LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Anggota DPR RI Mukhlis Basri langsung menemui korban kebakaran di Pekon Penengahan, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Minggu (11/6/2023), pukul 19.00 WIB.
Ketua Harian DPP Relawan Jaringan Nasional untuk Ganjar Pranowo (Juragan) itu ikut prihatin atas musibah yang dialami warga setempat. Sambil menyerahkan bantuan paket sembako, Mantan Bupati Lambar itu berharap warga ikhlas.
"Begitu mendengar kabar musibah ini, saya langsung meluncur ke lokasi musibah," katanya ketika dikonfirmasi "Helo Indonesia Lampung", Senin (12/6/2023). Dia yakin ada hikmahnya kelak.
“Begitu mendengar kabar musibah tersebut, saya langsung bergerak cepat menuju Krui, Pesisir Barat untuk menyampaikan rasa prihatin, semua korban semoga diberikan ketabahan dan kesabaran,” ujarnya.
Dia berharap warga bersedia menerima bantuan dari keluarganya. Jangan dilihat jumlahnya yang tak seberapa, tapi niat dan kehadirannya bisa sedikit memberi semangat yang terkena musibah untuk bangkit kembali, katanya.
Mukhlis juga menyampailan pesan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarno Putri agar para kader harus ada di tengah masyarakat ketika dalam kesulitan. Dia mengajak warga lainnya ikut simpati terhadap para korban.
“Mari kita bangkitkan jiwa gotong royong, musibah ini jadi beban bersama dengan harapan akan mempercepat penanganan serta pemulihan trauma keluarga korban,” harapnya.
Sehari sebelumnya, Minggu (11/6/2023), pukul 19.00 WIB, rumah yang terbakar total ada tujuh rumah di Pekon Penengahan, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar).
Rumah-rumah tersebut termasuk kediaman anggota DPRD Pesibar dari Fraksi Nasdem, Yeti Herlina atau istri dari Mantan Anggota DPRD Heri Gunawan alias Bar serta rumah anggota Polres Pesisir Barat yang bertugas di Polsek Bengkunat, Edwin Liska.
Dua mobil pemadam kebakaran dan ratusan masyarakat bahu membahu memadamkan api sejak pukul 19.00 hingga 21.30 WIB. Sebagian rumah panggung dari kayu.
Kebakaran tersebut diduga berawal dari rumah milik Daman. Api semakin membesar saat gas elpiji yang berada di dalam rumah warga meledak satu persatu.
Diperkirakan, kebakaran yang melanda di pekon yang padat penduduk itu akibat korsleting listrik. Sebab sebelum musibah kebakaran melanda, terjadi hujan lebat disertai petir yang sangat menggelegar. (HBM)
