Helo Indonesia

Kritisi Kecurangan Pilpres, Isu Harun Masiku Muncul Lagi, Sekjen PDIP Ungkap Suap di KPU

M. Haikal - Nasional -> Politik
Selasa, 19 Maret 2024 01:34
    Bagikan  
Kritisi Pemilu
Foto: tangkapan layar

Kritisi Pemilu - Harun Masiku dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

HELOINDONESIA.COM - Isu Harun Masiku yang dikaitkan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kembali mengemuka lantaran sikap kritisnya terhadap kecurangan Pilpres dan Pemilu 2024.

"Ya itu satu hal yang terjadi dimana mereka yang bersikap kritis kemudian digunakan berbagai instrumen hukum," papar Hasto yang dikutip dari video yang diunggah akun X @yusuf_dumdum pada Senin (18/3/2024).

Hasto mengungkapkan kalau Harun Masiku itu korban dan dia punya hak konstitusional. 

"Saat itu berdasarkan keputusan Mahkamah Agung, PDIP ini berjuang itu dengan jalur-jalur konstitusional dengan jalur-jalur hukum. Harun Masiku itu mendapatkan Keputusan Mahkamah Agung," jelasnya.

Baca juga: Resep Soto Betawi Ide Menu Sahur di Bulan Ramadan

Menurut Hasto, Harun Masiku seharusnya mendapatkan pelimpahan suara dari PDI Perjuangan berdasarkan kebijakan PD Perjuangan karena ada calon terpilih yang saat itu meninggal dunia.

"Nah di dalam proses ini kemudian ada tekanan dari oknum-oknum KPU yang meminta adanya suatu imbalan ," ujarnya.

Maka, lanjutnya, Harun Masiku tergoda yang kemudian dikategorikan sebagai suap. 

"Karena menyuap anggota KPU, komisioner KPU itu adalah suatu pelanggaran hukum," tambahnya 

Baca juga: Satreskrim Polresta Bandarlampung Membekuk Pelaku Pemalsu Dokumen SIM

Tetapi sebenarnya, sambung Hasto, kasus itu memang suatu quote and quote, suatu proses untuk mengkaitkan dengan dirinya. 

"Padahal sudah ada tiga yang menjalani hukuman pidana karena terkait dengan suap tersebut," jelasnya.

Hasto mengatakan, masalah ini sebenarnya diawali dengan kompleksitas Pemilu.

"Sehingga mereka yang memiliki kebenaran secara hukum pun masih bisa dilakukan pemerasan pemerasan agar menjadi anggota legislatif," ungkapnya.

Baca juga: 15 Tahun Lebih Mesuji Berdiri, Baru di Tahun 2024 APBD Mencapai 1 Triliun.

Disinggung antara kasus Harun Masiku dan keterkaitannya seperti apa, Hasto menegaskan karena dirinya sangat bersikap kritis.

"Dan itu terbukti kasus Harun Masiku itu sebenarnya adalah upaya untuk mencari kelemahan-kelemahan saya sebagai Sekjen dan di dalam upaya untuk menggunakan instrumen hukum dalam menarget saya," paparnya.

 Padahal, terang Hasto, di pengadilan dirinya sudah jelaskan terkait dengan beberapa hal yang terkait dengan Harun Masiku.

"Dan tidak ditemukan suatu fakta-fakta yang berkaitan dengan saya. Tetapi sekarang menjadi musik ketika saya mempersoalkan kecurangan Pemilu," tukasnya. 

Baca juga: Edan Pesta Miras Saat Ramadhan! Kematian Bergiliran Setelah Mabuk-mabukan di Bojonegoro

Ketika dirinya mengkritisi Jokowi, mengkritisi partai-partai yang satu gerbong untuk mengusung Prabowo dan Gibran isu Harun Masiku itu muncul.

"Tiba-tiba saya selalu dimunculkan. Harun Masiku seolah-olah itu dikaitkan dengan saya, padahal enggak ada kaitannya," tandasnya.