Helo Indonesia

Soal Kritik Rocky Gerung, Sosiolog Minta Pendukung Jokowi Tak Baper, Netizen: Berani Gak Kalau Zaman Soeharto?

Winoto Anung - Nasional -> Peristiwa
Selasa, 1 Agustus 2023 16:57
    Bagikan  
Rocky Gerung,
Foto: tangkapan layar

Rocky Gerung, - Pegiat media sosial sekaligus pengamat politik Rocky Gerung menghina Presiden saat pidato depan aktivis buruh.

HELOINDONESIA.COM - Kritik teramat keras dari Rocky Gerung kepada Presiden membuat para pendukung Jokowi marah. Rocky Gerung dilaporkan ke polisi. Kritik keras Rocky Gerung itu karena menggunakan kata (maaf): bajingan tolol.

Namun, menurut sosiolog Musni Umar sangat wajar kalau rakyat mengeritik penguasa, karena hanya itu yang bisa dilakukan. Dia meminta penguasa dan loyalis jangan baper, dan pendukung jangan membiasakan melaporkan pengeritik.

“Indonesia adalah negara demokrasi.  Sangat  wajar jika rakyat mengeritik penguasa. Rakyat dalam demokrasi adalah pemilik kedaulatan. Namun pasca pemilu,  tinggal satu yg  dimiliki rakyat  yaitu bersuara,” begitu pendapat sosiolog Musni Umar di Twitter.

Menurut dia, bersuara keras  mengeritik penguasa seperti yang dilakukan Rocky Gerung, hanya cara itu yang bisa dia lakukan selaku rakyat.

Baca juga: Gelora: Prabowo Figur Paling Peduli Soal Ancaman Pertahanan dan Keamanan Negara

“Maka penguasa yang dikritik dan loyalisnya tidak usah baper. Jangan biasakan  lapor pengeritik ke aparat.  Kalau anda tidak lagi berkuasa, anda akan  mengeritik yang berkuasa. Itulah demokrasi,” tutur Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu.

Sebelumnya para pendukung Jokowi telah melaporkan Rocky Gerung ke Mabes Polri. Namun laporan itu ditolak Bareskrim Polri. Pendukung Jokowi masih marah.

Banyak komentar yang meluncur menanggapi unggahan Dr Musni Umar tersebut. Mayoritas tidak setuju dengan pandangannya. Sebab apa yang disampaikan Rocky Gerung dinilainya sebagai penghinaan dan bukannya kritik.

Baca juga: PBB Dukung Prabowo, Gerindra Pesawaran Tunggu Arahan Pusat

“Tidak ada yg melarang mengkritik kebijakannya Mus, silahkan kritik siang dan malam, tapi tidak di benarkan dgn cacian dan makian Mus, Terlebih dia adalah Presiden RI, Lambang Negara, tauarti RI 1  kan Mus?” tulis netizen Mbahkakung (@Duniafanatick).

“Prof @musniumar  ini memang keren, dan sangat berwawasan luas. Mau dikritik, dihina, dicaci-maki pun, beliau anggap itu bagian dari kebebasan pendapat dlm demokras,” tulis netizen dengan akun @Nasikin_MA.

“Mus, jangan ngoceh soal demokrasi atau kritik di hadapan netizen negeri +62, apalagi depan gue.  1. Rocky Gerung tidak melakukan kritik tapi menghina. Beri gue contoh KRITIK yang menggunakan kata TOLOL,” tulis netizen Usep Sutendi (@USutendi).

Baca juga: Anak Ketua DPRD Ambon Tinju Kepala Remaja Sampai Tewas dengan Leher Patah, Kapolda Maluku: Tidak Ada Tebang Pilih

 Dia melanjutkan, kalau seandainya yang dilakukan Rocky Gerung itu pada zaman Presiden Soeharto. “2. Berani gak ente dan RG ngoceh kayak gini di zaman Soeharto berkuasa?” tany @USutendi.

“Kau benarkan mulut kotor gerung yg tak lagi mengkritik, tapi sdah sampai ke menghina dan caci maki, di mana nuranimu sebagai muslim yg taat beribadah, jgn karena satu dukungan kau buat sah semuanya.....,” tulis netizen Santo Partone (@PartoneSanto). (*)

(Winoto Anung)