Helo Indonesia

Arema Ingin Ngandang di Blitar Ditolak Takut Kasus 2020 Terulang, Manajemen Tak Patah Arang

Jumat, 28 Juni 2024 06:08
    Bagikan  
TRUS LATIHAN
arema official

TRUS LATIHAN - Skuad Singo Edan terus menggelar latihan menghadapi musim kompetisi Liga 1 Indonesia yang bergulir mulai 9 Agustus 2024 mendatang.

HELOINDONESIA.COM - Manajemen Arema tak patah arang dan terus melakukan pendekatan terkait penolakan Pemkot Blitar keinginan Arema FC yang menginginkan bermarkas di Stadion Soepriadi.

Seperti kita ketahui tidak lama lagi kompetisi Liga 1 Indonesia akan dimulai pada 9 Agustus 2024 mendatang.

Arema sebagai tim kebanggaan masyarakat Malang Raya hingga saat ini belum memiliki markas sebagai hombase Singo Edan, pasca kerusuhan di Stadion Kanjuruhan tahun 2020 lalu.

Baca juga: Kumpulan Lirik Lagu Aremania Saat Mendukung Skuad Singo Edan

Arema pun pada musim kompetisi sebelumnya memiliki hombase di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, namun markas ini tidak afesien.

Selain berbiaya mahal juga prestasi Arema melorot hingga berakhir diperingkat 15 dari 18 perseta Liga 1 Indonesia, tanpa dukungan dari sporter Aremania.

Kini untuk musim kompetisi 2024/2025 manajemen kembali mengevaluasi dan memutuskan untuk kandang skuad Singo Edan diputuskan bermarkas di Jawa Timur.

Baca juga: Deal ! Kandang Arema FC di Stadion Soepriadi Blitar dan Putaran Kedua di Stadion Kanjuruhan Malang

Dua stadion yang dipilih Arema sebagai markas mereka yakni Stadion Gajayana dan Stadion Soepriadi Blitar, namun pemilihan Stadion Soepriadi Blitar mengalami kendala lantara ditolak oleh Pemkot Blitar.

Manajer Operasional Arema FC, Sudarmaji mengungkapkan akan terus melakukan pendekatan dengan Pemkot Blitar agar rencana itu bisa terealiasi.

Sejauh ini mereka sangat yakin bisa berkandang di Stadion Soepriadi, soal kekhawatiran terjadi kerusuhan manajemen akan memaparkan soal regulasi terbaru mereka, tentang larangan suporter tamu datang ke kandang Arema.

Baca juga: Lampu Hijau Kandang Arema FC di Stadion Gajayana, Setelah Draf Disetujui Baru Renovasi

Sudarmaji memahami dinamika yang disampaikan wali kota Blitar, perlu member penjelasan secara regulatif termasuk bagaimana mengantisipasi hal-hal yang dikhatirkan seperti kasus tahun 2020.

Selain melakukan pendekatan terhadap Pemkot Blitar juga Askot PSSI Blitar selaku pengelola Stadion Soepriadi, juga komunikasi dengan operatar liga indonesiabaru maupun dengan PSSI.

Namun yang menggemberikan, dikatan Sudarmaji pada musim kompetisi tahun ini PSSI menyatakan belum memungkinkan kehadiran suporter tamu dalam pertandingan, ini perlu disampaikan nanti.

Baca juga: Arema FC Mencari Pelatih Baru untuk Liga 1 Indonesia Musim Depan, Sosok Pelatih Asing Ini Rumornya

Dalam waktu dekat lagi, menurut Sudarmaji manajemen akan kembali bertemu dengan Pemkot Blitar, akan menjelaskan terkait cara penamanan suporter agar tidak menimbulkan kekhawatiran baru.

Jika saat ini pihaknya lebih menekankan dan mengedepankan regulasi yang sangat aman serta terus melakukan komunikasi.

"Insya Allah dalam pekan ini kita akan bertemu dengan pemerintah Kota Blitar termasuk dengan PSSI selaku pengelola stadion karena stadion Soepriadi dikelola oleh Askot PSSI Blitar," ujar Sudarmaji dilansir beritajatim.com, Kamis (28/6/2024). **