HELOINDONESIA.COM - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berdoa agar Pemilu 2024 baik Pilpres, Pileg dan Pilkada berjalan sukses dan lancar tanpa adanya gangguan.
Pernyataan Heru itu terkait Jakarta menempati posisi paling puncak sebagai daerah yang memiliki kerawanan politisasi SARA (suku, agama, rasa, dan antargolongan) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Untuk menjaga gangguan ketertiban dalam pelaksanaan Pemilu, di pun menyampaikan bahwa Pemprov DKI telah menggelar koordinasi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Pangdam Jaya Mayjen Mohamad Hasan.
"Ya pertama kemarin kita sudah kumpul, Pak Kapolda, Pak Pangdam, jajaran Pemda (DKI), ya mudah-mudahan kondusif, kami komunikasi terus dengan Forkompida," mantan Wali Kota Jakarta Utara ini, dikutip Jumat (13/10).
Baca juga: Hasil Pemetaan, Jakarta Jadi Wilayah Paling Rawan Isu Politisasi SARA Pemilu
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan pemetaan terhadap wilayah yang berpotensi memiliki kerawanan tinggi politisasi SARA di Pemilu 2024.
Bawaslu menyebut bahwa Jakarta menjadi provinsi tertinggi pertama. Bawaslu pun merilis enam provinsi yang berpotensi memiliki kerawanan tinggi Politisasi SARA. Pertama yakni DKI Jakarta dan kedua, Maluku Utara (Malut).
Kemudian ketiga, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lalu, keempat papua Barat (Papbar), kelima Jawa Barat (Jabar), dan keenam Kalimantan Barat (Kalbar).
"Inilah enam provinsi paling rawan,kalau kita bicara soal isu soal politisasi sara" ujar anggota Bawaslu Lolly Suhenty, yang dikutip Rabu (11/9).
