Helo Indonesia

Penggemar Sedan BMW Tua Wajib Tau, Terawat Atau Tidaknya Mobil Jerman ini Cek dari Doortrimnya Aja Lho

M. Haikal - Teknologi -> Otomotif
Rabu, 17 Januari 2024 17:34
    Bagikan  
Sedan Tua
Foto: Akun X (at)MasMasBiasa

Sedan Tua - BMW keluaran tahun 1996 seri 323i.

HELOINDONESIA.COM - Penggemar mobil tua keluaran Eropa, terutama pabrikan asal Jerman sangat banyak.

Selain Mercedes Benz, tentunya, mobil sedan-sedan BMW tua juga jadi pilihan tepat.

Meski demikan, ketika ingin memiliki mobil tua untuk hobby, harus pandai-pandai memilih.

Kendaraan yang umurnya mungkin saja lebih tua dari dirimu, selain dilihat mesin, kaki-kaki atau bodynya, harus juga paham dengan penyakitnya.

Bicara pilihan, banyak serie BMW lawas yang bisa kamu miliki.

Ketika punya BMW klasik dengan tampilan ciamik, dipastikan bakal dilirik.

Baca juga: Cocok Diminum saat Cuaca Dingin, 13 Minuman Herbal Tradisional ini Berkhasiat Menjaga Tubuh Tetap Bugar

Sewaktu-waktu disamperin orang, biasanya opsinya cuma dua, mau ditawar atau diajak kopdar club lho.

BMW merupakan mobil long lasting (bisa bertahan lama) yang memiliki kenyamanan.

Meski terbilang jadul, fitur-fitur yang dimiliki gak kalah keren dengan mobil jaman now.

Kita ambil contoh BMW serie i atau misalnya 323i lansiran tahun 1996.

Bicara BMW jangan ngeluh soal BBM ya. So pasti penghobi BMW-BMW tua gak bakalan ngedumel soal konsumsi BBM.

Tapi ada kelebihannya, BMW tua adalah mobil yg paling mudah dicek ketika terjadi masalah.

Baca juga: Kunjungi Pabrik Rokok di Kendal, Ganjar Apresiasi Perusahaan dan Karyawan

Tinggal janjian di bengkel spesialis BMW yang punya scanner, tinggal detect kendalanya langsung ketemu.

Ketika pilihan ingin mengoleksi sedan BMW sudah mantap, tinggal selektif untuk meminangnya.

Selain mesin, pertama dilihat justru bagian eksterior dan interiornya.

Karena bisa dilihat dengan kasat mata bagus atau tidaknya. Selanjutnya bagian kaki-kaki, tinggal tes jalan masih nyaman atau tidak.

Nah, tinggal feeling mobil pilihan rawatan atau tidak bisa dilihat dari dari bagian doortrim.

Sebab, umumnya penyakit BMW ada pada doortrim.

Jadi kalau doortrimnya mulus dan no oblak oblak, bisa dipastikan unitnya terawat.

Baca juga: Pj Bupati Lambar Turun Langsung Ke Lokasi Pastikan Persiapan Penyambutan Kunjungan Menteri Perdagangan

"Wes pokoknya, kalau mau jadi Angelo atau fakboy yang sahih itu ya pake BMW bukan Brio apalagi Agya Ayla," ujar Reza seorang penggemar fanatik mobil keluaran Jerman ini.

Meski mobil keluaran Eropa, sperpart BMW melimpah juga lho. Apalagi ketika gabung di club, untuk mencari part jadi lebih mudah.

Soal perawatan, BMW tua agak unik. Beda dengan mobil-mobil Jepang. Didiamkan lama nggak jadi persoalan.

Perawatan umum yang harus diketahui semua pemilik mobil BMW tua adalah harus rajin menyalakan mesin, meskipun jarang dipakai.

Langkah ini dilakukan untuk Hal menjaga sirkulasi pada bagian mesin.

Memang tak harus menyalakan mesin setiap hari. Tapi paling tidak 2 sampai 3 kali per minggu pun sudah cukup.

Baca juga: Diam Berdebu, Gerak Kuras SPBU, Benarkah Kijang Innova Boros BBM?

Dikutip dari BMW-Tunas, selain rutin memanaskan mesin, berikut beberapa cara lain merawat mobil pabrikan BMW.

Rutin membersihkan eksterior dan interior.

Kedua, rajin servis. pahami panduan dalam manual book. Di situ sudah ada penjelasan mengenai pada kilometer berapa mobil wajib di servis.

Ketiga, periksa radiator secara berkala

Keempat, cek sistem kelistrikan mobil

Kelima, pilih bahan bakar yang tepat.

Baca juga: Benyamin Mengingatkat Seluruh ASN Tangsel Melayani Masyarakat Sepenuh Hati dan Hati-Hati

Dalam manual book BMW juga dicantumkan bahwa mobil-mobil BMW memerlukan bahan bakar khusus. Lebih tepatnya adalah bahan bakar dengan nilai oktan yang tinggi. Semakin tinggi oktannya, semakin irit bahan bakar.

Di sisi lain, mesin mobil juga menjadi jauh lebih bersih. Bahan bakar beroktan tinggi juga membuat proses pembakaran menjadi lebih sempurna. Dengan begitu, risiko premature combustion dapat dicegah.