Helo Indonesia

Aksi Sweeping Ojol Hasilkan Banyak Ranjau Paku, Lapak Tambal Ban di MT Haryono Diusir Paksa

M. Haikal - Nasional -> Peristiwa
Minggu, 12 Mei 2024 19:32
    Bagikan  
Ranjau paku
Foto: tangkapan layar

Ranjau paku - Sekelompok driver ojek online mengusir lapak tambal ban dan barang bukti ranjau paku yang didapat.

HELOINDONESIA.COM - Sebuah lapak tambal ban digrebek belasan driver ojol setelah kedapatan menyimpan ranjau paku jalanan.

Hal ini setelah rekaman video yang diunggah akun X @ArjunaIreng_12 pada Minggu (12/5/2024).

Dalam utas yang dibuatnya, dia menjelaskan kalau tukang tambal ban itu tak hanya digrebek, tapi diusir untuk tidak menggelar lapaknya di wilayah Jl MT Haryono, arah Tebet-St Cawang, Jakarta Selatan.

“Akhirnya kawan-kawan ojol yang sudah gerah dengan praktik sebar ranjau bergerak sweeping lapak tambal ban di MT. Haryono,” ujar @ArjunaIreng_12.

Baca juga: Prabowo Inginkan Mirza Jadi Gubernur Lampung, DPP Gerindra Akan All Out

Dalam aksi sweeping itu, para ojol menemukan ranjau berupa potongan jari-jari payung yang belum sempat disebar.

“Biasanya sebaran ranjaunya ada di Tebet - Stasiun Cawang atau 200 meter dari lapak tambal ban dia,” tulisnya.

@ArjunaIreng_12 juga memberikan informasi kalau titik sebaran ranjau potongan jari-jari payung itu disebar 100 atau 200 meter dari lokasi pasti akan ada tambal.

“Karena ketika ban terkena ranjau potongan jari-jari payung hanya hanya butuh waktu beberapa puluh meter saja angin pasti habis,” tambahnya.

Baca juga: Haul Habib Thoha Bin Muhammad bin Yahya jadi Media Pemersatu Masyarakat

Kolom komentar @ArjunaIreng_12 itu pun diserbu warganet yang kesal tidak adanya aparat keamanan yang melakukan tindakan tegas kepada lapak tambal ban tersebut.
“Kenapa kawan-kawan ojol yang bergerak? Negara ini gak ada aparatnya kah? Ntar kalo massa udah bergerak tiba tiba dateng deh kayak pahlawan kesiangan,” keluh @BadgerIndo

Lain lagi dengan @dede_gimbal. Dia bercerita kalau pernah jadi korban ranjau paku di di Fly Over Kuningan arah Pancoran.

“Yang kena ada banyak, lapak tambel bannya pas banget di halte setelah fly over. Semua mesti ganti ban dalem. Terus gw emosi banget pas liat kang tambelnya dah nyetok ban dalem satu tas gede. Gw ributin dan ramein, kesel banget gw,” ungkapnya.

Akun X @OposisiOjol juga bercerita kalau dirinya sudah tiga kali jadi korban ranjau paku.

Baca juga: Purwokerto Half Marathon 2024 Diikuti 3.300 Peserta, Ungkit Ekonomi dan Pariwisata

“Pas nanjak di stasiun Cawang arah Kali Malang. Mana malam gerimis pula. Brengseknya tukang tambal bannya gk mau nambal kalau bukan tubeless. Kecuali ganti ban dalam baru,” paparnya.

Dengan tidak adanya tindakan tegas dari aparat keamanan, papar Mas_Maman_, akhirnya rakyat bergerak sendiri menjalankan fungsi keadilannya tatkala para punggawa sedang menikmati hasil kemenangannya