Helo Indonesia

Haul Habib Thoha Bin Muhammad bin Yahya jadi Media Pemersatu Masyarakat

Minggu, 12 Mei 2024 19:23
    Bagikan  
Haul Habib Thoha Bin Muhammad bin Yahya jadi Media Pemersatu Masyarakat

HADIR: Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu turut hadir pada acara Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya atau yang juga dikenal sebagai Mbah Depok, Minggu (12/5/2024) pagi. Foto: Dok

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -Ribuan masyarakat menghadiri puncak acara Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya atau yang juga dikenal sebagai Mbah Depok, Minggu (12/5/2024) pagi. Rangkaian Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya sendiri telah dimulai sejak Jumat (10/5/2024) lalu dengan kegiatan Khataman Al Quran di Masjid yang berlokasi di Jalan Depok, Kembangsari, Kecamatan Semarang Tengah.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Haul kali ini berbeda dengan sebelumnya. Jika biasanya Haul berlangsung pada malam hari, kali ini justru dilaksanakan pada pagi hari.

"Suatu kebanggaan bagi kita, bahwa di Kota Semarang kaya akan jejak para ulama dan wali. Di antaranya yaitu makam Habib Thoha bin Muhammad Bin Yahya Depok Semarang. Beliau adalah kakek dari Rais Am Jam’iyyah Ahlit Thoriqoh Almu’tabarah Habib Lutfi Bin Yahya Pekalongan," jelas Mbak Ita, sapaan akrab wali kota.

Seperti diketahui, Habib Thoha bin Yahya memiliki As-Habib Tohir yang merupakan seorang guru besar para sultan, adipati, maupun senopati di wilayah Pulau Jawa.

Ulama

Putri-putri beliau semuanya menjadi ulama atau auliya. Di antara putranya adalah Habib Hasan Bin Toha Semarang yang berjuluk Singo Barong, Habib Hamid, dan Habib Sholeh atau Mbah Keramat Sedolaut. Dalam sejarah Indonesia, Habib Thoha merupakan salah satu ulama besar sekaligus pejuang yang telah turut serta mengusir penjajah dari Indonesia.

"Maka, Haul ini pada hakekatnya merupakan bentuk kebanggaan dan penghormatan kita pada jasa-jasa dan perjuangan beliau Habib Thoha bin Yahya. Ketokohan beliau telah mencatat sejarah ulama besar dari Kota Semarang yang menjaga keutuhan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Mbak Ita.

Haul ini, lanjut Mbak Ita, sebagai refleksi diri untuk menjadi bangsa yang lebih baik. Bangsa yang tidak hanya kuat secara fisik dan ekonomi, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral.

"Tadi saya mendapatkan banyak arahan atau dawuh, dari Habib Luthfi terkait dengan kegiatan- kegiatan Haul tahun ini dan tahun depan," ujar dia.

Kegiatan

Menurut Mbak Ita, Habib Luthfi memberikan arahan untuk menyisipkan kegiatan pemberdayaan UMKM dalam Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya.

"Haul tahun depan, rencananya akan dibuat dua atau tiga hari penyelenggaraan dengan menambahkan Festival UMKM di sekitar Jalan Depok. Ini akan sangat mendukung sekali UMKM," kata Mbak Ita.

Selanjutnya, arahan Habib Luthfi, kata Mbak Ita, yakni untuk nguri-uri sejarah alim ulama di Kota Semarang. "Ternyata di sini banyak sekali ulama-ulama yang kharismatik dan besar. Nah ini yang kita harus nguri-uri. Dawuh beliau untuk menyusun silsilah, menggali sejarah ulama-ulama besar yang berasal dari Kota Semarang," paparnya.

Dengan bantuan dari berbagai pihak, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan menyusun silsilah sejarah ulama Kota Semarang sesuai arahan Habib Luthfi. Termasuk titik-titik makam para ulama.

Persatuan

Senada, Ketua Panitia Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Iswar Aminuddin mengatakan, kegiatan Haul telah mulai dengan rangkaian khataman sejak Jumat (10/5/2024) lalu.  "Tujuannya yakni untuk meningkatkan nilai-nilai persatuan dalam menjaga negara kesatuan Republik Indonesia," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang ini.

Selain itu, lanjut dia, Haul ini juga untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. "Yang terpenting adalah silaturahmi antar umat, bahkan ada pula dari lintas agama yang hadir. Sehingga harapannya bisa tercipta kerukunan yang mempersatukan kita semua," jelas Sekda. (ADE)