Helo Indonesia

Progres Pembangunan Venue PON di Wilayah Sumatera Utara Baru 80 Persen

Ade - Olahraga
Selasa, 25 Juni 2024 19:30
    Bagikan  
Progres Pembangunan Venue PON di Wilayah Sumatera Utara Baru 80 Persen

STADION: Stadion Utama tempat penutupan PON XXI terlihat masih dalam taraf pengerjaan. Stadion yang terletak di Kota Deli Serdang tersebut, pembangunannya masih 70 persen. Foto: Ade Oesman

MEDAN, HELOINDONESIA.COM -Masukan yang disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan progres pembangunan dan renovasi yang akan dipakai di PON XXI Aceh-Sumut, terkuak pada hari kedua CDM II yang berlangsung di Hotel Santika, Medan, Selasa (25/6/2024). Saat ini, pembangunan 12 venue di Kota Medan baru selesai 80 persen. Padahal, pelaksanaan PON tinggal 75 hari.

Informasi tersebut disampaikan Ketua Harian PB PON Wilayah Sumatera Utara Afifi Lubis, pada paparan di depan utusan 38 Provinsi peserta PON XXI Aceh-Sumut. Hari kedua CDM II dipimpin oleh Ketua Panwasrah PB PON Mayjen TNI (Purn) Suwarno. Dalam rapat tersebut menghadirkan juga bidang-bidang, akomodasi, transportasi, pertandingan, kesehatan, dan bidang konsumsi.

Afifi meyakinkan peserta CDM II, pembangunan dan renovasi venue yang ada di Kota Medan akan selesai paling lambat pertengahan bulan Agustus. Karena, pelaksanaan PON XXI akan dilangsungkan 8-12 September 2024. ‘’Yang paling perlu banyak perhatian hanya venue voli indoor, namun kami yakin akan selesai sesuai jadwal.

Dari 12 venue di Kota Medan dengan rincian, tujuh venue didanai oleh Kementerian PUPR, sedangkan lima venue menggunakan anggaran APBD Provinsi Sumatera Utara.

Ratas

Seperti diketahui, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengungkapkan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sempat mendapatkan masukan progres pembangunan dan renovasi venue PON XXI Aceh-Sumut yang lamban. Masukan dari berbagai pihak, disampaikan Jokowi saat rapat terbatas (Ratas) dengan pihaknya di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Hal tersebut disampaikan Marciano, pada pembukaan Chef de Mission Meeting II, yang berlangsung di Hotel Santika, Medan, Senin (24/6/2024) malam. ‘’Apa yang disampaikan beliau (Jokowi) adalah bentuk perhatian serius dari pemerintah untuk mendukung pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut,’’ ujar Marciano.

‘’Pernyataan Pak Jokowi disampaikan dalam rapat terbatas (Ratas) beberapa waktu yang dihadiri pihaknya. Beliau mendapatkan mendapat banyak masukan progress pembangunan dan renovasi venue yang terjadi. Setelah mendapat masukan dari berbagai pihak di rapat terbatas, beliau menyimpulkan PON XXI dilaksanakan sesuai jadwal, 8-20 September 2024’’ ujar Marciano.

Pada rapat CDM II, juga diinformasikan akomodasi ditentukan berdasarkan sesuai cabang olahraga. ‘’Akomodasinya tidak perkontingen, namun sesuai dengan keputusan sebelumnya sesuai dengan cabang olahraga masing-masing. Untuk itu mohon disampaikan kepada cabor-cabor,’’ jelas Afifi Lubis.

Akomodasi

Beberapa peserta secara aktif memberikan pertanyaan dan masukan terkait paparan yang dilakukan di CDM II. Salah satunya dari Dr Soedjatmiko MPd, utusan dari KONI Provinsi Jawa Tengah.

Soedjatmiko mempertanyakan keputusan PB PON menerapkan H plus dua hari setelah pertandingan bagi cabang olahraga. Sebab, hal itu akan berdampak bagi anggaran para peserta. ‘’Kalau H minus tiga kedatangan kami tidak masalah, karena atlet-atlet butuh adaptasi. Namun setelah pertandingan selesai sebaiknya H plus satu kami bisa berkemas kembali ke daerah masing-masing,’’ ujar Waketum II KONI Provinsi Jawa Tengah.

Demikian juga dengan transportasi yang disediakan panitia, Soedjatmiko mengingatkan agar bisa dimanaj dengan baik. Kondisi lalu lintas di Kota Medan khususnya yang sangat padat harus diperhitungkan dengan baik. Jangan sampai atlet dan ofisial dijemput mepet waktu, sampai tempat pertandingan terlambat dan dinyatakan kalah WO.

Menanggapi dua hal di atas, Suwarno menjelaskan hal itu sudah menjadi keputusan pada saat CDM I. Sehingga, seluruh peserta PON dimohon untuk bisa menyesuaikan. ‘’Rasanya jika sehari setelah selesai bertanding atlet harus pulang kasihan mereka. Untuk masalah transportasi lokal kami minta panitia daerah harus memperhatikan dengan seksama,’’ ujar Suwarno. (ADE)