Helo Indonesia

Website Pemkot Semarang Ditutup Sementara, Buntut Munculnya Berita Pencalonan Mbak Ita sebagai Wali Kota

Rabu, 22 Mei 2024 09:24
    Bagikan  
Website Pemkot Semarang Ditutup Sementara, Buntut Munculnya Berita Pencalonan Mbak Ita sebagai Wali Kota

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Semarang Soenarto

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Pemerintah Kota Semarang memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang ramai diperbincangkan di media sosial mengenai munculnya berita pencalonan Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab dipanggil Mbak Ita, sebagai Wali Kota Semarang untuk periode 2024-2029 di website resmi milik Pemkot, semarangkota.go.id.

Berita ini, yang pertama kali dipublikasikan di website resmi Pemkot Semarang, telah memicu berbagai reaksi dari masyarakat.

Baca juga: Anggita Maharani, Juara 1 Duta Literasi Kabupaten Rembang yang Bercita-Cita Jadi Dokter

Unggahan di berbagai platform media sosial, termasuk dari akun @pilwalkot***, menyebutkan adanya dukungan luas dari berbagai kelompok masyarakat terhadap pencalonan Mbak Ita. Beberapa berita seperti "Mbak Ita Maju Pilwalkot, Relawan Mulai Muncul", "Mbak Ita Dapat Dukungan Lagi Maju Pilwalkot dari Organda Kota Semarang", dan "Banyak Dukungan untuk Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang" telah menjadi topik perdebatan publik terkait sifat informatif atau politis dari konten tersebut.

Evaluasi Mendalam

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Soenarto, menegaskan bahwa evaluasi mendalam telah dilakukan terhadap pemberitaan ini. "Evaluasi dilakukan pada hari Jumat (17/5) lalu dan berdasarkan hasil evaluasi, kami memutuskan untuk menghapus berita tersebut dari website resmi Pemkot," terang Soenarto di Balai Kota Semarang, Selasa 21 Mei 2024.

Baca juga: DPD PDIP Jateng Mulai Hari Ini Buka Pendaftaran Bacagub dan Bacawagub

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada publik tetap jelas dan tidak membingungkan. "Meskipun informasi tersebut bersifat publik, hasil evaluasi kami menunjukkan bahwa pemberitaan tidak boleh bersifat abu-abu. Kami harus memastikan apakah informasi tersebut benar-benar bersifat publik atau mengandung muatan politis," lanjut Soenarto.

Pengelolaan Website 

Selain itu, Soenarto menjelaskan bahwa pengelolaan website semarangkota.go.id tidak sepenuhnya di bawah kendali Dinas Kominfo. "Pengelolaan website tersebut melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki kewenangan untuk mengunggah konten. Saat ini, kami sedang melakukan investigasi untuk mengetahui bagaimana berita tersebut bisa lolos dan dipublikasikan di website resmi Pemkot," tambahnya.

Terkait dengan beberapa pemberitaan yang beredar, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kominfo sampai Selasa malam (21/5) masih melakukan investigasi. "Website kami sedang mengalami retas dan sampai malam ini kami masih melakukan investigasi," ujar Soenarto.

Baca juga: Bagian Depan Ambyar, Bus Wisata SMP Malang Tabrak Bak Truk Dari Belakang di Jalan Tol Berkecepatan Tinggi, Dua Tewas

Beberapa kebijakan yang telah diambil, yaitu:

1.Penutupan Sementara Layanan Website
Saat ini, layanan di website semarangkota.go.id tidak bisa diakses dan masih dalam proses investigasi.

2.Penguatan Keamanan Website Langkah-langkah investigasi sedang dilakukan untuk menemukan celah keamanan yang ada, termasuk penguatan proyek keamanan cyber di website Pemkot Semarang.

3.Proses Verifikasi Ketat
Setiap konten yang akan dipublikasikan melalui kanal resmi Pemkot Semarang akan melalui proses verifikasi yang lebih ketat untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga integritas informasi publik.

Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk terus menyajikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat. Setiap konten yang dipublikasikan melalui kanal resmi Pemkot Semarang akan melalui proses verifikasi yang ketat untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga integritas informasi publik. (Aji)