Helo Indonesia

Hasto Ungkap Bentuk Ancaman Pada Pendukung 01 dan 03 Jelang Pilpres: Masih Mau Tidur Sama Istri Gak?

M. Haikal - Nasional -> Politik
Selasa, 19 Maret 2024 01:49
    Bagikan  
Hak Angket
Foto: ist

Hak Angket - Spanduk-spanduk alasan harus Hak Angket untuk mengungkap kecurangan pemilu dan pilpres bertebaran di provinsi Banten.

HELOINDONESIA.COM - "Kalau masih mau tidur sama istrinya, ya jangan bantu 03 atau 01 harus bantu 02."

Demikian narasi yang diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) Hasto Kristiyanto dalam unggahan di video TikTok oleh akun @Gen.b seperti dilihat redaksi pada Senin (18/3/2024).

"Ya, kepala daerah kami (dari PDIP) diintimidasi," ucap Hasto.

Dia mencontohkan salah satu kepala daerah yang mendapat intimidasi adalah politisi PDIP dari Bali I Wayan Koster.

Baca juga: Kritisi Kecurangan Pilpres, Isu Harun Masiku Muncul Lagi, Sekjen PDIP Ungkap Suap di KPU

"Pak Koster tetap bergerak untuk Ganjar-Mahfud. Dicari kelemahannya," ujar Hasto.

Kemudian, lanjutnya, muncul pola pengaduan masyarakat atau Dumas. 

"Berdasarkan Dumas yang direkayasa itu lalu Pak Koaster diundang Kapolda. Hanya dalam waktu sekitar 2 minggu sebelum pemilu," jelasnya.

Tak hanya Koster, sambung Hasto, Wali Kota Semarang, bupati-bupati dari PDIP mengalami hal yang sama.

Baca juga: Resep Soto Betawi Ide Menu Sahur di Bulan Ramadan

"Bahkan, anggota DPR RI kami yang turun di Nganjuk itu. Setiap anggota DPR inkumben turun yang memiliki basis massa kuat, diawasi 3 TNI, 3 Polri, 1 Bawaslu," paparnya.

 "Ini kan bentuk intimidasi," tegas Hasto.

Belum lagi, ia mendapat laporan tentang kepala desa di Makassar yang ditekan oknum-oknum dari TNI dan Polri. 

"Masih mau tidur sama istrinya enggak Kalau masih mau tidur sama istrinya ya jangan bantu 03 atau 01," jelasnya.

Baca juga: Satreskrim Polresta Bandarlampung Membekuk Pelaku Pemalsu Dokumen SIM

Hasto juga menemukan kasus di Sukoharjo kepala desa dikasih dana 200 juta oleh jejaring dari negara tersebut dan ditarget untuk bergerak memenangkan pasangan 02. 

"Kami tidak salahkan 02. Tapi kami salahkan yang abuse of power ini yang melakukan segala cara untuk mempertahankan kekuasaannya," tandas Hasto.