Helo Indonesia

Pj Gubernur DKI Minta Pengelola Gedung Pasang Water Mist Seharga Rp50 Juta untuk Atasi Polusi Udara di Jakarta

Syahroni - Teknologi
Selasa, 29 Agustus 2023 19:54
    Bagikan  
Ilustrasi
ist

Ilustrasi - Pj Gubernur DKI akan mengoptimalkan penyemprotan air bertekanan dari atas gedung tinggi di jakarta untuk kurangi polusi udara.

HELOINDONESIA.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menekan polusi udara yang mencemari ibukota.

Terakhir, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan menggunakan opsi penyembrotan air bertekanan tinggi dari puncak gedung untuk mengurangi polusi udara.

Budi mengatakan, konsep penyiraman air dari ketinggian itu baru akan dimatangkan dalam rapat dengan pengelola gedung minggu depan.

"Secepatnya (penerapan penyemprotan air bertekanan dari atas gedung). Biro umum dulu ini persiapan. Balai Kota DKI harus lebih dulu dari yang lain, Kata Heru di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (29/8).

Baca juga: Menteri LHK: Hujan Hasil Modifikasi Cuaca di Kawasan Bogor Efektif Kurangi Polusi Udara

Hari ini, Heru mengatakan pihaknya akan melakukan pertemuan dengan beberapa pengelola gedung. Ia juga mengatakan, alat untuk melakukan penyemprotan ini juga tengah diproduksi.

"Tapi yang terpenting adalah saya kumpulkan mereka (pengelola gedung) untuk bisa melakukan(penyemprotan)," ujar Heru lagi.

Secara bertahap, Heru mengingatkan kalangan industr untuk bersama-sama menurunkan polusi udara. Heru mengaku sudah menginstruksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Asep Purwanto untuk menyiapkan konsep penyemprotan bertekanan atau water mist tersebut.

Sebelumnya, Asep Purwanto mengatakan, penggunaan water mist generator ini merupakan upaya mengurangi polusi dengan cara menyemprotkan air menggunakan generator dari atas gedung.

Ia mnjelaskan, water mist jauh lebih efektif dibandingkan penyemprotan ke jalan.

"Nah, menyikapi hal tersebut, tadi dibandingkan dengan penyiraman atau penyemprotan (jalan), itu memang dirasa lebih efektif dengan kita menerapkan water mist tersebut," kata Asep.

Baca juga: Pj Gubernur DKI akan Upayakan Bunga Rendah untuk ASN yang Mau Cicil Kendaraan Listrik

Alat water mist generator ini sendiri dibuat oleh Badan Riset Nasional atau BRIN. Alat ini mudah untuk dibuat dan harganya tidak terlalu mahal.

Berdasarkan pemaparan dari BRIN, harga satu unit water mist generator berkisar Rp 50 juta.

"Kemarin itu dari BRIN menyampaikan kisaran Rp 50 juta 1 unit dan itu sangat mudah dibuat ya. Kemarin baru uji coba jadi hari ini BRIN akan menyampaikan speknya kepada kam," jelasnya.

Asep berharap, dengan masifnya pemasangan water mist ini, jangkauan penyemprotan menjadi semakin luas karena banyak sekali gedung di Jakarta. Dengan begitu, polusi udara bisa ditekan.

Baca juga: Tidak Ada Awan, Pemprov DKI Kesulitan Turunkan Hujan Buatan untuk Kurangi Polusi Udara di Jakarta

Ia menuturkan bahwa pihak BRIN diminta oleh Kemenko Marves untuk membuat alat tersebut. Water mist generator sebelumnya sudah diuji coba di gedung Pertamina. Ketika dilakukan penyemprotan dari atas gedung, di bawahnya langsung diukur dengan alat PM 2,5.

"Itu ternyata bisa menurunkan kadar PM 2,5 yang ada di sekitaran gedung tersebut. Alatnya dari KLHK. KLHK mengukur sebelum dilakukan uji water mist dan setelah dilakukan uji water mist. Itu informasi dari KLHK terjadi penurunan PM 2,5," tuturnya

Baca juga: Solusi Atasi Polusi, Pemerintah Diminta Tindak Tegas Perusahaan Yang Tidak Mengolah Limbah

Ke depannya, Asep mengatakan akan melakukan pendataan gedung-gedung tinggi di Jakarta yang efektif dilakukan penyemprotan water mist. Dia mengatakan ada 1.300 gedung tinggi di Jakarta.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang menghimpun gedung-gedung tinggi di Jakarta dan menentukan gedung mana saja yang akan disarankan memasang water mist.

"Termasuk nanti pada saat penyemprotannya jadi mungkin sehari dua kali, misalnya pada pukul 10.00 WIB atau 11.00 WIB kemudian juga pada siang hari pukul 14.00 WIB atau 15.00 WIB sore itu nanti sedang kita coba untuk simulasikan." pungkasnya.