Helo Indonesia

Roy Suryo Sebut KPU Seperti Maling, Jumat Dini Hari Data Sirekap Dipindah dari Singapura ke Indonesia

M. Haikal - Nasional
Minggu, 7 April 2024 23:06
    Bagikan  
Pakar Telematika
Foto: Heloindonesia

Pakar Telematika - Roy Suryo mengungkapkan banyak kecurangan KPU dalam sebuah diskusi berjudul Membuka Kotak Pandora Sirekap: Saksi Bisu Kejahatan Pilpres 2024 pada Minggu (7/4/2024) siang.

HELOINDONESIA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai banyak berbohong terkait dengan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap).

Sirekap sebagai alat utama bukan sekadar alat bantu seperti penilaian banyak orang.

Pernyataan tersebut disampaikan pakar telematika, Roy Suryo dalam sebuah diskusi berjudul "Membuka Kotak Pandora Sirekap: Saksi Bisu Kejahatan Pilpres 2024" pada Minggu (7/4/2024) siang.

Roy Suryo menegaskan bahwa KPU telah berbohong terkait dengan lokasi penyimpanan data Sirekap.

"Ketua KPU memindahkan data sirekap dari luar negeri ke Indonesia dan saya sudah serahkan bukti-bukti tersebut ke MK," ucap Roy Suryo.

Baca juga: Bupati Dendi Pantau Pospam Hari Raya Idul Fitri 1445 H

Menurutnya, meskipun Ketua KPU Hasyim Asyhari mengklaim bahwa data tersebut berada di luar negeri, namun fakta yang ditemukan data tersebut sebenarnya ada di Singapura.

Roy mengungkapkan, pada malam Jumat dini hari, seperti seorang maling, data tersebut dipindahkan dari Singapura ke Indonesia.

Roy mengatakan bahwa bukti tangkapan layar (capture) telah dia kirimkan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai bukti.

"KPU berbohong terkait Sirekap, software tidak diaudit, data dipindahkan dari Singapura, dan angka sudah ditentukan sejak awal," ucap Roy.

Baca juga: Cara Memperbaiki Rambut Rontok, Jangan Sampai Berujung pada Kebotakan

Selain itu, mantan Menpora ini juga menyoroti bahwa angka-angka yang ditampilkan oleh Sirekap sejak awal telah ditentukan sebelumnya.

Dia menilai, ada tiga kebohongan besar yang dilakukan oleh KPU terkait dengan Sirekap, yaitu mengenai audit perangkat lunak, lokasi penyimpanan data, dan penetapan angka sejak awal.

Roy Suryo menuding Sirekap ini tentu saja menambah kompleksitas perdebatan seputar integritas dan transparansi dalam proses pemilu.

Dengan klaim-klaim yang menghebohkan dan bukti-bukti yang dia sampaikan, penelitian lebih lanjut dan respons resmi dari pihak terkait menjadi sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap integritas demokrasi dan proses pemilihan umum di Indonesia.