hilang, karena filosofi setiap pelatih itu berbeda.

Baca juga: Sejauh ini Persebaya Belum Pernah Menang vs Bali United, Mampukan Josep Gombau Pecahkan Telor

Kini Persebaya berada di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan 26 poin dari 6 kali menang, 8 kali seri dan 8 kali kalah.

Namun pelatih Uston Nawawi mengungkap jika fenomena ini merupakan sesuatu yang normal saja.

Dia tidak mau menyalahkan Bonekmania mengapa tidak mau memberi dukungan, namun Persebaya justru harus mawas diri menggapa Bonek enggan datang ke stadion.

Menurutnya kebangkita dan kemenangan Persebaya menjadi solusi sehingga Bonekmania akan kembali mendukung meramaikan stadion tempat Persebaya berlaga. **