HELOINDONESIA.COM - Kobaran api menghabiskan sejumlah kendaraan di Pool Damri Jagir Sidosermo VII, Kota Surabaya, Sabtu (22/6/2024) siang.
Tidak ada korban jiwa namun sejumlah kendaraan bus termasuk bus listrik milik Pemkot Surabaya turut terbakar.
Selain bus listrik api juga membakar 6 kendaraan yang terdiri dari 4 mobil dan 2 sepeda motor milik karyawan juga ikut ludes terbakar api.
Satu unit bus Damri merupakan bus listrik yang dioperasikan sebagai kendaraan Trans Semanggi, yang merupakan bus kendaraan hibah dari KTT G20 Bali kemarin.
Baca juga: 3 Orang Saksi Terkait Perkara Emas Surabaya Diperiksa Kejaksaan Agung
Jenis bus listrik Trans Semanggi yang terbakar merupakan rute Bungurasi-Kenjera Park, dipastikan dalam waktu dekat ini bus tersebut tidak lagi beroperasi.
Manager Usaha Damri Cabang Surabaya, M Riski Pramusinto kepada wartawan di Surabaya mengungkapkan dua kendaraan iut terbakar, empat mobil yang terbakar antara lain Honda Mobilio, Isuzu Panther, Daihatsu Sigra dan satu mobil sedan.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran itu, namun dugaan sementara seperti diungkapkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya, Rini Sevriani akibat korsleting panel listrik di area bengkel.
"Sempat ada korsleting dari panel listrik yang dekat ke tumpukkan bekleed yang sedang dibetulkan beberapa waktu lalu," ujar Rini seperti di lansir beritajatim.com, Sabtu (22/6/2024) siang.
Api yang membakar sempat dipadamkan menggunakan APPAR, namun sayang tak bisa diatasi lantaran udara panas dan api cepat membesar.
Menurut staf bus wisara Pool Damri Surabaya, Yossi mengaku tidak mengetahui penyebab kebakaran, namun tiba-tiba ada yang berteriak jika terjadi kebakaran di bengkel dan api sudah membesar.
Baca juga: Pemkot Surabaya Lelang 887 Mobil dan Motor, Mau Ikutan Buka Websitenya Sekarang
Akibat kebakaran itu setikdaknya tujuh mobil pemadam kebakaran di kerahkan untuk melakukan pembasahan dilokasi kebakaran yang berada di perkampungan penduduk.
Akhirnya api langsung berhasil dipadamkan setelah 1 jam kemudian, dan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. **
