Helo Indonesia

Terhalang Sepeda Motor Bawa Rumput, Bocah ini Nekat Menyalip Akhirnya Tabrakan Adu Banteng dengan Bus di Depannya

Rabu, 11 Oktober 2023 11:49
    Bagikan  
TABRAKAN MAUT
instagram @infokediri

TABRAKAN MAUT - Seorang pelayar di Kediri bernama Muhammad Rasya Maulana (14) tewas setelah bertabrakan dengan Bus Wali Songo di Kediri, Selasa (10/10/2023).

HELOINDONESIA.COM - Seorang pengendara sepeda motor ABG (Anak Baru Gede) tewas menabrak bus di ruas jalan Agrowilis, Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Selasa (10/10/2023) pukul 17:00 WIB.

Diketahui ABG itu adalah bernama Muhammad Rasya Maulana berusia 14 tahun, tempat kejadian perkara setelah mengalami kecelakaan bertabrakan dengan bus Wali Songo AG 7607 TA.

Menurut informasi yang dihimpun mengungkapkan korban diketahui mengendarai sepeda motor Honda Vario AG 5901 AAN sedang melaju di ruas jalan Agrowilis Kedak, Kabupaten Kediri.

Baca juga: Update Laka Maut Jombang : Lima Jenazah di Pulangkan ke Sidoarjo dan 1 Jenazah ke Nganjuk, Dua Korban Masih di Rumah Sakit

Awalnya Rasya mengendarai sepeda motornya dengan tenang, tak lama kemudian Rasya memacu kendaraannya dan hendak mendahului kendaraan di depannya.

Kendaraan di depannya adalah sepeda motor yang membawa rumput, namun rupanya Rasya tidak waspada ketika hendak menyalip kendaraan yang membawa rumput itu.

Entah bagaimana, mungkin Rasya kurang perhatian atau tidak bisa melihat ke depan jika ada kendaraan yang melaju berlawanan arah.

Rasyapun dengan yakin menyalip kendaraan yang membawa rumput di depannya, saat korban hendak menyalip, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul bus Mistsubishi Canter yang dikemudikan Nurlaili (31).

Baca juga: KA Gajayana Tabrak Truk Gandeng, Bak Ambrol Ampas Tebu Berserakan di Jalanan Baron, Nganjuk

Karena tidak menguasai kendaraannya Rasya yang masih di bawah umur ini menabrak bus yang ada di depannya secara adu banteng, hingga meninggal.

Rasya yang menjadi korban tabrakan itu meninggal dunia di tempat kejadian dan kendaraannya ringsek setelah membentur keras bus yang ada di depannya.

Kapolsek Semen, Polres Kediri, AKP Ni Ketut Suarningsih kepada wartawan di Kediri mengungkapkan kasus kecelakaan sudah ditangani pihak kepolisian.

Baca juga: Inilah Fakta Penyebab Meninggalnya Wartawan Jombang, yang Tewas Dibunuh Tetangganya Sendiri

Korban meninggal langsung di evakuasi ke rumah sakit terdekat, berikut kendaraan korban sudah diamankan berikut bus dan pengemudinya untuk dimintai keterangan.

Sementara korban meninggal diketahui adalah seorang pelajar SMP warga Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

Peristiwa kecelakaan itu langsung dibagikan di akun instragram @infokediriraya yang langsung mendapat respon dari para netizen.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Keji Wartawan Jombang, Pelaku Sempat Memastikan Korban Sudah Tewas atau Belum

Sejumlah netizen di instragram banyak yang menyangkan peristiwan itu, terkait pengendara sepeda motor adalah anak di bawah umur berusia 14 tahun.

Akun instagram @setyawan.agus.mas memberikan komentarnya tentah pengendara motor yang berusia muda. "Aduuuhh....usia msh 14 th ????," tulisnya.

@aa_brown_ "Bukanya umur 14 tahun blm boleh naik motor?," tulis aa_brown_

Baca juga: Kasus Pembunuhan Wartawan Jombang, Setelah Ditembak dan Dipalu Kepalanya Korban Masih Sempat Berlari Minta Tolong

Seorang netizen mempertanyakan kepada orangtua yang membolehkan anak-anaknya naik sepeda motor.

@arion_29, "Ini efek bangganya orang tua anak di bawah umur udah bs naik motor sndr," tulis @arion_29.

Seorang netizen juga memberikan himbaukan kepada orang tua agar tidak membolehkan anak-anaknya yang masih di bawah umur agar tidaik diperbolehkan naik motor sebelum cukup umurnya.

Baca juga: Emak-emak di Jombang Berteriak di Tengah Jalan Minta Ditabrak Pengguna Jalan, Karena Masalah ini

@dennibrahmat :"Himbauan untuk para orang tua untuk tidak tidak memperbilehkan anaknya mengendarai kendaraan sebelum mempunyai SIM," tulis @dennibrahmat.

Kasus kecelakaan yang melibatkan para para pelajar atau anak-anak di bawah umur juga marak terjadi di wilayah Ponorogo.

Bahkan berbagai upaya sudah dilakukan, melalui himbauan dan pencegahan preventif, dan sosialiasi namun kenyataan masih banyak para pelajar yang masih nekat mengendarai sepeda motor berangkat ke sekolah.

Baca juga: Ini Faktanya, Ada Pil Koplo di Dalam Mobil Luxio yang Disambar KA Dhoho di Jombang Hingga Menewaskan 6 Orang

Di Ponorogo upaya mengatasi persolan itu, akan dilakukan penindakan tegas dan razia di sekolah-sekolah untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalanan di kalangan para pelajar di bawah umur. **